- **Sakit yang sebenarnya adalah...**
... Ketika kita kehilangan orang yang kita sayangi... -...
......................
**( Hari ini adalah hari di mana Debut Onii-chan akan dimulai dan akan berlangsung nanti malam, hari ini juga... adalah hari Ulang Tahun Onii-chan... dan aku akan memberinya hadiah yang terbaik untuknya.... sebuah senyuman... )**
Seluruh staf saat ini sedang sibuk untuk mempersiapkan acara, saat itu Ryouta sedang berada di ruang ganti pribadinya, di saat dirinya sedang sibuk mempersiapkan diri, terdengar seseorang membuka pintu dan masuk,
"kau sudah siap ya... Ryouta ?"
Suara familiar itu membuat Ryouta berbalik dan menatap ke arahnya.
"Kaito-kun... kenapa kau datang ke sini ?"
Rasa penasaran bercampur dengan rasa terkejut, Ryouta tudak menduga kalau Kaito akan datang menemuinya di acara Debutnya.
"hah... Tentu saja untuk menemuimu, aku ingin melihat Debut ke duamu, karena aku ingat saat Debut pertamamu aku tidak datang..."
Kaito bersandar di dinding belakangnya, dia mengatakannya dengan senyum tipis dan suara yang tenang.
"kau tidak pernah berubah ya... Kaito.."
Kata Ryouta dengan tulus.
Di saat yang sama ponselnya berbunyi, Ryouta segera mengambil ponselnya yang berada di sakunya,
"Yui ?"
Gumam Ryouta sambil menatap layar ponselnya, lalu Ryouta menjawab panggilannya.
"Yui, ada apa ?"
Tanya Ryouta sambil tersenyum.
"Onii-chan... apakah Debutmu akan dimulai ?"
Tanya Yui dengan penasaran.
"iya akan segera di mulai... aku akan langsung pulang begitu semuanya selesai"
Jawab Ryouta.
Tidak lama kemudian salah satu Staf datang dan berteriak memanggil Ryouta,
"Ryouta-sama, segera bersiap, kau akan segera naik ke panggung.."
Kata Staf itu dengan nada terburu buru.
"maaf ya Yui, aku akan menghubungimu lagi nanti..."
Kata Ryouta.
"aku akan melihatmu di tv... Semoga berhasil..."
Kata Yui sebelum menutup panggilannya.
"adikmu ? dia pasti mengkhawatirkanmu..."
Kata Kaito dengam nada tenang.
"aku rasa iya..."
Jawan Ryouta sebelum akhirnya dia keluar dari ruangan dan berjalan menuju panggung dengan gitarnya.
Begitu Ryouta naik ke atas panggung semua penonton bersorak dan memberinya tepuk tangan, Ryouta memulai langkah awalnya dengan memetik senar gitarnya, dan diikuti suara musik lainnya, untuk sesaat suasana menjadi sunyi karena terhanyut oleh alunan musik Ryouta, begitu suara nyanyiannya keluar bersamaan dengan suara gitarnya yang khas, saat itulah mereka mulai menikmati musiknya, melambaikan tangannya ke atas dan ikut bernyanyi.
( Malam itu aku melihat Onii-chan di tv, dia melakukannya dengan sangat baik seperti yang biasa dia lakukan, alunan musiknya, petikan gitarnya, dan suara nyanyiannya begitu membuat ku tenang, aku yakin bukan hanya aku yang merasakannya, untuk sesaat aku merasa "aku juga ingin seperti Onii-chan, memainkan gitar sambil bernyanyi untuk menghibur banyak orang" namun sesaat lagi aku berfikir "benar juga.... Aku tidak pandai melakukannya, Onii-chan melakukannya dengan sangat baik dan sempurna, dan juga senyuman Onii-chan selalu membuat seseorang yang berada di dekatnya merasa nyaman, bagaimana dengan ku yang tidak pernah tersenyum..?" aku tidak akan pernah menjadi seseorang seperti Onii-chan )
Ketika acara selesai, Ryouta terburu buru untuk pulang,
"Haruki, Kaito, aku akan pulang sekarang, Yui pasti sudah menungguku.."
Kata Ryouta dengan terburu buru.
"kalau begitu aku akan mengantarmu..."
Kata Kaito mendekati Ryouta.
"tidak perlu, aku akan pulang sendiri menggunakan mobil yang sudah di sediakan Studio untukku... kalau begitu sampai jumpa.."
Ryouta mengatakannya sambil berlari keluar.
"Ryouta benar benar... Dia bahkan melupakan gitarnya dan kotak kado yang akan dia berikan pada adiknya..."
Kata Haruki sambil menggelengkan kepalanya.
Malam itu jalanan begitu ramai, mobil melaju cepat, di sisi lain Ryouta menghubungi namun panggilan di ponselnya tidak di jawab, supir yang mengemudikan mobil saat itu sempat bertanya pada Ryouta apakah dia akan mengunjungi tempat lain, Ryouta menjawab tidak dan ingin langsung pulang, ketika tiba tiba sebuah motor melaju dengan kecepatan penuh untuk menghindari kejaran polisi, di saat itu supir yang mengemudikan mobilnya sebisa mungkin menghindarinya, namun hal yang tak terduga terjadi ketika mereka mengarah ke pertigaan jalan sebuah truk Kontainer bertabrakan dengan mobil yang di tumpangi Ryouta yang mengakibatkan benturan keras hingga terseret di tengah jalanan.
**(Begitu sakit rasanya ketika seseorang yang di tunggu tak kunjung datang, mereka hanya akan pulang membawa nama mereka)**
****
-Rumah Duka-
Semua orang berda di Rumah Duka, sekaligus terkejut dengan kematian Ryouta setelah Debutnya, setelah beberapa saat semua orang keluar ruangan satu persatu dan hanya menyisakan Yui sendirian. Setiap kali dia menahan tangis ketika menatap foto Ryouta yang tersenyum, air matanya terus keluar meskipun beberapa kali dia mengusapnya dengan lengan kanannya,
"Onii-chan... usap air mataku seperti yang biasa kau lakukan..."
Gumam Yui,
"Yui-chan..."
Panggil seseorang dari belakang.
Di saat itu Yui langsung membersihkan air matanya dan menatap orang yang memanggilnya,
"Haruki-san..."
Kata Yui.
"aku... Turut berduka cita atas kematian Ryouta, Aku tidak menduga kalau hal ini akan terjadi.. Dan... Aku datang untuk memberikan ini padamu..."
Haruki mengatakannya sambil memberikan gitar milik Ryouta dan kotak kado yang kemarin tertinggal.
"Dia meninggalkan ini kemarin, Routa menyiapkan sesuatu untukmu 2 hari sebelum Debutnya, dia berencana akan memberikannya padamu setelah dia pulang dari Debutnya tapi dia malah meninggalkannya karena terburu buru..."
Kata Haruki, nadanya terdengar ragu dan sedih.
Yui mengambil Gitar milik Ryouta dan kotak kado dari tangan Haruki, dia penasaran apa isi kotak kado itu dan langsung membukanya, itu hanya berisi 1 buku tebal dengan kertas putih kosong dan headset, selain itu disisi buku itu ada surat yang tertulis pesan untuk Yui,
"Yui, kau pasti bingung, aku akan menjelaskannya, aku memberi mu buku tebal dengan kertas putih kosong tanpa tulisan dan juga 1 headset, kau tau kenapa ? Karena aku ingin kau menulis semua yang kau rasakan di sini ketika aku tidak bersamamu, aku ingin kau menulis semua keluhan, menceritakan hari harimu, dan semua yang kau rasakan yang membuatmu lelah..., dan juga kau bisa mendengar beberapa musik yang aku ciptakan lewat lagu lagu yang sudah di rilis, lakukanlah itu ketika kau merindukanku, ketika aku tidak ada di sampingmu, ketika aku jauh darimu... Yui, kau harus tau, aku sangat menyayangimu... Lebih dari apapun, dan kapanpun itu aku akan tetap menjadi milikmu... Yui..."
Seketika Yui tidak bisa menahan tangisnya, air matanya terus keluar dan menetes seberapa banyak dia mengusapnya.
(Onii-chan... Kau berjanji padaku akan langsung pulang setelah Debut, tapi.... Kenapa kau malah pergi semakin jauh... Sangat jauh hingga aku tak bisa menemuimu... Lagi~ )
(terkadang aku bingung dengan pilihanku sendiri, tapi kau pernah mengatakannya,
Hidup itu harus memilih, ketika kau tidak memilih, maka itulah pilihanmu..." )
...----------------...
... Halo teman teman yang masih setia...
... menunggu eps selanjutnya, dukung terus ya... agar aku semangat menulis novelnya... Yuk..! Tunggu eps selanjutnya......
...aku tunggu komentar dan penilaian kalian...!...
❤️❤️😆😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments