...~ Semakin lama kau hidup, semakin menyadari bahwa kenyataan hanya menciptakan rasa sakit, penderitaan, dan kekosongan ~...
......................
( hari ini aku merasa tidak nyaman, aku merasa seperti akan kehilangan sesuatu.. dan itu membuatku takut.. dan aku berusaha menyangkalnya... )
Sore itu Yui melihat kakak laki lakinya keluar rumah dengan membawa gitarnya, jadi dengan cepat Yui menghampirinya,
"Onii-chan, kau mau pergi ke mana ?"
Tanya Yui dengan nada netral namun terkesan penasaran
"aku harus pergi ke tempat temanku untuk persiapan Debut, jadi aku tidak akan pulang sampai hari Debut, maaf ya Yui, tapi aku sudah meninggalkan beberapa makanan untukmu, setelah Debut selesai aku akan langsung pulang, aku janji..."
Kata Ryouta sambil mengelus kepala Yui dan tersenyum.
"kau mau sesuatu untuk hari ulang tahunmu ?"
Tanya Yui dengan tatapan kosongnya
"hmmm... kalau begitu aku ingin melihat senyummu saat aku pulang, kau itu jarang tersenyum loh..."
Ryouta mengatakannya sambil tertawa terkesan meledek adik perempuannya
(Onii-chan, aku juga ingin tersenyum untukmu... hanya saja aku tidak tau bagaimana caraku menunjukkannya padamu.)
****
-Ruang Latihan Vokal-
"Ryouta-kun~ sudah lama tidak bertemu denganmu... kau jadi sombong setelah menjadi Idol sukses termuda...~"
Kata orang itu dengan riang namun menggumamkan bagian terakhir.
"Haruki-kun... apakah kau baru saja meledekku ?!"
Kata Kaito menahan rasa kesalnya.
"haha~ aku hanya bercanda..."
Haruki tertawa ragu sambil menggaruk belakang kepalanya berharap Ryouta tidak akan benar benar marah
"tapi... jika kau datang ke sini... bagaimana dengan Yui-chan ? dia pasti akan kesepian..."
Tanya Haruki dengan penasaran namun terkesan khawatir.
"tenang saja... dia sudah terbiasa kutinggalkan sendiri, lagipula untuk anak berusia 9 tahun dia sudah bisa menjaga dirinya sendiri..."
Kata Ryouta dengan tenang dan santai.
Namun dalam hatinya...
"apakah Yui baik baik saja..? Aku tau aku selalu meninggalkannya sendirian saat aku latihan vokal... tapi... kenapa aku..."
tiba tiba lamunannya di kejutkan oleh suara teriakan Haruki,
"apa ? Ada apa ?"
Tanya Ryouta dengan panik dan bingung,
"lihat ini...!"
Kata Haruki sambil menunjukkan layar ponselnya pada Ryouta,
"hm ? bukankah dia Kaito ? si Idol dan bintang film termuda, usianya sama denganku..."
Ryouta menatap layar ponsel Haruki yang menampilkan foto Kaito.
"uh ? kau mengenalnya...?"
Tanya Haruki dengan penasaran
"tentu saja... dia teman sekelasku dulu, kami teman dekat... bisa dibilang kami adalah sahabat..."
Ryouta menjelaskan dengan santai dan sedikit senyuman tersungging di bibirnya.
"heeeee..!!!!! si Karismatik berhati dingin itu adalah teman dekatmu...?!! Bagaimana bisa..?! kau tidak mengatakan apapun tentangnya... lagipula kau putus sekolah apakah hubungan kalian berakhir...?! jangan bilang kalian mulai bermusuhan karena akhir akhir ini Idol yang seperti kalian sedang naik daun secara bersamaan...!"
Haruki terkejut dan mendesak Ryouta dengan berbagai pertanyaan.
"tidak juga, kami masih sering bertemu setelah aku selesai berlatih vokal, dan... si Karismatik berhati dingin ? kuakui dia memang Karismatik dan berhati dingin dan sikap keras kepalanya sangat sulit di hentikan, tapi... nyatanya dia orang yang berhati tulus dan penyayang...."
Jawab Ryouta dengan tenang.
"ha ? hahaha... berhati tulus... ? aku bahkan tidak pernah melihatnya tersenyum kepada para penggemarnya, dia hanya meliriknya dengan tatapan tajamnya dan sikap Karismatiknya... aku tidak percaya orang sepertinya memiliki penggemar..."
Kata Haruki, perkataannya terkesan meragukan.
Tidak lama setelah itu ponsel Ryouta berbunyi, dia mengambil ponselnya yang ada di atas meja hanya untuk melihat siapa yang menghubunginya,
"Yui ? selarut ini kenapa dia belum tidur ?"
Kata Ryouta dalam hati.
Ryouta menjawab panggilan Yui, ada rasa penasaran dan juga rasa khawatir di dalam hatinya.
"Yui, ada apa ? kenapa kau belum tidur ? kau akan mengantuk dalam kelas..."
Kata Ryouta dengam nada khawatir.
"Onii-chan... aku tidak bisa tidur, biasanya aku mendengar suara nyanyianmu karena kamar kita bersebelahan, dan aku langsung tertidur, tapi malam ini kau tidak ada... aku tidak bisa tidur..."
Suara Yui terdengar lelah dan juga terkesan manja, seolah dia tidak bisa hidup tanpa kakak laki lakinya sekali saja.
Perkataan Yui membuat Ryouta tertawa sekaligus geli, ternyata adiknya yang Introvert memiliki sisi manja yang imut,
"hahaha... kau menghubungiku hanya untuk itu ? kau busa mendengar suaraku lewat beberapa lagu yang sudah dirilis kan... Yui"
Kata Ryouta dengan rasa geli di hatinya,
"tidak mau, aku ingin mendengar suaramu... sekarang..."
Kata Yui terkesan menuntut,
"baiklah... aku akan menyanyikan salah satu laguku untukmu..."
Ryouta tersenyum geli dan mengambil gitarnya.
"Haruki-kun, bisakah kau membantuku membawakan ponselku..?"
Tanya Ryouta dengan nada terburu buru,
"hmm iya... Sepertinya kau mau melakukan apapun demi adik kesayanganmu..."
Kata Haruki dengan nada menggoda.
Sampai akhirnya Ryouta menyanyikan salah satu lagunya sambil memainkan gitarnya.
(Malam itu... Onii-chan menyanyikan lagu untukku, suaranya membuatku tenang, namun disisi lain rasanya ingin menangis, setiap kali aku mendengar suara nyanyiannya, entah kenapa... Aku merasa kalau itu akan menjadi hal terakhir untukku mendengar suaranya, aku takut... Kalau perlahan lahan... suaranya akan menjauh... semakin menjauh... dan hingga akhirnya redup... tak terdengar lagi, dan hal itu menumbuhkan sikap egois dalam diriku, aku tidak ingin Onii-chan di ambil siapapun karena dia hanya milikku... dan aku tidak akan melepaskannya... tidak akan pernah...)
Sampai lagu itu selesai dan Yui tertidur, dia menggumamkan ucap****an "selamat malam" untuk Ryouta, dan saat mendengar ucapan itu, Ryouta hanya tersenyum, dia tidak pernah mengira kalau adiknya sangat tidak bisa jauh darinya,
"Yui... Sampai kapanpun itu... Jika kau merasa kesepian maka datanglah padaku...
bersandar lah padaku... sampai rasa kesepian itu hilang... aku akan tetap berada di sampingmu... Yui..."
Kata Ryouta dalam hati.
( Aku ingat saat terakhir kali aku menangis. Aku ingat... setiap kali aku menangis... aku selalu mencari Onii-chan... dan berlari ke arahnya... Lalu... Onii-chan akan mengatakan...
"jangan menangis Yui, Onii-chan ada di sini untuk melindungimu... Apapun yang terjadi"
Dia akan mengatakan itu sambil mengelus kepalaku, perkataan Onii-chan selalu membuatku merasa nyaman, namun sesaat aku sadar, kalau aku tidak bisa terus menangis dan berlari ke arahnya.... Namun... Yang bisa aku lakukan hanyalah... membuatnya mengusap air mataku, tersenyum padaku, dan menatapku... Aku sangat payah, aku membuat Onii-chan melakukan semua yang aku inginkan... Tapi Tidak bisa memberikan apapun untuknya..., namun Onii-chan hanya tersenyum seolah hal itu bukanlah apa apa, dia selalu bersikap seperti seorang Profesional tapi aku yakin...
"menjadi seorang Profesional bukan berarti tak ada beban...." )
...----------------...
...Halo teman teman...! Terimakasih ...
... yang sudah baca eps ini......
Yuk...! tunggu kelanjutannya...!
❤️❤️😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
CantStopWontstop
Ceritanya keren banget, thor. Sangat menginspirasi!
2024-06-09
0