...~ Masa Depan Adalah Milik Mereka Yang Percaya Pada Mimpi Mereka ~...
......................
(Namaku Yui, hari ini... musim gugur di Tokyo, suasana kota dan sekitar begitu ramai karena 5 hari lagi adalah Debut ke dua Ryouta-sama. Penyanyi termuda yang memiliki suara emas... yah... itulah yang aku dengar dari banyak orang. Dia akan bernyanyi sambil memainkan gitarnya, dan banyak dari lagu lagunya sangat di sukai banyak orang.)
Yui, membuka pintu rumah dan melepas sepatunya,
"aku pulang~"
dia menatap sekeliling ruang tamu, terasa sunyi...
sampai akhirnya terdengar suara petikan petikan gitar dan suara nyanyian dari salah satu kamar di lorong samping ruang tamu.
Dengan cepat Yui meletakkan tas sekolahnya di atas sofa dan lalu menghampiri sumber suara di salah satu kamar dan membuka pintunya,
"Onii-chan ?"
seketika suara petikan gitar dan nyanyian itu berhenti bersuara.
( Onii-chan adalah satu satunya keluarga yang aku miliki, ayah dan ibuku meninggal 3 tahun yang lalu, sejak saat itu Onii-chan yang merawatku dan aku menjadi satu satunya yang berharga untuknya. Dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan bekerja, semua itu dia lakukan untuk membiayai semua kebutuhanku, dia melepas semua cita citanya untuk kuliah dan menjadi Dokter seperti yang dia impikan.)
Yui masuk ke kamar kakak laki lakinya dan melihat sekeliling, begitu berantakan, dan berserakan beberapa sampah makanan.
"Onii-chan... kapan terakhir kali kau membersihkan kamarmu ?"
Kata Yui dengan netral dengan atapan kosongnya.
Kakak laki lakinya meletakkan gitar itu di atas ranjang di sampingnya, dan dia hanya berbaring di atas ranjang itu sambil melirik ke arah Yui,
"abaikan saja dan keluar dari kamarku..."
Katanya dengan santai dan nada malas.
"haahhh... seorang penyanyi hebat yang terkenal, tampan, dan sukses, ternyata adalah orang yang suka tidur dengan kamar berantakan... sulit di percaya... kira kira bagaimana jika para penggemar wanita yang tergila gila dengan suara emasnya tau kalau idol kesayangan mereka punya sisi buruk seperti ini..."
Kata Yui dengan nada netral yang terkesan mengejek.
"hei...! jika kau tidak mau aku memukulmu sebaiknya kau diam saja dan kerjakan tugasmu...!"
nada bicaranya sedikit kesal sambil melempar salah satu bantal ke arah adik perempuannya, di saat itulah Yui dengan cepat keluar kamar dan menutup pintunya.
( Onii-chan ku adalah seorang idol muda berusia 17 tahun, benar. Dia adalah Ryouta-sama, Ryouta adalah Onii-chan ku, 2 tahun lalu dia mengikuti ajang audisi bernyanyi, sebenarnya pada awalnya aku tidak yakin dia akan lulus audisi tapi... nyatanya dia berakhir menjadi penyanyi yang sukses dengan beberapa lagu yang dia ciptakan dan 5 hari lagi adalah debut ke duanya, di saat itu juga adalah hari ulang tahunnya yang ke 18 tahun, aku tidak tau harus memberinya hadiah apa, tiap kali aku tanyakan apa yang dia sukai, dia selalu menjawab "senyummu adalah sesuatu yang sangat aku sukai" ya, begitulah.)
"Onii-chan... bisakah kita membeli bahan untuk makan malam...?"
Tanya Yui mengintip dari balik pintu kamar Ryouta.
"hm ? maaf ya, aku hampir lupa..."
kata Ryouta sambil tersenyum.
Yui melihat kakak laki lakinya keluar dari kamar mengenakan sweater hitam, masker dan topi hanya agar tidak di kenali banyak orang kalau dia adalah Ryouta-sama, saat itu senja perlahan hilang dan digantikan oleh malam. Genggaman erat Ryouta di sepanjang perjalanan pulang membuat Yui merasa aman di sisinya, saat itu mereka berdiri di tepi jalan menunggu lampu lalulintas berganti biru, saat itu perhatian Yui tertuju pada salah satu anak yang berdiri di depan toko mainan bersama kedua orang tuanya,
"pasti menyenangkan kalau mereka masih ada..."
Kata Yui dalam hati,
Ryouta yang menyadari hal itu langsung menarik tangan adiknya dengan ringan hanya agar Yui menatap ke arahnya lalu Ryouta mengatakan,
"Yui, kau masih punya aku..."
Perkataan itu membuat Yui terkejut dan juga senang, tanpa sadar senyum kecil terukir di bibirnya.
( Malam itu, Onii-chan mengatakan hal yang membuatku sadar bahwa aku masih memiliki seseorang yang bersamaku, seseorang yang melindungiku, dan membuatku tersenyum kapan saja. Aku sangat menyayangi Onii-chan dan aku tidak akan pernah melepaskannya.)
Pagi itu Yui di bangunkan oleh bau harum yang beras dari dapur, dengan cepat Yui keluar dari kamarnya dan menuju dapur melihat Ryouta membuatkan sarapan untuknya sebelum berangkat ke sekolah,
"pagi, tukang tidur~"
Kata Ryouta sambil tersenyum,
Yui mengusap matanya sambil menguap sebelum akhirnya mendekati meja makan,
"tidak, kau harus mandi dan bersiap dengan seragammu baru setelah itu kau bisa sarapan"
Kata Ryouta sambil mengelus kepala Yui,
"hanya sedikit...."
Yui mengambil sendok makan dan menatap Ryouta dengan nada memohon,
"apakah aku harus mengatakannya lagi ?"
Nada bicara Ryouta jadi sedikit lebih tegas,
akhirnya mau tidak mau Yui harus menuruti perkataan kakak laki lakinya sebelum membuatnya marah.
( Kira kira... hari hariku akan terus bertahan seperti ini... Atau akan berakhir.. ? Aku tidak ingin bangun pagi tanpa melihat Onii-chan membuatkan sarapan di dapur, aku tidak ingin pulang sekolah tanpa melihat Onii-chan duduk di ranjang kamarnya sambil memainkan gitarnya, aku tidak ingin tidur tanpa mendengar suara nyanyiannya, dan aku tidak ingin... hari hari yang biasa kita lalui berakhir... dan hidupku akan menjadi sunyi, karena... "seseorang tidak akan menang melawan kesepiannya".)
...----------------...
... Terimakasih yang sudah baca......
yuk...! ikuti terus kisah mereka...
aku tunggu komentar kalian...
❤️❤️😆😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Cheng Lin2194
Setiap harinya selalu menunggu kelanjutan dari cerita seru ini 😍
2024-06-08
0