Armor Bintang & Pedang Semesta

Di dalam ruangan yang sangat luas tersebut Leon di buat kagum ketika melihat isinya, terdapat puluhan tumpukan kristal dengan berbagai macam warna hingga menggunung, tidak hanya itu saja di dalam ruangan luas tersebut juga terdapat tumpukan koin emas yang sama banyaknya dengan tumpukan kristal.

Lalu di tengah-tengah tumpukan yang menggunung tersebut terdapat sebuah armor dengan warna putih bersih seperti susu dengan corak emas seperti garis, di sebelahnya juga terdapat sebuah pedang yang berwana hitam, pedang tersebut memiliki bilah yang kecil dan lebih terlihat menyerupai katana (samurai) namun tidak bengkok seperti katana.

Kedua benda tersebut memancarkan aura yang sangat kuat, bahkan sampai membuat Leon merasa sedikit gemetar ketika melihat kedua benda tersebut.

"Apa armor putih itu yang kau maksud?" tanya Leon.

[Benar tuan, itu adalah armor bintang dan pedang tersebut adalah pedang semesta yang diciptakan sendiri oleh raja semesta, dengan kekuatan alam semesta]

"Kalau begitu akan aku bawa armor ini keluar" gumam Leon.

Leon kembali membuka matanya kemudian dia membayangkan kalau armor tersebut keluar dari cincin dan berada di tangannya, dan benar saja dalam sekejap armor putih dengan corak garis emas tersebut sudah ada di tangannya.

Tanpa pikir panjang Leon kemudian langsung mengenakkan armor bintang tersebut, dan tiba-tiba saja tubuhnya terasa sangat berat seperti di tekan oleh sesuatu, namun bersamaan dengan itu perlahan-lahan energi yang sangat besar mulai memasuki tubuh Leon.

"Armor yang sangat hebat" gumam Leon.

[Tuan segera hancurkan penghalang ini, dengan kekuatan armor bintang maka tuan akan dengan mudah menghancurkannya, setelah itu segeralah melompat kedalam lubang hitam tersebut].

Leon lansung memukul penghalang tembus pandang tersebut dengan tinjunya, dan dalam sekejap penghalang tersebut hancur bagaikan kaca yang pecah, setelah memecahkan penghalangnya Leon lansung melompat masuk kedalam lubang hitam tersebut.

Raja semesta yang menyaksikan Leon dari kejauhan merasa sangat takjub, ia tidak menyangka bahwa Leon akan menggunakan armor bintang untuk menyerap kekuatan inti energi, namun beberapa saat kemudian raja semesta melebarkan kedua matanya ketika melihat Leon menghancurkan penghalang yang ia ciptakan dan melompat kedalam lubang hitam tersebut.

"Apa yang akan dia lakukan" gumam raja semesta.

Di dalam lubang hitam, Leon terus melayang kedalam lubang hitam namun anehnya tubuhnya sama sekali tidak tersedot kedalamnya, Leon bisa bergerak dengan bebas ketika berada di dalam lubang hitam tersebut.

[Tuan di depan sana sebuah terowongan kecil masuklah ke sana dan tuan akan menemukan inti energi]

"Baik!" jawab Leon singkat.

Dan benar saja tidak jauh di depan Leon nampak sebuah terowongan kecil di sebelah kanan dinding lubang hitam tersebut, Leon kemudian melesat dengan cepat dan lansung masuk kedalam terowongan kecil itu.

Di dalam terowongan kecil tersebut aura yang di rasakan Leon sangat berbeda dengan aura di luar terowongan, aura di dalam sana lebih hangat dan terasa sangat nyaman, tidak jauh dari mulut terowongan Leon menemukan sebuah ruangan yang cukup luas dan di tengah-tengah ruangan tersebut ada sebuah kristal biru yang sangat besar.

[Tuan ini adalah inti energi, untuk menyerapnya tuan hanya perlu menarik inti energi dengan kekuatan energi kehidupan tuan]

"Baiklah, akan aku lakukan" kata Leon pelan.

Dia kemudian memusatkan energi kehidupan pada tangannya, kemudian dia menyentuh kristal biru tersebut dengan tangannya dan secara perlahan-lahan cahaya kebiruan mulai menyelimuti dan tersedot kedalam dirinya.

Ruang hampa menjadi bergetar ketika Leon energi dari inti energi masuk tersedot kedalam tubuh Leon, tidak hanya di ruang hampa saja bahkan alam semesta juga ikut berguncang ketika energi tersebut masuk kedalam tubuh Leon.

"Hahahaha kau berhasil nak, sekarang orang tua ini bisa tenang.."

"Alam semesta tunduklah pada penguasa kalian yang sebenarnya!!" raja semesta berteriak dengan sangat keras hingga suaranya menggema di seluruh ruang hampa hingga membuat ruang hampa bergetar sekali lagi.

Setelah satu jam lebih proses penyerapan tersebut akhirnya selesai dan seluruh energi dari kristal tersebut telah sepenuhnya masuk kedalam tubuh Leon, kini kristal yang semulanya berwarna biru berubah menjadi kristal transparan biasa dan tidak memiliki energi.

Dengan hilangnya energi dari kristal biru tersebut lubang hitam yang sangat besar itu perlahan-lahan mulai hancur dan menghilang.

[Tuan segera keluar dari tempat ini, karena tempat ini akan segera hancur]

Leon kemudian melesat terbang dengan kecepatan tinggi dan hanya dalam beberapa detik saja dia sudah berada di luar lubang hitam yang mulai hancur dan menghilang tersebut.

"Hampir saja.." gumam Leon merasa lega.

"Hahaha selamat nak, kau melakukannya dengan baik aku bahkan tidak menyangka kau akan melakukannya dengan nekat" ucap raja semesta yang tiba-tiba muncul di depan Leon.

"Terimakasih kakek" ucap Leon sambil menunduk hormat.

"Sekarang energi dalam dirimu sangat kuat itu setara dengan energi tingkat Mortal tahap akhir dan hanya selangkah lagi akan mencapai tingkat Immortal, namun sayangnya kekuatan fisikmu masih di tingkat jendral level 5, dan kau sama sekali tidak berpengalaman dalam bertarung" kata raja semesta.

"Tahap mortal, dan immortal? itu tahapan apa kakek? aku tidak pernah mendengar tahapan itu sebelumnya dan setahuku tahapan energi hanya sampai pada tahap Legenda" kata Leon bingung.

"Hahaha tahap legenda hanyalah sebagian kecil dari tahapan energi, suatu hari nanti kau akan mengetahuinya sendiri Leon" ucap raja semesta.

"Lalu apa yang harus aku lakukan kakek?" tanya Leon.

"Aku akan melatihmu secara lansung, agar kau siap dalam melakukan perjalananmu nanti" ucap raja semesta.

"Baiklah kakek, aku bersedia di latih olehmu lagipula aku rasa hanya kau yang bisa melatihku di sini" kata Leon.

"Hahahaha itu benar sekali, tapi untuk sekarang kau pelajari dulu beberapa buku skill ini" kata raja semesta sambil menyerahkan beberapa buku.

"Ketika kau sudah mempelajari semuanya aku akan datang dan menemuimu di sini" kata raja semesta kemudian terbang pergi meninggalkan Leon.

"Aku janji akan belajar dengan giat kakek" kata Leon senang.

Leon sangat senang karena sekarang ada orang yang memperhatikan dan memperdulikannya, setelah ibunya meninggal raja semesta adalah orang kedua yang peduli padanya dan hal tersebut membuat Leon bahagia, meskipun raja semesta selalu bersikap dingin padanya.

Namun tanpa sepengetahuan Leon, perlahan-lahan raja semesta juga mulai menyayangi Leon, apalagi ketika Leon memanggilnya dengan sebutan kakek, meskipun enggan mengakuinya tapi dalam hatinya dia sudah menerima Leon sebagai cucunya, hanya saja raja semesta lebih memilih untuk tidak mengatakannya pada Leon agar Leon tidak menjadi anak yang manja.

"Cucuku, kau harus menjadi kuat dan rebut kembali tahta raja semesta" gumam raja semesta.

Terpopuler

Comments

my dick is big

my dick is big

hahahah semoga op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op op

2020-09-04

2

Ashura

Ashura

Aku selalu menunggu up.mu thor

2020-08-06

7

tae

tae

up thor

2020-08-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!