Leon membuka matanya secara perlahan dan lansung kaget melihat seorang pria tua berada di depannya, sementara itu ia juga merasa bingung dengan tempat ia berada saat ini karena tempat tersebut sangat gelap dan hanya ada cahaya kecil menyerupai bintang yang sangat banyak.
"Si-siapa kau?" tanya Leon gugup pada seorang pria tua di depannya.
"Hahahaha jangan takut aku tidak akan menyakitimu, aku dulunya juga seorang manusia sama sepertimu namun orang-orang menyebutku sebagai raja semesta" kata pria tua tersebut.
"Ra-raja semesta?, aku tidak pernah mendengar hal itu" ucap Leon.
"Hahahaha tentu saja nak, karena keberadaanku hanya di ketahui oleh sedikit manusia di dunia ini" jawab raja semesta.
"Lalu apa yang akan kau lakukan denganku?" tanya Leon
"Tenanglah anak muda, aku tidak akan melakukan apa-apa hanya saja aku akan memberimu sesuatu" kata raja semesta.
"Apa itu?" tanya Leon penasaran.
"Aku akan memberikan kekuasaanku padamu, dan tugasmu adalah mengambil alih tahta raja semesta yang saat ini berada di tangan orang yang salah" kata raja semesta menjelaskan.
"Tapi aku tidak punya kekuatan, aku hanya seorang sampah, bahkan tidak memiliki energi spiritual" kata Leon pelan.
"Hahahaha tenang saja nak, sekarang apa kau setuju untuk menjadi raja semesta berikutnya?" tanya raja semesta.
"Ba-baiklah" jawab Leon ragu.
"Bagus kalau begitu persiapkan dirimu nak" kata raja semesta.
Dia kemudian menggores ujung telunjuknya hingga mengeluarkan darah, kemudian telunjuknya yang berdarah tersebut ia tempelkan pada kening Leon, tiba-tiba cahaya keemasan menyelimuti seluruh tubuh Leon.
"AARRKKHHHH!!!"
Leon berteriak keras merasakan sakit di sekujur tubuhnya, tulang-tulangnya seakan menjadi retak dan darahnya seperti mendidih bagaikan air panas.
[Penyesuaian DNA telah di lakukan, penyerahan kekuasaan telah di lakukan, selamat kepada tuan anda telah resmi menjadi raja semesta yang berikutnya, tuan juga telah mendapatkan kekuatan raja semesta]
Suara aneh berbicara di kepala Leon namun ia tidak menghiraukan hal itu, saat ini yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang teramat sangat di sekujur tubuhnya, beberapa saat kemudian raja semesta tersebut melepaskan telunjuknya dan bersamaan dengan itu rasa sakit di tubuh Leon perlahan-lahan mulai menghilang.
Wajah Leon terlihat sangat pucat, tubuhnya basah karena keringat, nafasnya terengah-engah seperti habis berlari sejauh ratusan kilo meter.
"Sa-sakit sekali" ucap Leon pelan.
"Jangan khawatir nak, itu tadi adalah proses penyerahan tahta raja semesta, dan juga aku telah memberikanmu energi kehidupan yang sangat besar jadi kau tidak perlu khawatir tentang kekuatan lagi" kata raja semesta.
"La-lalu, suara apa yang tadi ada di kepalaku?" tanya Leon.
"Suara apa?" ucap raja semesta bingung.
"Hah, jadi anda tidak mengetahuinya?" tanya Leon.
"Tidak, memangnya ada sesuatu yang terjadi padamu?" tanya raja semesta.
[Tuan, raja semesta tidak akan mengetahui keberadaan saya dan hanya tuan saja yang bisa berbicara dengan saya]
"Ah... tidak apa-apa, mungkin hanya perasaanku saja" kata Leon.
"Baiklah Leon, gunakanlah cincin ini" kata raja semesta memberikan sebuah cincin pada Leon, cincin tersebut berwarna hitam dengan banyak bintang kecil yang berwarna emas sebagai coraknya, dan apabila terkena cahaya matahari bintang-bintang kecil tersebut akan bersinar.
"Cincin apa ini?" tanya Leon.
"Di dalam cincin tersebut terdapat perbekalan untukmu, serta di dalam sana juga ada armor dan senjata yang aku ciptakan sendiri, cincin tersebut juga akan menutupi tingkat kekuatanmu sehingga tidak akan ada orang yang mengetahuinya kecuali kau menunjukkannya sendiri, cincin tersebut juga merupakan identitas dari seorang raja semesta, dan kau bisa menyimpan apa saja di dalamnya, tapi sebelum itu gunakan darahmu untuk bisa menggunakan cincin tersebut" kata raja semesta menjelaskan.
Leon kemudian melukai ujung jarinya dan meneteskan darahnya pada cincin tersebut, cincin tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat terang kemudian lansung terpasang di jari manis tangan kanan Leon.
[Selamat tuan Anda mendapatkan cincin Semesta yang merupakan item legendaris, cincin tersebut hanya ada dua saja di seluruh semesta ini].
Suara tersebut mengejutkan Leon, jika memang ada dua yang artinya hanya dia dan raja semesta saja yang memiliki cincin tersebut.
"Terimakasih raja semesta" kata Leon memberi hormat.
"Baiklah sekarang aku akan melatihmu, hingga kau menjadi cukup kuat untuk meninggalkan gunung ini" kata raja semesta.
"Kalau begitu baiklah, raja semesta aku ingin menjadi muridmu" kata Leon sambil berlutut.
"Apa yang kau katakan anak bodoh, kau sudah memiliki kekuatanku dan aku juga sudah menggunakan kontrak darah denganmu yang artinya kau adalah keturunanku sekarang" kata raja semesta kesal.
"Hehehehe maaf-maaf, kalau begitu aku akan memanggil raja semesta sebagai kakek" ucap Leon.
"Terserah kau saja, mari ikut aku" ucap raja semesta.
Raja semesta kemudian membawa Leon menyusui ruang hampa tersebut hingga mereka sampai di sebuah lubang yang sangat besar, lubang tersebut memiliki energi yang sangat kuat serta bisa menghisap apa saja yang ada dalam jangkauannya.
"Sekarang tugasmu adalah berlatih di mulut lubang hitam itu, dan ingat jangan sampai kau tersedot kedalamnya, jika tidak kau akan hilang entah kemana" kata raja semesta.
Leon berkeringat dingin ketika mendengar ucapan raja semesta, bagaimana caranya dia yang tidak memiliki energi bisa berlatih di mulut lubang yang memiliki energi besar tersebut, bahkan dari jarak sejauh ini saja ia sudah bisa merasakan tekanan aura yang sangat kuat, dan jika tidak ada raja semesta sudah pasti dia akan lansung tersedot kedalam lubang tersebut.
"A-apa kakek serius?" tanya Leon.
"Lalu apa kau pikir aku bercanda?" tanya raja semesta kemudian dia menarik baju Leon dan lansung melempar Leon kearah lubang hitam tersebut.
Karena kekuatan raja semesta yang sangat kuat saat melempar Leon di tambah dengan sedotan lubang hitam yang juga sangat kuat, tubuh Leon melayang sangat cepat menuju kearah lubang tersebut, namun saat dia sampai di depan mulut lubang tersebut tubuhnya tiba-tiba berhenti.
"Syukurlah aku tidak jadi mati" gumam Leon pelan.
"Sudah jangan membuang waktu lagi, tubuhmu akan tetap diam di sana jika kau berhasil menarik energi lubang hitam tersebut kedalam dirimu, tapi jika kau tidak bisa melakukannya maka tubuhmu yang akan tersedot kedalam lubang hitam tersebut" kata raja semesta.
Meskipun jarak mereka sangat jauh namun suara raja semesta dapat di dengar oleh Leon dengan lantang seakan-akan raja semesta sedang berada di sampingnya saat ini.
"Terimakasih kakek, tapi bagaimana caranya agar aku bisa menarik kekuatan tersebut?" tanya Leon.
"Kau harus berkonsentrasi dan merasakan dimana keberadaan inti energi tersebut, setelah kau bisa merasakan keberadaan dari inti energi tersebut maka berusahalah untuk menariknya kedalam dirimu" kata raja semesta menjelaskan.
Merasakan keberadaan inti energi bukanlah sesuatu yang mudah, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa meraskan keberadaan inti energi, sementara orang biasa hanya bisa merasakan auranya saja dan tidak dapat merasakan inti energi.
Hal itu dikarenakan inti energi sendiri adalah sesuatu yang mustahil untuk bisa ditemukan dan satu-satunya orang di semesta ini yang memiliki inti energi hanyalah raja semesta itu sendiri.
Inti energi sendiri adalah merupakan inti dari energi terkuat yang ada di alam semesta, yaitu energi kehidupan,namun energi kehidupan yang ada pada manusia sangatlah sedikit dan juga untuk mengembangkan energi kehidupan sangatlah susah, sehingga yang manusia kembangkan hanyalah energi spiritual yang memiliki fungsi sama seperti energi kehidupan hanya saja kekuatannya sangat lemah jika di banding energi kehidupan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Lee
semoga ajja tidak panjang x lebar pembahasan ceritanya
2021-06-07
0
Ben
diluar perkiraan malah dapet system hahaha
2020-11-12
0
silent reader
moga ga brenti kaya sbelah
2020-08-17
5