Pagi yang cerah
Matahari menerobos celah jendela
Ike menatap keluar jendela dengan rasa bahagia
“Hmm akhirnya hari yang dinanti tiba.
Ike bergumam sambil memeluk erat bantal hati berwarna biru muda, pemberian dari abang angkatnya. Kemudian tangannya meraih sebuah Hp dan dia membolak balikkan layar Hpnya, terlihat pesan masuk dari Ayu sahabatnya.
“Say,,,, jangan lupa kita kumpul di tembok cinta pukul 08.00 ya!!!
Ayu mengingatkan Ike bahwa hari ini mereka akan berangkat ke langkat dan berkumpul terlebih dahulu di tembok cinta.
Tembok cinta merupakan tempat yang menjadi saksi kebahagiaan dan kesedihan Mahasiswa di kampus. Sebuah tembok yang berada tepat di depan gerbang masuk kampus, dan yang mengelilingi lapangan utama kampus mereka.
Mengapa tembok tersebut dinamakan tembok cinta?
Mungkin karena di tembok tersebut banyak sekali Mahasiswa yang memulai kencan pertamanya, atau tempat yang mudah untuk berkencan dengan pasangannya, atau bahkan tempat untuk putus hubungan dengan pasangannya?
Ntah lah yang pastinya di tembok cinta banyak sekali Mahasiswa yang selalu berkumpul, bercanda ria, menceritakan hal yang bahagia dan masalah yang mereka alami. Intinya tembok cinta adalah tempat berkumpulnya suka dan duka Mahasiswa di kampus mereka.
Ike segera bergegas menyusun barang-barang, yang akan dibawanya menuju ke Langkat. Tak lupa dia membawa bantal hati berwarna biru muda kesayangannya. Kemudian tangannya melambai seolah memanggil angkutan yang akan mengantarnya menuju kampusnya.
Tak lama dia pun tiba di kampus, setelah turun dari angkot kakinya melangkah ke arah gerbang kampus. Dari kejauhan terlihat senyum indah satpam yang menjadi idola di kampusnya. Yuda namanya, seorang satpam yang masih muda, yang selalu menebar pesona pada setiap mahasiswi di kampusnya.
Biasanya jika Ike sedang berjalan bersama Ayu dan Nisa melewati gerbang kampus, mereka sudah heboh memanggil nama Ike, seolah menggoda satpam kampus tersebut. Hanya karena satpam tersebut pernah menghampiri Ike dan meminta nomor Hpnya. Sejak saat itu setiap kali bertemu dengan Ike, satpam tersebut menjadi salah tingkah.
Tuh kan benar saja, begitu Ike sampai tepat di depan gerbang kampus, dari kejauhan Ayu dan Nisa sudah heboh memanggil namanya.
“Ike.... Cie.....Cie......
Sambil tertawa meledek, Ayu dan Nisa menunjuk ke arah satpam muda tersebut. Dengan wajah sebel Ike menghampiri mereka yang sedang duduk di tembok cinta.
“Ih apaan sih, gak lucu ah....
Ujar Ike yang merasa sebel dengan sikap mereka.
“Tapi kamu senang kan say?
Ucap Ayu dan Nisa serentak
“Gak ah apa pula senang, aneh kalian.
Ujarnya kembali dengan ekspresi wajah yang masih sebel.
“Helleh senang z bilang Ike... Ike.....
Sahut Arfan yang mulai ikut meledek
“Ih.... Bang Arfan uda ah, bikin badmood z loh!!!
Ucap Ike yang makin sebel, karena Arfan juga ikut meledeknya.
Tak lama kemudian Sartika hadir dengan suara yang nyaring dan cemprengnya.
“Hai semua....
Sambil berjalan melambaikan tangan Sartika menyapa teman-temannya.
Mana mobilnya, kenapa belum datang?
Ujarnya karena belum melihat satupun mobil di sekitar mereka.
“Sebentar lagi sampai, masih di jalan loh tik”
Ucap Arfan yang kebetulan baru saja mendapat telfon dari supir mobilnya.
“ Kira-kira mobilnya muat apa gak yah, soalnya kita ini banyak loh!!!
“Tenang.... semuanya muat loh, lihat z nanti mobil apa yang kita bawa”.
“serius lah Fan, memangnya kita bawa mobil apa?
“Udah lah tenang z, nanti kalian lihat sendiri mobilnya, gak bakalan nyesel deh!!!
“Jadi penasaran, kira-kira mobil apa ya?
Sambil sedikit berfikir Tika meletakkan tangannya diatas kepala
Tak lama kemudian dari luar gerbang terdengar suara dengung di iringi sirine klakson Truck TNI. Suara klaksonnya semakin kuat menggetarkan gendang telinga, membuat jantung berdebar dan telinga bergetar. Astaga Truck TNI tersebut memasuki gerbang kampus, dan berhenti di tembok cinta tepat dihadapan mereka semua.
Arfan sudah tersenyum menahan tawa, ingin melihat reaksi teman-temannya, jika mereka tahu bahwa Truck TNI tersebut akan membawa mereka menuju langkat.
“Alamak.... Kenapa ada Truck TNI di kampus kita?
Tanya Tika pada teman-temannya
“Iya iya kenapa datang ke kampus kita Truck TNI ya?
Sambung Ernita yang juga merasa heran
“ Wah keren ini kalau kita bisa naik Truck TNI?
Ucap Ike yang berandai-andai
“Ayo... Cepetan semua naik.
Tiba-tiba Arfan memberi komando pada teman-temannya, untuk segera naik ke atas Truck TNI tersebut.
“Ah serius lah, jangan bikin kami senang kenapa sih!!!
Sahut Tika sedikit menggoda
“Iya loh ayo naik lebih dulu yang perempuan
Ucap Arfan yang kembali meyakinkan tema-temannya
Jadi kita beneran naik Truck TNI???
Karena merasa kaget, Serentak mereka bertanya pada Arfan. kemudian mereka tertawa terbahak-bahak melihat kenyataan itu.
Yang benar saja sebuah Truck TNI bersedia mengantarkan mereka ke Langkat tempat tujuan mereka melakukan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM).
Hahaha.... Hahaha..... Hahaha.....
Tika, Ayu, Ike, Nisa, Ernita dan teman lainnya tertawa terbahak-bahak menyaksikan hal tersebut. Ike yang tadinya berandai-andai bisa naik Truck TNI akhirnya kesampaian juga.
“Betul-betul hebat bang Arfan?
Sambil mengacungkan jempol, Ike berteriak pada Arfan. Seolah merasa bangga akhirnya bisa naik Truck TNI.
“Iya iya abang hebat kan, makanya cepetan naik ayo!!!
Ucap Arfan sambil terus mengomando teman-temannya.
Tetapi setelah mereka semua naik, ternyata masih ada beberapa teman yang belum hadir.
Ike mana Regar, kenapa belum datang juga???
Tanya Arfan yang masih belum melihat Hidayat Siregar di sekeliling mereka.
“Bang Fi’i, Bang Said, Rendy sama Wahyudi juga belum kelihatan loh bang, bukan Regar doang!!!
Sahut Ike sedikit cetus pada Arfan.
“Katanya Ike adiknya, telfonlah dia uda sampai dimana?
“Katanya abang teman dekatnya, abang z lah yang nelfon dia.
Sambil memanyunkan bibirnya Ike membalas perkataan Arfan. Namun selang beberapa detik, Ike melihat ke arah gerbang dan kembali memajukan bibirnya seolah memberi petunjuk pada Arfan.
“ Itu dia orangnya yang abang cari, uda puas kan???
Ujar Ike sedikit meledek Arfan.
“Helleh seneng lah sekarang, abangnya uda datang...
Arfan mulai membalas ledekan Ike
“Apaan sih biasa z loh...
“Cie.... Cie... Baru tau abanglah, kayaknya itu bantal cinta baru ya!!!
Arfan menunjuk kearah Bantal berbentuk hati yang sedang di peluk erat oleh Ike.
“Hmm Iya lah bantal baru, lebih cantik dari punya Nisa kan?
Ike sedikit kepedean sambil menyindir milik Nisa yang diberikan oleh Arfan sebelumnya.
“Biarin, tapi yang ngasih orangnya kan uda jelas sayang, iya kan Nisa?
Nisa hanya menganggukkan kepalanya, kemudian menggelengkan kepalanya karena lucu melihat tingkah kekasihnya yang masih terus meledek Ike.
“Biarin juga deh, yang penting Ike uda punya wek...
Sambil menjulurkan lidahnya ke arah Arfan, Ike malah justru diam-diam ditertawakan oleh teman-teman lainnya.
“Beli dimana itu say bantalnya, warnanya kenapa biru?
Ayu bertanya pada Ike,
“Memang aku suka warna biru kan beb?
Ike seolah menjelaskan
“Bantal dari Regar itu kan ke?
Sahut Arfan yang mulai curiga
Hmm belum sempat Ike menjawab, ternyata orang yang dimaksud sudah menjawab lebih dulu.
“Ya Iya Lah jauh itu aku nyarinya loh, sampe malam baru dapat bantalnya.
Ucap dayat seolah bangga sudah mendapatkan bantal yang Ike inginkan.
Cie..... Serentak semua teman-teman berteriak, seolah merasa lucu dan aneh. Akhirnya seorang Hidayat Siregar bisa bersikap ramah dan romantis dihadapan mereka.
Hahaha..... Hahaha.... Hahaha....
Tawa Arfan yang belum berhenti, karena merasa lucu dengan sikap Regar saat itu.
“Beneran ini lek kamu yang ngasih”
Seolah Arfan masih belum percaya dengan perkataan Hidayat.
“Iya loh lek, gak percaya kalau aku yang ngasih?
“Iya iya percaya lek, gitu dong dari dulu jangan cuek kali jadi orang.
“Mana pula cuek, sayangnya aku dari dulu sama dia, iya kan dek?
Sambil mengelus kepala Ike dengan lembut, Dayat langsung duduk di sebelahnya. Ike hanya terdiam heran melihat tingkah aneh abang angkatnya itu. Dia berfikir salah minum obat atau gimana, kenapa Dia makin percaya diri dan pintar menggombal begitu.
Hahaha... aneh kan teman-teman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Nazwa Safira
Keren, buat lebih seru lagi kak...
2024-07-27
3