Insiden Di lapangan

Bab 5

Di kelas

Hana sedang duduk di bangkunya sambil memikirkan kejadian tadi , dia menyesali perbuatannya tadi . Seandainya saja dia tidak ceroboh mungkin hal tadi tidak akan terjadi . Karena ke kebodohan nya itu dia masuk ke dalam perangkap cowok sialan itu dia juga hampir di lecehkan . Dia sibuk memikirkan kesepakatan apa yang akan di buat oleh cowok sialan itu . Bagaimana jika di dalam kesepakatan itu dia banyak di rugikan , hah dia bahkan tidak sanggup untuk memikirkannya . Saking seriusnya berpikir Hana bahkan tidak sadar saat Citra datang dan memberitahukan bahwa guru olahraga mereka yang bernama pak Wahyu sedang menunggu mereka di lapangan dan menyuruh semua siswa di kelasnya untuk berganti pakaian olahraga . Citra " Han , ayo buruan ke toilet ganti baju , nanti kita di hukum sama pak Wahyu klau kita telat kelapangan " . Karena Hana yang tak kunjung bergerak citra pun berteriak agak keras di telinga Hana yang membuat Hana kaget setengah mati dan hampir saja jatuh dari kursinya . Saat kesadarannya kembali dia pun bertanya kepada citra " Kamu kenapa sih , Pake teriak teriak segala mana di kuping aku lagi emang nggak bisa gitu ngomong pelan pelan aja " . ( Dengan wajah yang masih syok ) . Dengan sedikit nada tinggi citra pun mengulang perkataannya tadi tentang hal yang di sampaikan pak Wahyu . Mereka pun bergegas ke toilet untuk berganti baju dan setelah selesai mereka pun jalan beriringan menuju lapangan olahraga .

Saat sampai di lapangan pak Wahyu menyuruh Hana dan citra agar segera masuk ke dalam barisan karena kegiatan olahraga akan segera di mulai . Kali ini pak Wahyu menyuruh mereka untuk latihan basket , karena setengah jam lagi pak Wahyu akan mengadakan praktek permainan basket untuk pengambilan nilai semester . Kali ini Hana berpasangan dengan salah satu teman sekelasnya yang sialnya sedikit tidak menyukainya , yang bernama Elsa . Saat tengah serius bermain basket tiba tiba saja dengan sengaja Elsa melempar bola basket ke arah kelas XII IPS 2.

Tanpa tahu malu Elsa menyuruh Hana untuk mengambil bola itu , awalnya Hana ingin menolak , namun karena malas berdebat diapun berjalan ke tempat bola itu berada , Saat sampai di sana dia segera mengambil bola itu dan tanpa sengaja dia melihat ke arah dalam kelas itu , dia terkejut saat tak sengaja matanya ber sirobok dengan tatapan tajam dari seseorang yang dia benci , yah siapa lagi kalau bukan Raga , dia adalah musuh terbesar Hana . Hana tidak tahu kalau ruangan itu adalah kelas musuh besarnya . Setelah mendapatkan apa yang dia cari diapun segera pergi dari tempat itu .

Setengah jam kemudian , waktu latihan pun habis dan kini pak Wahyu menyuruh para siswanya untuk berbaris kembali seperti tadi , Setelahnya satu persatu siswa di suruh untuk melakukan praktek lemparan bola basket ke ring . Setelah lima belas menit kini giliran Hana , Hana pun maju ke depan bersiap mengambil ancang ancang untuk melakukan lemparan, namun saat dia akan melemparkan bola itu, dengan sengaja Elsa menyenggol tangannya hingga mengakibatkan bola itu tidak masuk ke ring melainkan malah mengenai seseorang yang baru saja keluar dari ruang kelasnya yang berada di depan lapangan . Hana pun membulatkan matanya melihat orang yang terkena bola lemparannya itu , dalam hati dia mengutuk Elsa setengah mati dia tahu apa yang akan terjadi setelah ini , Dengan tatapan yang tajam seseorang itupun kembali memasuki kelasnya . Melihat itu Hana pun di buat over thinking akan hal apa lagi yang akan di lakukan Raga kepadanya nanti .

Tidak lama kemudian bell istirahat berbunyi , pak Wahyu pun mengakhiri kegiatan olahraga mereka dan menyuruh mereka untuk beristirahat karena jam olahraga sudah selesai . Semua siswa yang ada di sana pun segera membubarkan diri termasuk Hana dan Citra . Namun , sebelum itu Hana dan citra berencana untuk mengganti seragam mereka terlebih dahulu sebelum ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sejak tadi sudah berisik minta diisi . Setelah selesai berganti seragam mereka pun berjalan bersama menuju kantin . Sesampainya di kantin , Hana dan Citra mencari meja yang kosong , namun mereka agak sulit menemukan nya , karena mereka sedikit terlambat sampai ke sana . Tiba tiba saja ada yang menepuk pundak Hana dari belakang , saat Hana berbalik dia melihat teman sekelasnya yang bernama Dina , belum sempat Hana bertanya Dina sudah berbicara terlebih dahulu " Han kamu di tunggu sama Raga di kelasnya sekarang . Dia juga bilang kalau kamu harus sendirian kesannya jangan bawa siapapun termasuk Citra . Dia juga ngomong jangan sampai telat " . Hana yang mendengar itu langsung menjadi panik , "apa yang mau cowok sialan itu lakuin , apa dia mau jebak gue lagi , tapi kayaknya nggak mungkin dehhh . Masa iya dia main jebak jebakan mulu ,pengecut banget "

Hana pun mengangguk tanda mengiyakan perintah Raga yang di sampaikan oleh Dina , setelah mendapat anggukan dari Hana , Dina pun pergi dari sana . Sementara itu , Hana masih diam membisu memikirkan apa yang harus dia lakukan agar Raga berhenti mengganggu Hidupnya , Citra yang berada di sampingnya pun memperhatikan Hana dengan seksama , dia penasaran ada hubungan apa antara Hana dan Raga sedangkan selama ini dia Hana tidak pernah terlihat berdekatan dengan Raga . Baru saja Citra ingin bertanya, namun dengan cepat Hana berkata " sorry yah cit , aku ada urusan bentar nggak papakan kamu makannya sendiri dulu? " . Belum juga Citra menjawab Hana pun sudah berjalan dengan terburu buru meninggalkan Citra yang penuh dengan tanda tanya di otaknya . Citra bermonolog " sebenarnya ada urusan apa sih Hana sama raga kok kayaknya penting banget . Tapi kasian juga sama Hana setau aku kan Raga itu cowok yang sering banget nge-bully siswa lain , takutnya Hana malah jadi bahan bully nya nanti . Ahh udahlah nanti aja aku tanya sama Hana untuk sekarang aku isi perut dulu , udah laper banget soalnya .

Di kelas Raga

Saat sampai di depan kelas Raga , Hana tidak langsung masuk untuk menemui raga , dia masih berpikir apakah keputusannya ini sudah benar atau tidak , karena terlalu sibuk berpikir dia bahkan tidak tahu bahwa orang yang sedang dia pikirkan kini tengah berada di depannya sambil memperhatikannya . Dengan otak liciknya dia pun memiliki ide untuk mengerjai Hana , sambil tersenyum misterius , dia melangkah mendekati Hana secara perlahan lahan dan saat jarak mereka tinggal beberapa senti saja . Raga dengan kurang ajarnya mengagetkan Hana " Dooooooorrrr " . Hana yang terkejut pun hampir saja terjatuh jika saja Raga tidak menahan tubuhnya , sepersekian detik tidak ada suara apapun diantara mereka , mereka pun saling menatap dan membisu dengan pikiran masing masing . Detik berikutnya mereka di kejutkan dengan suara deheman seseorang dari arah punggung Raga . orang yang berdehem itu adalah Risky , temannya Raga , merekapun tersadar dan segera menjauhkan diri masing masing . Kini Hana kembali di kejutkan oleh tindakan Raga yang tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam kelas Raga . Hana yang terkejut pun tidak sempat untuk mengelak .

...****************...

...----------------...

.

Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Pembalasan pertama
3 Kejadian di minimarket
4 Belakang Sekolah
5 Insiden Di lapangan
6 Kelas Raga ( menandatangani surat kesepakatan )
7 Merindukan Papa
8 Chat pertama kali
9 Perintah Pertama
10 Bertengkar di toilet
11 Membolos
12 Jalan Bersama
13 Pertandingan Futsal
14 Perayaan Kemenangan
15 Perayaan kemenangan bagian 2
16 Pulang Bersama
17 Hukuman Dari Papa
18 Pingsan
19 Membolos Lagi
20 Murid Baru
21 Mencari Tahu
22 Makan bersama
23 Pulang Bersama part 2
24 Makan es cream Berdua
25 Bersikap Sombong
26 Rencana Joddy
27 Saling Menguatkan
28 Kekonyolan Citra dan Joddy
29 Di kejar Pak Polisi
30 Rumah sakit
31 Anak Kucing
32 Kegiatan Di Hari Libur
33 Tingkah Random Raga Dan Joddy
34 Menemani Mama Berbelanja
35 Rumah Baru Untuk Chimii
36 Tidak Sengaja Bertemu
37 Pertengkaran Di Warung Bakso
38 Menenangkan Diri
39 Gadis Kecil Dan Cup Cake Stroberi
40 Liontin Bulan Sabit
41 Hadiah Untuk Chimii
42 Pukulan Maut Dari Hana
43 PENGUMUMAN
44 Masuk Rumah Sakit
45 Merasa Bersalah
46 Telepon Misterius
47 Telepon Misterius part 2
48 Misteri Memar Di Tubuh Raga
49 Menjenguk Raga
50 Takut Ketahuan
51 Merasa Takut
52 Apa Sebenarnya Yang Terjadi
53 Rencana Balas Dendam
54 Membuatnya Patuh
55 Rencana Berhasil
56 Rencana PDKT Liam
57 Keluar Dari Rumah Sakit
58 Mulai Mencari Tahu
59 Menemani Sarapan
60 Hampir Bertengkar Lagi
61 Menemukan Bukti
62 Keributan Di Kelas Hana
63 Mulai Dekat
64 Orang Misterius
65 Mendapatkan Bukti Baru
66 Meminta Izin Kepada Mama
67 Pasar Malam
68 Biang Lala
69 Boneka Beruang
70 Sebuah foto
71 Bertengkar Dengan Papa
72 Ujian Kelulusan
73 Insiden Di Dalam Mobil
74 Makan Siang Bersama
75 Rumah Sakit Jiwa
76 Wanita Parubaya
77 PENGUMUMAN
78 Pantai
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Pembalasan pertama
3
Kejadian di minimarket
4
Belakang Sekolah
5
Insiden Di lapangan
6
Kelas Raga ( menandatangani surat kesepakatan )
7
Merindukan Papa
8
Chat pertama kali
9
Perintah Pertama
10
Bertengkar di toilet
11
Membolos
12
Jalan Bersama
13
Pertandingan Futsal
14
Perayaan Kemenangan
15
Perayaan kemenangan bagian 2
16
Pulang Bersama
17
Hukuman Dari Papa
18
Pingsan
19
Membolos Lagi
20
Murid Baru
21
Mencari Tahu
22
Makan bersama
23
Pulang Bersama part 2
24
Makan es cream Berdua
25
Bersikap Sombong
26
Rencana Joddy
27
Saling Menguatkan
28
Kekonyolan Citra dan Joddy
29
Di kejar Pak Polisi
30
Rumah sakit
31
Anak Kucing
32
Kegiatan Di Hari Libur
33
Tingkah Random Raga Dan Joddy
34
Menemani Mama Berbelanja
35
Rumah Baru Untuk Chimii
36
Tidak Sengaja Bertemu
37
Pertengkaran Di Warung Bakso
38
Menenangkan Diri
39
Gadis Kecil Dan Cup Cake Stroberi
40
Liontin Bulan Sabit
41
Hadiah Untuk Chimii
42
Pukulan Maut Dari Hana
43
PENGUMUMAN
44
Masuk Rumah Sakit
45
Merasa Bersalah
46
Telepon Misterius
47
Telepon Misterius part 2
48
Misteri Memar Di Tubuh Raga
49
Menjenguk Raga
50
Takut Ketahuan
51
Merasa Takut
52
Apa Sebenarnya Yang Terjadi
53
Rencana Balas Dendam
54
Membuatnya Patuh
55
Rencana Berhasil
56
Rencana PDKT Liam
57
Keluar Dari Rumah Sakit
58
Mulai Mencari Tahu
59
Menemani Sarapan
60
Hampir Bertengkar Lagi
61
Menemukan Bukti
62
Keributan Di Kelas Hana
63
Mulai Dekat
64
Orang Misterius
65
Mendapatkan Bukti Baru
66
Meminta Izin Kepada Mama
67
Pasar Malam
68
Biang Lala
69
Boneka Beruang
70
Sebuah foto
71
Bertengkar Dengan Papa
72
Ujian Kelulusan
73
Insiden Di Dalam Mobil
74
Makan Siang Bersama
75
Rumah Sakit Jiwa
76
Wanita Parubaya
77
PENGUMUMAN
78
Pantai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!