Belakang Sekolah

Bab 4

Keesokan harinya Hana bersiap untuk pergi ke sekolah , hari ini dia berangkat di antar oleh ibunya , karena motornya belum sempat di antarkan oleh orang yang di minta ibunya untuk memperbaikinya . Setelah selesai bersiap Hana segera turun ke lantai bawah untuk bertemu ibunya sekaligus untuk sarapan . Setelahnya merekapun bergegas berangkat menuju ke sekolah karena jam yang tergantung di dinding ruang makan sudah menunjukkan pukul 06.30 , yang menandakan bahwa setengah jam lagi gerbang sekolah akan di tutup . Tidak butuh waktu lama merekapun sampai , sebelum memasuki gerbang sekolah tak lupa Hana berpamitan dan mencium tangan ibunya . Setelahnya Hana berjalan memasuki area sekolah sambil melambaikan tangan kepada ibunya , setelah memastikan anak gadisnya memasuki area sekolah ibu pun bergegas untuk pulang , karena dia harus segera menyiapkan kue kue buatannya itu untuk di jual di toko kuenya .

( sekedar info Hana dan ibunya memiliki toko kue yang lumayan besar dan cukup terkenal di kotanya )

Saat berjalan menuju ke kelasnya Hana tidak sengaja melihat cowok sok berkuasa itu baru sampai dan sedang memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah . Dengan senyum misteriusnya dia memiliki ide untuk membalas perbuatan cowok sok berkuasa itu semalam . " Liat aja apa yang akan aku lakukan sama mobil kesayanganmu itu sialan " . ( Dengan terus memperhatikan cowok itu , dia menunggu saat cowok itu pergi dari sana ) . Setelah Hana memastikan cowok itu pergi , dia dengan penuh ke hati hatian berjalan ke arah parkiran untuk melaksanakan ide cemerlangnya itu . Namun , sebelum dia merealisasikan rencananya itu , tiba tiba dari arah belakang dia dikejutkan oleh suara seseorang yang sangat dia kenal . dalam hati Hana berkata " mati aku " , ternyata orang yang mengejutkannya itu adalah cowok yang menjadi target balas dendam nya , siapa lagi kalau bukan Raga samudera Abraham . Sambil tersenyum miring Raga berkata " apa yang mau Lo lakuin sama mobil gue , gadis sombong ? Lo belum tahu yah gue siapa , ok kalau gitu gue bakalan nunjukin siapa gue dan posisi Lo . Ikut gue sekarang ( mereka berjalan beriringan dengan tangan Hana yang di tarik agak kasar oleh Raga ) menuju ke area belakang sekolah .

Saat sampai di belakang sekolah , Raga mendorong Hana hingga punggungnya menubruk tembok yang ada di belakangnya , dengan sengaja dia memojokkan Hana dan menatap Hana dengan tatapan penuh intimidasi , dia memajukan wajahnya ke depan wajah Hana secara perlahan dan " cek rek " suara jepretan kamera Handphone yang diarahkan ke arah mereka membuyarkan fokus mereka . Yah Hana di jebak . Saat sadar akan posisi mereka yang tidak pantas Hana dengan cepat mendorong Raga menjauh dari tubuhnya . Dan dengan wajah kebingungan Hana bertanya kepada Teman Raga yang bernama Joddy ( orang yang memotret Hana dan Raga ) " apa yang kamu lakukan ? "dengan segera Hana berjalan ke arah pria itu dan berniat untuk mengambil handphone yang ada di tangannya , namun Hana kalah cepat pria itu dengan segera mengangkat tinggi tinggi tangannya yang memegang handphone , agar Hana tidak dapat menjangkaunya . Saat dia sibuk dengan pikirannya tiba tiba saja Raga sudah berada di depannya dan berkata " selamat kau sudah masuk ke dalam perangkapku gadis sombong " ( sambil tersenyum miring ) . Hana yang mendengar itu semakin ke kebingungan , Raga pun menjelaskan bahwa ini semua adalah rencananya untuk menjebak Hana . sebelum Hana bertanya Raga melanjutkan perkataannya " ikutin semua perintah gue atau foto kita tadi bakalan gue masukin ke grup sekolah , Lo tau kan apa yang akan terjadi ? Sekarang mana handphone lo ? " , Hana pun bertanya " buat apa ? " , Belum selesai berbicara dia dikejutkan dengan tindakan Raga yang menarik paksa handphone Hana dari tasnya . Kemudian dia bertanya kepada Hana " Password Nya? ". Hana pun merebut kembali handphonenya untuk membuka password nya , dan Raga pun kembali merebutnya , Dan dengan cepat Raga mengetik sesuatu di handphonenya sendiri . Setelah itu dia mengembalikan handphone Hana . sebelum pergi dia juga sempat mengatakan kepada Hana " nomor lo udah gue save nanti gue kabarin lo tentang kesepakatan kita , ok ? " setelah itu tanpa berkata apapun lagi dia dan temannya pergi dari sana meninggalkan Hana yang masih diam mematung di tempatnya . Setelah kesadarannya kembali diapun segera berjalan ke kelasnya karena bell masuk sudah berbunyi . Dia melangkah dengan pelan ke arah kelasnya sembari terus memikirkan kejadian tadi , apa yang akan terjadi setelah ini . aku harap si sialan itu tidak membuat hidupku menjadi lebih rumit , pikir Hana