"Coba katakan kepadaku kak, apa yang sebenarnya terjadi, Apa benar Kakak sudah berbuat suatu kesalahan, berbuat dosa menjalin berhubungan intim dengan seorang laki-laki? Kim Nana menatap Lee Ji An dengan tatapan yang begitu tajam dia sungguh ingin mendapatkan sebuah pertanyaan yang membuat dirinya begitu cemas.
Lee Ji An hanya bisa menangis menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Dia duduk dan terus menangis, tangisannya terdengar begitu menyakitkan. Kim Nana menjadi sangat bingung melihat tingkah kakak sepupunya seperti itu. Dia bisa menyimpulkan bahwa memang benar Lee telah melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki. Karena tidak mungkin Lee bisa membeli alat tes kehamilan jika Lee tidak pernah berbuat dosa.
"Siapa laki-laki itu, kakak harus segera memberitahu kekasih Kakak, kalian harus segera menikah." Kim Nana terus bertanya dan pertanyaan ini adalah pertanyaan yang keduanya.
Lee sendiri masih menangis, dia sama sekali tidak memperdulikan perkataan Kim Nana. Dia saat ini begitu terbelenggu oleh kekalutan dan rasa sakitnya. Dia tidak menyangka cinta satu malamnya bisa membuahkan hasil yang begitu hebat. Yaitu sebuah bayi di dalam rahim nya. Gadis itu begitu sedih dia tidak tahu harus bagaimana mengatakan Nana bahwa memang dia sudah melakukan dosa tangan laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal.
"Siapa laki-laki itu, cepat katakan pada ku kak, kakak harus cepat-cepat memberitahu pria itu, agar kalian bisa cepat menikah." Kim Nana memberondong pertanyaan. Namun dia sama sekali tidak mendapatkan jawaban.
Lee Ji An sama sekali tidak menjawab semua perkataan Kim Nana. Dia hanya bisa menangis dengan kepedihannya. Tangisan Pilu yang melirih, dia lalu menyentuh perutnya, perutnya yang sudah berisi seorang janin, yang masih kecil bahkan mungkin masih berbentuk gumpalan darah.
"Kenapa Kakak hanya diam saja, setidaknya Kakak Jawablah pertanyaanku, karena kakak harus segera memberitahukan berita itu kekasih kakak, laki-laki itu harus bertanggung jawab, memper-tanggung-jawabkan semua perbuatannya terhadap kakak, kalian akan segera memiliki seorang bayi, karena itu kita harus menghubunginya dengan cepat," Kim Nana terus memberondong Lee Ji An dengan banyak pertanyaan. Lee sendiri tidak bisa menjawab semua pertanyaannya, apa yang harus dijawab karena memang dia sungguh tidak mengenali laki-laki yang telah membuatnya hamil.
Tangis Lee tak terkalahkan lagi, hatinya begitu pedih dan hancur. Entah harus apa yang dia lakukan selanjutnya. Apakah dia harus mengakhiri hidupnya, atau dia memang harus terus melanjutkan hidupnya, berita kehamilan ini jika sampai di telinga keluarganya, maka dia tidak bisa lagi tinggal di Korea dan pasti akan segera diusir oleh keluarganya.
"Kenapa Kakak hanya diam saja, cepat katakan sebelum Aku mengatakan semua berita ini kepada kak Lee young Joon.
"Jangan Nana! Jangan lakukan itu dulu, dia pasti akan mengamuk dan marah padaku." Lee Ji An berteriak marah, melarang Kim Nana untuk melakukan panggilan telepon terhadap Kakak kembarnya yaitu Lee young Joon. Gadis itu sudah bisa menebak kemaraha Joon, jika sampai Kakak kembarnya tahu, maka ia akan habis seketika. Kakak kembarnya pasti akan segera melaporkan kejadian ini kepada keluarga besar.
"Terus apa rencana selanjutnya, apa kakak akan segera memberitahu kekasihmu? Katakan padaku, aku tidak mau merasakan cemas seperti ini!" Kim Nana terus bertanya kepada Lee Ji An. Sebuah pertanyaan yang begitu sulit dan tak bisa Lee Ji An jawab. Gadis itu hanya bisa menangis dengan sesegukan. Air matanya tak bisa lagi dia bendung tubuhnya begitu bergetar merasakan hatinya yang tersakiti, dia tidak menyangka kejadian satu malam bisa berakibat fatal pada hidupnya. Dia hanya tahu bahwa Ayah dari bayinya adalah Nathan. Tetapi entah kenapa rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya, ketika mengingat bahwa dia tidak tahu Nathan itu berada di mana.
Gadis itu kini begitu pedih, dia dirundung malang karena kejadian 1 malamnya. Kesakitan dalam hatinya membuat dadanya seolah terhimpit sebuah beban yang teramat besar. Dia terlihat begitu lelah, sulit untuk bernafas, dia tak sanggup untuk melanjutkan semuanya. Dia hanya bisa menangis saja.
"Menangis tidak akan bisa memecahkan masalah ini, sebaiknya kakak tidak usah menangis lagi. Cepat berikan nomor ponsel laki-laki itu kepadaku, aku akan segera memberitahu bahwa dia akan menjadi seorang Ayah," ucap Nana dengan tegas.
Sebenarnya Kim Nana begitu pedih melihat kakaknya menangis pilu seperti itu. Tidak dipungkiri bahwa Lee adalah kakaknya yang terbaik. Walaupun bukan kakak kandung, Tetapi hanya kakak sepupu namun Lee Ji An tidak pernah membeda-bedakan hal itu.
Gadis itu terpuruk dalam belenggu duka nestapa, membuat jiwanya terkoyak dan seolah begitu menderita, dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, pria itu bahkan tidak memberikan dia nomor ponselnya, dia harus bagaimana? apakah dia harus mati saja daripada menanggung beban yang sebesar ini. Berat rasanya beban yang dipikul, bagi seorang gadis Korea yang mengutamakan adat dan budaya, pasti dia akan segera diusir oleh keluarganya, karena mengandung diluar pernikahan.
"Kenapa kamu harus diam terus Kak, Jawablah pertanyaanku, kamu membuat aku cemas kalau seperti ini." Kim Nana mulai berteriak karena Lee benar-benar tidak menjawab apapun. lee hanya terus menangis dan menangis, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
Kim Nana sendiri merasa bingung karena melihat kakaknya hanya bisa menangis. Dia sendiri ingin sekali membantu sang kakak, makanya Kim Nana ingin segera tahu siapa pria yang telah membuat Kakak sepupunya hamil. Namun tak ada jawaban sedikitpun yang keluar dari mulut sang kakak.
Lee Ji An hanya hanya bisa menangis tersedu dengan tangisan yang Pilu. Apa yang harus dia katakan kepada adik sepupunya, apa yang akan dia katakan kepada keluarganya, sekarang ini di Lee tidak bisa berpikir dengan jernih, satu-satunya yang dia pikirkan adalah mencari keberadaan Nathan di Beijing.
"Aku aku harus mencarinya, aku harus mencari Nathan." Gadis itu mulai mengeluarkan suara tangisnya, dia menangis dengan begitu lirih, dia sudah bertekad akan mencari pria yang telah membuat dirinya mengandung.
"Jadi nama pria tersebut adalah Nathan?" Kim Nana tersentak.
"Iya namanya adalah Nathan, kami melakukan itu pada malam tahun baru sebulan yang lalu."
"Baguslah kalau begitu cepat hubungi dia Kak. Dia harus bertanggung jawab atas semua yang dia perbuat kepadamu Kak."
"Aku tidak tahu di mana dia, aku tidak memiliki nomor ponselnya, aku juga tidak tahu siapa marganya, aku hanya tahu namanya Nathan, hanya itu saja." Lee Ji An berkata dengan pilu dan sendu. Dia tidak tahu apapun tentang pria yang bernama Nathan. dia hanya berkenalan dengan pria itu dan tanpa dia sadari tiba-tiba dia sudah berada di kamar dengan posisi Nathan sudah menguasainya.
Bersambung.
Promo dikit nih...
Siapa tahu ada yang berminat memberli buku
novel ku
My Baby, 90k
Alex di Hati Alex, 88k
Jika berminat, silahkan hubungi nomor admin. 087779966421.
Salam sayang Evangelin Harvey/Lee.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 265 Episodes
Comments
ayu Dewana
baca dulu ya😄
2020-12-14
0
ayu Dewana
baca dulu ya
2020-12-14
0
Felisyah
wah nemu karya evangelin lg..
sambil ngg jino kisya 2.. mmpir sini dulu..
disini ad LELEVIL jg.. aq tgg up u utk ADW.. N 4YM.
Karya kalian sll bikin aq trjesan..
mksh.. 😊😊😊😊👍👍👍
2020-11-13
0