"Pak Indra ada perlu apa dengan Seyla?" tanya Susan
"Mana Seyla?" tanya Indra
"Seyla sedang sakit Pak. Hari ini dia tidak bekerja." jawab Susan.
"Kau ikutlah denganku." Indra menarik tangan Susan.
"Pak tapi pekerjaan saya belum selesai." Kata Susan
Pemilik Restoran tersebut yang mengetahui kedatangan sekretaris dari Perusahaan SetiaONE itu langsung membolehkan Susan untuk pergi.
"Susan kau silahkan pergi saja. Pekerjaanmu akan digantikan oleh pelayan lain."
Dia tidak mungkin menolak permintaan dari Indra. Karena dia tau apa akibatnya jika menolaknya.
"Baiklah kalau begitu. Saya permisi dulu Pak." Susan Pamit sama pemilik Restoran tersebut.
Susan mengikuti Indra di belakang. Indra dengan berjalan cepat lalu berhenti untuk melihat Susan yang tidak ada di sampingnya. Karena Susan melepaskan tangan Indra pada saat Indra menarik tangannya.
Tiba-tiba....
brukkkkk
Susan menabrak dada bidang Indra. Susan berjalan dengan cepat juga walaupun tidak bisa sampai menandingi jalannya Indra.
"Awwwwwww" teriak Susan.
Kini Indra dan Susan berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.
dag dig dug ahhhh kenapa jantungku berdetak cepat. Gerutu Susan. Apa aku......sebelum melanjutkan perkataannya Susan kaget dengan dorongan Indra.
"apa kamu sedang mencari perhatianku?" tanya Indra dengan menatap sadis Susan.
Susan yang terjatuh karena dorongan Indra tadi langsung berdiri.
"Eh tidak-tidak. Maafkan aku. Aku tidak melihat kedepan saat berjalan dan menabrakmu." kata Susan dengan menahan rasa sakit. Karena telapak tangannya terluka. Dia menggunakan tangannya agar wajahnya tidak terkena langsung jalan.
Indra yang melihat ekspresi Susan langsung menarik tangan Susan yang tidak terluka dan membawanya ke dalam mobil.
Indra mengambil kotak Obat yang disimpan di bagasi mobil dan langsung mengobati tangan Susan yang terluka.
"Awww sakit." ucap Susan
"Jangan cengeng dong." kata Indra dengan sadis.
"luka ini biar aku saja yang akan mengobatinya sendiri." kata Susan yang tidak sadar meneteskan air mata menahan perih luka yang beri alkohol oleh Indra.
"Apa kamu bisa mengobati luka sendiri?" tanya Indra yang masih mengoleskan obat di tangan Susan.
"Aku bisa meminta bantuan Seyla." jawab Susan.
"bukankah kau bilang Seyla sedang sakit? kamu akan merepotkannya jika meminta bantuan untuk mengobati lukamu ini." Kata Indra dengan memandang Susan.
"Baiklah. Tapi pelan-pelan sangat perih." kata Susan pasrah karena tidak punya alasan lagi untuk menolak.
Indra mengoleskan obat ke luka Susan dengan sangat pelan dan sesekali dia meniupnya agar tidak terlalu terasa perih.
Diam-diam Susan memandang Indra dengan tatapan dalam.
"Jangan memandangku seperti itu. Bahaya jika kamu jatuh cinta padaku." kata Indra yang sadar jika dia dipandangi oleh Susan.
"mmmm maaf-maaf." Kata Susan dengan pipi yang sudah merah merona.
"Apa tidak ada kata selain maaf yang keluar dari mulutmu?" tanya Indra kesal.
Susan hanya menunduk tanpa menjawab pertanyaan Indra.
"Ini sudah selesai. Kau akan ku antar. Di mana tempat tinggalmu?" Tanya Indra yang pura-pura tidak mengetahui tempat tinggal Susan.
Di jalan XXXXX
Mobil Indra langsung melaju menuju tempat tinggal Susan.
Dalam perjalanan.....
"apa kamu tinggal bersama Seyla?" tanya Indra yang masih pura-pura tidak tau tentang itu.
"Iya, aku dan Seyla tinggal bersama. Oh iya kalau boleh aku tau ada perlu apa Pak Indra menanyakan Seyla?" tanya Susan
"katakan padanya kalau Pak Satya ingin bertemu dengannya." jawab Indra
Merekapun sampai di rumah Susan.
"Oh baiklah nanti aku sampaikan." Susan membuka pintu mobil dan...
"tunggu dulu." tahan Indra.
"ada apa?" tanya Susan.
"mana Ponselmu?" minta Indra
"Untuk apa ponsel saya Pak?" tanya Susan
"sudahlah jangan banyak tanya. Cepat berikan Ponselmu." jawab Indra
Susan mengambil ponselnya dari tas dan memberikannya kepada Indra.
Indra mengisi nomornya di Ponsel Susan dan mengambil nomor ponsel Susan.
"ini ponselmu. Kau sudah simpan nomorku di situ. Aku akan menelponmu jika aku memerlukanmu. Dan ingat jangan pernah abaikan teleponku. Mengerti?" Kata Indra dan mengembalikan Ponsel Susan.
"i iiya Pak." jawab Susan dengan terbata-bata.
Susan segera turun dari mobil dan Indra langsung pergi dari situ.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Alya Yuni
Si Susan bodoh amat si Satya yg salah hmpir lenyapkn nyawa orng mlhan marah marah gk jlas
2021-12-30
1
Ema Sofia
tadi tangan nya yg tidak terluka, kenapa waktu diobati perih, dan terluka,,
2021-07-27
0
Isna Waty
suka gk bosan bcax
2020-12-23
0