Saat ini dewa sudah ada di dalam private jet bersama dengan para bodyguard yang papi nya kirim beberapa jam lalu.
Setengah putus asa dewa masih mencoba bernegosiasi dengan ketua bodyguard sebelum pesawat itu benar benar mengudara, dia minta untuk menunda keberangkatan mereka ke indonesia hingga malam nanti. Sebab diri nya harus memberi kabar terlebih dulu pada abigail. Saat ini itulah yang terpenting. Tak mungkin dia pergi begitu saja seperti ini, bahkan dewa tak yakin dia bisa kembali lagi ke jerman dalam waktu dekat.
"Maaf, tuan.. Kita harus terbang sekarang sebab bos besar sudah menunggu anda di mansion utama.."
Dewa meremas rambut nya sendiri, frustasi. Entahlah akan jadi apa hubungan nya dengan abigail nanti, bahkan untuk menghubungi wanita itu pun tak bisa di lakukan nya, karena kini ponsel nya di sita dan akan di kembalikan saat mereka sudah mendarat nanti..
🍂
Setelah menghabiskan waktu lebih dari 10 jam di udara, kini kaki dewa sudah kembali menginjak tanah.
"Kembalikan ponsel ku!!" titah nya sambil menadahkan tangan
Saat ponsel sudah ada di genggaman, tanpa pikir panjang dia langsung menghubung nomor ponsel Abigail..
"Arrghh! SH*T!!" Baru saja sambungan itu terhubung, ponsel nya langsung mati karena kehabisan daya..
"Dimana mobil nya ??" tanya dewa sambil berjalan cepat menuju pintu keluar..
"Disana, tuan.." jawab bodyguard itu sambil menunjuk ke satu arah
Dewa berlari menuju mobil, dia ingin cepat cepat mengisi daya ponsel nya agar cepat pula bisa menghubungi sang kekasih..
Pria itu masuk ke dalam mobil b*gatti milik papi bima, duduk di kursi penumpang bagian belakang.. "Isi daya ponsel ku.." ucap nya pada sang supir tanpa menyematkan kata tolong..
Supir pribadi papi bima langsung menjalankan perintah tanpa banyak berkata.
"Bangunkan aku jika sudah sampai.." sambung nya lagi dan di jawab anggukan hormat oleh supir tersebut..
Dewa melipat tangan di depan dada kemudian menutup kedua mata nya serta menyandarkan kepala di sandaran kursi...
Perjalanan tidak memakan waktu sebab mobil dewa di kawal oleh anggota kep*lisian yang di bayar langsung papi bima demi mempercepat putra nya sampai di mansion..
🍂
"Tuan, sudah sampai.." ucap supir setelah mematikan mesin mobil..
Terdengar hembusan nafas berat dewa, perjalanan panjang ini membuat tubuh nya kelelahan. Dewa pun segera turun dari mobil mewah itu dan berjalan menuju pintu utama mansion..
Salah seorang pelayan sudah menunggu di pintu masuk,
"Siapkan air hangat, aku ingin mandi segera!!" Titah nya pada pelayan itu sambil berjalan masuk.
"Baik, Den Dewa.." pelayan itu membungkuk sekilas lalu berjalan menuju lantai atas dimana kamar nya berada..
"Tunggu!" Dewa menghentikan langkah pelayan itu tersebut.. "Dimana kedua orang tua ku ??" Mata dewa berkeliling, tak nampak batang hidung papi dan mami nya disana..
"Tuan dan nyonya sedang ada di Villa, di puncak, tuan.. Katanya hari minggu baru pulang.."
Arrghh..
Dewa menggeram, kesal. Mami nya memaksa dia untuk pulang bahkan sampai menyewa begitu banyak bodyguard, tapi sesampai nya dia di mansion, ternyata kedua orang tua nya itu malah sedang berlibur di villa mereka yang ada di puncak..
"Yasudah! Cepat siapkan air hangat nya!!" Perintah nya lagi dengan nada ketus
Dewa mengotak atik ponsel nya lagi, kali ini bukan abigail yang akan dia hubungi, tapi mami luna..
"Mi!! Dewa sudah di mansion.. Kenapa mami dan papi malah ke puncak, sih ??" Dewa protes. Riak wajah nya menunjukkan kekesalan..
"Oh. Kamu sudah sampai mansion ? Ya sudah, istirahat saja dulu.. Mami dan papi pulang nya hari minggu.." Ucap mami luna dengan santai sekali. Padahal dada dewa sudah bergemuruh, terkadang gemas dengan mami nya sendiri yang suka berbuat semaunya.. "Sudah, ya. Mami sibuk! Bye, anak mami yang ganteng.."
Tut..
Tut..
🍂
Dewa sudah mandi dan kini terlihat jauh lebih segar. Setelah berpakaian, pria itu langsung memainkan ponsel nya lagi. Dia sedikit heran, kenapa dari banyak nya pesan dan panggilan tak terjawab yang masuk, tak ada satupun yang di kirim oleh kekasih nya, padahal jika di hitung waktu, sudah hampir 24 jam penuh dewa tak memberi kabar..
Tiba tiba saat dewa masih sibuk dengan pikiran nya sendiri, seorang pelayan datang dan mengetuk pintu kamar nya beberapa kali..
Dewa membuka pintu itu dan sekali lagi menampilkan wajah yang tak ramah..
"Ada apa ?" tanya dewa ketus
"Den dewa, di bawah ada Opa Arya dan oma Tyas. Den dewa di minta turun, mereka menunggu di ruang keluarga.."
"Oma dan Opa..?? pasti mereka datang di suruh mami.. Ck.." keluh nya dalam hati.
Sesungguh nya dewa rindu pada opa dan oma nya tersebut. Apalagi mereka adalah satu satu nya kakek dan nenek yang dewa milik dari pihak mami nya, sedang dari pihak papi nya, dewa sama sekali tak mengenal mereka karena kedua nya sudah lebih dulu di panggil oleh yang maha kuasa. Tapi rindu itu terkikis karena selain orang tua nya, opa arya dan oma tyas pun tak merestui hubungan nya dengan abigail.
Ya, bisa di katakan, sejak menjalani cinta dengan wanita itu, hubungan dewa dengan keluarga besar nya jadi renggang dan tak seperti dulu lagi..
Dengan langkah malas, dewa pun masuk ke dalam lift untuk turun menuju lantai bawah..
Ting!
Pintu lift terbuka. Dan dari tempat nya berdiri, nampak lah lelaki dan wanita yang masih gagah dan cantik di usia nya kini, meski sudah memiliki dua orang cucu yang dimana kedua nya bukan lagi anak di bawah umur.
"Dewa.. Sini, nak.." Oma tyas dengan wajah teduh nya menyambut kedatangan sang cucu pertama..
Dewa tak menjawab, pun tak ada senyum yang terukir di bibirnya..
Meski ada rasa kesal, tapi dewa tetap menghormati kedua orang tua itu, dia pun mencium tangan opa dan oma nya bergantian dengan takzim.
Setelah nya dewa duduk di samping oma..
"Kalau opa dan oma ketemu dewa cuma buat nyuruh dewa putus sama Abigail seperti waktu itu, maaf.. Dewa nggak bisa!!" ujar dewa begitu serius.
Opa dan Oma hanya tersenyum kecil, "Itu urusan mu dengan papi dan mami mu." ucap opa arya. "Kami kesini murni karena merindukan kamu, dewa. Kamu itu cucu pertama kami. Tapi kenapa kami sulit sekali untuk bertemu dengan mu, cucu kami sendiri.." Opa arya jadi sedikit emosional.. "Punya dua cucu, tapi tak ada satu pun dari kalian yang mudah untuk kami temui.."
"Sudah, sayang.. Biar aku saja yang bicara sama dewa.." Oma tyas mengelus lengan suami nya, lembut..
Setelah itu opa arya memilih untuk menghirup udara segar di taman belakang, meninggalkan istri dan cucu pertama nya hanya berdua di ruang keluarga..
"Maaf.." ucap dewa menunduk sedih.
Oma mengusap bahu dewa beberapa kali.. "Dewa. Dengarkan oma kali ini, kamu itu sudah dewasa, bukan lagi anak kemarin sore yang selalu membangkang perintah orang tua. Pikirkanlah permintaan kami, dewa. Kami hanya ingin yang terbaik untuk mu, nak.."
Dewa langsung tau kemana arah pembicaraan ini akan berakhir. Tentu saja ke arah perjodohan itu..
🍂
🍂
Bersambung dulu, ya.. Ketemu besok lagi di jam yang sama 👻👻👻 23.50
Jangan lupa Like, Komentar dan Vote nya ya gaess..
Bintang 5 nya juga, please 🥺, biar otor semakin semangat menulis nya 🙏🙏🙏
Semoga dengan Like, Vote dan Bintang 5 yang kalian kirim, karya otor ini bisa masuk jadi karya yang di Rekomendasikan Editor 🙏.. Aamiin 💜
🍂
Jangan lupa juga buat mampir di karya otor yang lain... 👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
dika edsel
hai thor... barusan ada pemberitahuan klo ada novel baru jd baru bisa mampir walaupun sedikit telat he..he..,dewa mengeluh dgn perjodohan itu dgn alasan pny kekasih dan tdk tau asal usul wanita yg akan dijodohkan..,heh denger yah aku juga blm tau asal usulmu mas dewa krn blm sempet baca..jd jgn sok2an tersakiti begitu,diih pny pacar seorang model majalah dewasa,apa kau bisa menjamin dia tdk maen sana sini??? punya otak tdk sih..???
2024-06-03
3
sum mia
up nya kenapa malam banget kak , kan waktunya tidur itu .
Dewa... harusnya kamu bisa mikir , dengan kamu berhubungan dengan Abigail aja hubungan kamu dengan keluarga jadi renggang , tentunya mereka para orang tua punya alasan tersendiri dan pastinya valid dan bukan asal aja . jadi kamu jangan egois mikirin diri kamu sendiri , dan dikemudian hari pasti kamu akan berterima kasih karena mereka menentang .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
2024-06-03
4