"Please, oma.. Dewa mohon dengan sangat, dewa nggak mau di jodohkan dengan siapapun. Dan seperti yang oma bilang barusan, dewa bukan lagi anak kemarin sore, dewa sudah dewasa dan dewa bisa menentukan sendiri dengan siapa nanti nya dewa akan menghabiskan sisa hidup ini.." Ucap dewa panjang lebar, sekali lagi dia mencoba memberi pengertian, bahwa perjodohan itu bukanlah solusi..
"Ya sudah. Oma serahkan keputusan ini pada kamu dan papi-mami mu. Jika memang nanti papi dan mami mu merestui hubungan kamu dan wanita itu, oma berharap kamu tidak akan menyesal saat tau siapa dia sebenarnya.."
Dewa menautkan alisnya, tapi tatapan penuh tanya dewa tak membuat oma mau mengatakan yang sebenarnya yang selama ini sudah di ketahui oleh keluarga besar mereka.
Oma tyas pun beranjak dari ruang keluarga, meninggalkan dewa yang masih di selimuti tanda tanya besar..
🍂
"Raf, tunda dulu pekerjaan mu, aku ingin sekarang juga kau pergi ke apartemen Abigail, lihat keadaan nya apakah dia baik baik saja..." setelah opa dan oma nya kembali pulang, dewa segera menghubungi Rafael, asisten pribadi nya.
Di sambungan itu dewa meminta rafa untuk memeriksa keadaan kekasih nya karena sampai sekarang abigail tak bisa dia hubungi..
Saat sambungan itu terputus, dewa kembali mengutak-atik gawai nya, mencoba lagi menghubungi nomor abi dengan perasaan khawatir dan gelisah. Dewa takut terjadi sesuatu yang buruk pada wanita nya tersebut..
Drttzz..
Drrtzz..
Getaran di ponsel dewa menandakan sebuah pesan masuk. Dengan cepat dewa memeriksa nya, di kirim oleh nomor yang tak di kenal.
Dewa mengeryit ketika melihat pesan itu, hanya satu pesan yang berisi sebuah foto. Dia pun mengklik foto yang harus di download terlebih dulu itu agar nampak gambar yang ada di dalam nya..
...........
Mata dewa membulat sempurna saat tangkapan layar itu tertera di sana.
"Br*ngsek!! Apa maksud nya ini.?!"
Dewa mencoba menghubungi nomor ponsel baru tersebut untuk menanyakan apa maksud dia mengirimkan foto Abigail yang sedang terlelap bersama dengan seorang pria, bahkan abi terlihat tidak memakai atasan dan hanya selimut yang menutupi tubuh nya sampai sebatas dada. Begitu pula dengan pria di samping abi, pria itu bertelanjang dada dengan satu tangan yang melingkar di perut wanita nya..
"Pasti foto itu editan. Ya, aku yakin, ini pasti kerjaan orang iseng, abigail tak mungkin mengkhianati ku..!!"
Nada dering di ponsel nya terasa begitu nyaring membuat dewa kembali terkejut..
"Bagaimana ? Apa abi ada di apartemen nya ??" tanya dewa setelah meletakkan ponsel di samping telinga nya.
Jantung nya kini kian berpacu cepat, dia tak juga tenang..
"Tuan, Menurut security yang berjaga disana, Nona Abigail tak ada di apartemen nya sejak kemarin.."
Dewa memijat pelipis nya sambil mendesah berat, "Sekarang kau temui asisten nya, dia tinggal di apartemen yang sama, di unit nomor 19. Segera hubungi aku lagi jika dia sudah ada di hadapan mu!!"
Lagi lagi dewa memutus sambungan sebelum Rafa mengatakan Iya..
Saat ini hati dan pikiran nya tak bisa di jabarkan dengan kata kata. Gelisah, takut, khawatir, dan segala macam rasa campur aduk menjadi satu kesatuan yang seakan menghabiskan seluruh energi di tubuh nya.
Dewa menjatuhkan bobot nya di sisi ranjang, menatap layar ponsel yang belum juga menunjukkan ada panggilan masuk lagi dari Rafael..
Ting!
Dewa sudah mengganti mode pesan masuk nya, dari getaran menjadi bersuara..
Buru buru dewa memeriksa pesan masuk itu..
"Temui papi dan mami di villa sekarang! Sopir dan bodyguard di luar sudah menunggu kamu!!"
Dewa semakin kuat menjambak rambut nya. Sudah pusing tujuh keliling karena kekasih nya belum juga bisa di hubungi, sekarang masalah baru kembali muncul, papi nya mengirim pesan yang berisi perintah untuk dia segera menyusul ke villa mereka yang ada di puncak.
Tak mau sampai di seret paksa seperti di Jerman kemarin, dewa pun bergegas menuju parkiran mansion nya..
Bersamaan dengan masuk nya dewa ke dalam mobil, Rafa calling lagi..
"Cindy. Dimana abi ??" tanya dewa tanpa basa basi saat sambungan video itu terhubung dari ponsel Rafa ke ponsel milik nya..
"Mana aku tau, Dewa. Hari ini Abigail tidak ada jadwal pemotretan. Dia libur dua hari, lusa baru ada jadwal lagi.." Kata cindy yang merupakan asisten pribadi wanita nya. Meski tidak dekat, tapi dewa dan cindy sudah cukup lama saling kenal...
Dewa mengepalkan tangan nya kuat kuat saat mendengar jawaban dari cindy..
"Kau pasti berbohong!!" Dewa menatap nyalang cindy dari layar ponsel nya. "Raf!! Rafa!!" Dewa memanggil rafa..
"Ya, tuan.." jawab rafa..
"Kau masuk ke unit apartemen cindy. Periksa setiap inci kamar nya apakah abi ada di sana atau tidak.."
"Baik, tuan.." Rafa langsung menjalankan perintah sambil memposisikan kamera belakang nya agar Dewa bisa melihat seluruh ruangan di dalam apartemen wanita itu..
"Heh! Dewa.. Kau sudah gila, ya ? Abi mu tak ada di sini.. Kau juga sembarangan masuk ke unit apartemen ku. Aku bisa menuntut kalian!!" Dari balik video itu, suara Cindy begitu merdu, memekik dengan nada ancaman.
Namun jangan kira dewa takut. Kekuasaan yang ada di genggaman nya bahkan mampu membuat cindy dan seluruh keturunan nya tak akan pernah bisa menemui bahagia seumur hidup nya..
"Coba kau cari di kamar mandi.." ucap dewa sama sekali tak menghiraukan makian cindy..
"Tidak ada, tuan.." rafa sudah memeriksa seluruh ruangan. Tak ada siapa pun di sana, hanya ada cindy seorang..
"Kenapa kau tidak mencari nya ke dalam unit apartemen abigail, Rafa ? Aku tau pin nya, kau periksa saja di sana!!"
"TIDAK!!" pekik rafa saat cindy akan menyebutkan kata sandi apartemen sang kekasih..
"Rafa!! Keluar kau dari sana! Jangan dengarkan apapun yang wanita gila itu katakan!!" Perintah dewa yang langsung mendapat anggukan kepala dari rafael.
"Enak saja cindy mau memberitahu pin pintu kamar abi. Selain aku, tak ada seorang pria pun yang boleh masuk ke dalam unit apartemen wanita ku.."
Dewa memutus sambungan video itu kemudian mengetik pesan pada Rafa..
"Aku ingin kau periksa keaslian foto itu.. Dan hubungi aku secepat nya jika hasil nya sudah keluar.."
Dewa berpikir cepat, dia meminta Rafa untuk mengecek keaslian foto yang di kirim oleh nomor tak di kenal itu. Meski dewa yakin itu editan tapi apa salah nya untuk memastikan..
🍂
Mobil yang membawa dewa hampir sampai di vila milik opa dan oma nya. Tinggal beberapa meter saja sampai kendaraan itu berhenti di villa paling mewah dan besar di kawasan tersebut.
Awal nya villa itu tak sebesar sekarang, namun atas keinginan sang papi, vila itu melebar ke samping sampai 2 rumah di kiri dan kanan di beli serta lahan di bagian belakang pun di rombak habis dan di jadikan lapangan golf mini sejak sepuluh tahun yang lalu...
"Silahkan, den.." sopir pribadi keluarga Havidi membukakan pintu untuk majikan nya..
"Banyak sekali mobil yang parkir di sini, apa ada tamu yang datang ??" tanya dewa sambil menatap kendaraan sport berharga fantastis berjajar sempurna di depan villa..
"Maaf, Den dewa. Saya kurang tau.." Ucap pria baya itu. Saking banyak nya sopir mereka, bahkan dewa sampai sekarang sulit untuk mengingat nama dan wajah masing masing dari mereka..
🍂
🍂
Jangan lupa Like, Komentar dan Vote nya ya gaess..
Bintang 5 nya juga, please 🥺, biar otor semakin semangat menulis nya 🙏🙏🙏
Semoga dengan Like, Vote dan Bintang 5 yang kalian kirim, karya otor ini bisa masuk jadi karya yang di Rekomendasikan Editor 🙏.. Aamiin 💜
🍂
Jangan lupa mampir 👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
sum mia
oh Dewa.... andai kamu tahu siapa si Abigail kekasihmu itu , aku yakin kamu bakalan syok berat , dan aku yakin kekasihmu itu tak sebaik yang kamu kira , makanya orang tua kamu tak merestuimu , andai kamu pintar tentu tak kau biarkan kekasihmu begitu aja , selidiki lah , kirim pengawal bayangan lah , atau apalah maka kamu akan tahu gimana jalangnya si Abigail .
katanya kamu pintar dan berkuasa tapi begitu mudahnya diperdaya oleh Abigail .
eh.... itu di villa apa kira-kira acara pertunangan Dewa dengan gadis pilihan orang tuanya kali ya .
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
2024-06-04
4
dika edsel
kekasihnya begini begitu.. maen sana sini kok sampai tdk tau gimana sih bang?? pasti alasannya kamu gk pinter iyakan bang..benerkan????
2024-06-04
3