Husna merasa jengkel dengan Baim yang ternyata berbohong perihal mengajak jalan-jalan.
Cape-cape izin ke orang tua, malah di bawa ke apartemen pribadi. Husna lebih memilih cemberut dan mendiamkan Baim.
"Na, ayolah.. Kalau kita cuma jalan-jalan itu nggak seru, lebih baik kita berduaan di apartemen" bujuk Baim tak pantang menyerah.
"Cuma kata kamu? Aku itu jarang jalan-jalan loh, aku kira kamu beneran bakal ngajak aku jalan-jalan" sahut Husna dengan nada ketus.
"Iya sayang.. Besok-besok deh kita jalan-jalan ya, puas-puas jalan-jalan nya kalau besok" balas Baim menawar.
Husna melirik sekilas. "Bener ya? Awas aja kalau nggak jalan-jalan" ucap Husna sembari menunjukkan jari kelingking nya di hadapan Baim. Dan di sambut jari kelingking Baim juga.
"Malam ini kita berduaan dulu ya" pinta Baim di angguki ragu oleh Husna.
Husna tak ingin curiga lebih dulu dengan Baim. Mungkin Baim ingin berduaan nonton tv atau nyemil berduaan tanpa ada yang di wanti-wanti.
....
⚠️🚫 18+ JADI HARAP SKIP BILA MASIH DI BAWAH UMUR. AUTHOR NGGAK TANGGUNG JAWAB YA.
"Nggak mau!" tolak Husna dengan keras mulai muak dengan rayuan Baim yang makin kesini makin di luar batas.
"Sayang.. Kan aku pacar kamu, masa nggak boleh" ucap Baim menampilkan raut kecewa.
"Kan baru pacar! Belum jadi suami istri" balas Husna mengskakmat Baim dengan nada ketus.
"Aku janji kalau kamu sampai hamil aku bakal tanggung jawab" melas Baim dengan janji manis nya.
"Nggak mau!" Husna tetap kekeuh pada pendirian nya tak ingin di sentuh oleh Baim.
Baim berdecak. "Na, please jangan sampai kesabaran aku buat ngebujuk kamu habis ya" ucap Baim dengan nada berat dan tegas.
"Kamu gila ya? Kita itu masih pelajar! Otak kamu kenapa jadi kotor gitu sih" seru Husna berdiri dari duduk nya, mulai tak nyaman berada di samping Baim.
Baim menghela nafas berat. "Please lah Na.. Cuma kepala nya aja kok nanti, aku tuh udah nggak tahan" desak Baim ikut berdiri dan menarik tangan Husna menuju kamar dengan sekuat tenaga.
"Nggak mau! Jangan paksa aku bisa nggak sih?! Kalau mau selesaiin urusan kamu silahkan tapi jangan bawa-bawa aku!" ucap Husna terus berusaha melawan arah tarikan tangan Baim.
"Aku minta temanin kamu Na.. Aku cape harus ng*c*k sendiri, pegel tangan aku" keluh Baim dengan bahasa vulgar.
"Nggak! Aku benci sama pikiran kotor kamu Im!" teriak Husna tak ingin mendengar kata-kata vulgar lagi yang di keluarkan oleh Baim.
"Kamu nggak akan bisa lari Na" ujar Baim langsung memeluk Husna dari belakang agar Husna tak berontak kabur.
Baim langsung menutup pintu kamar nya dan membiarkan teriakan Husna yang menggema di apartemen.
"Tolong!!"
Hiks.
"Tolong!"
Hiks.
"Please lepasin aku.." gumam Husna dengan tubuh sudah tak di tutupi oleh sehelai benang pun.
"Dikit lagi sayang.." desis Baim dengan keringat mengucur di area muka serta badan nya, sembari terus memajukan mundurkan pinggulnya.
Husna sudah tak tau bagaimana cara nya melarikan diri. Ada rasa menyesal dalam diri nya telah berkeliaran di luar rumah.
"Enak sayang.." dessah Baim langsung mengeluarkan sp*rma nya di dalam akibat tak tahan bisa menahan lagi.
"Huft.. Segel nya udah ke buka, berarti kamu milik aku sepenuhnya" ujar Baim usai bangkit dan langsung memakai celana pendek nya.
Husna tak menyahuti. Diri nya merasa harga diri nya sudah hilang, bagaimana reaksi orang tua nya nanti saat dia pulang ke rumah.
"Aku mau pulang"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
c
baim ga malu apa hah
2024-06-13
0
c
ini nih kata-kata yg pling gbsa d prcya dr cwok🤦🏽♀️
2024-06-13
0