Beberapa tahun yang lalu, saat masih sekolah. Nicole yang merupakan siswi populer di sekolah sedang berdebat dengan pacarnya didepan gerbang sekolah.
"Aku tidak mau tahu. Pokoknya kita putus!" ucap ketus Nicole sambil menunjuk jari kearah wajah pacar nya.
"Cih! Dasar pelacur! Aku sudah memberikan semua untuk mu dan kamu membalasnya seperti ini. Dasar wanita jalang!" seru kesal pacar nya Nicole dan dia hendak menampar Nicole.
Nicole yang sudah ketakutan, dia memiringkan sedikit kepala dan menutup mata akan tetapi tamparan tidak sampai di pipi nya. Nicole yang penasaran, dia sontak membuka mata nya dan dia terkejut saat melihat tangan pacar nya di tahan oleh sosok siswa yang terkenal nakal, Renaldy.
"Apa yang kamu lakukan? Berani nya memukul wanita," ucap dingin Renaldy disertai tatapan mata yang tajam.
"Lepas, Bajingan! Memang nya kamu siapanya, Nicole?! Berani nya ikut campur."
Nicole yang mendengar itu, dia langsung mengambil inisiatif dan merangkul tangan kiri Renaldy.
"Dia pacar ku yang baru. Jadi, kamu mengerti kan?"
Mendengar itu, Renaldy terkejut meski begitu Renaldy mengerti tujuan Nicole mengaku-ngaku pacar nya.
"Brengsk!" seru pacar nya Nicole seraya memukul dengan tangan kiri nya.
Renaldy yang melihat itu, dia sontak membanting nya dengan teknik Aikido nya.
Buk!
Nicole yang melihat itu, dia terkejut kagum dan saat itulah, Nicole jatuh cinta kepada Renaldy.
Hingga pada saat jam istirahat sekolah di keesokkan harinya, Nicole mendatangi kelas nya Renaldy untuk bertemu dengan nya yang mana saat itu Renaldy sedang tidur di kelas.
"Renaldy. Ada yang ingin aku bicarakan?"
Renaldy yang mendengar itu, dia bangun dari tidur nya dan menegakkan badan nya.
"Oh, gadis yang kemarin. Ada apa?"
Nicole pun tersenyum lalu, dia tiba-tiba memegang kepala belakang Renaldy dan mencium bibir nya.
Semua murid yang ada dikelas itu terkejut melihat tindakan dari Nicole tersebut.
Begitu juga Renaldy, ciuman pertama tiba-tiba di curi oleh gadis yang baru dikenal nya. Renaldy sama sekali tidak bergeming dan terdiam sampai Nicole melepaskan ciuman nya dan menyatakan diri.
"Renaldy Wicaksono, mulai hari kamu adalah pacar ku. Ciuman itu sebagai bukti dan tanggung jawab!" seru Nicole yang diakhiri dengan senyuman lebar.
"Eh?" gumam heran Renaldy.
Renaldy yang masa itu sama sekali belum pernah pacaran dan mendekati gadis mana pun dan saat itulah, Nicole adalah gadis pertama yang menjadi pacar nya Renaldy dan dia tidak bisa menolaknya lantaran Nicole merupakan siswi dari keluarga konglomerat dan sangat populer di sekolah.
Bahkan hampir semua siswa menyukai nya dan jika, Renaldy menolak nya maka dia akan dikucilkan oleh murid yang lain.
Mau tidak mau, Renaldy pun menjadi pacar Nicole.
Ingatan itulah yang membuat Nicole tersenyum di acara Reuni SMA sesaat melihat Renaldy yang baru datang.
"Hoh? Diumur ini. Dia masih terlihat tampan dan lebih seksi," gumam Nicole.
Lalu, Nicole pun berjalan meninggalkan teman-temannya untuk menghampiri Renaldy dan berhenti tepat didepan Renaldy lalu, tangan kanannya memegang kepala belakang dan mencium bibir Renaldy.
Semua pengunjung disana terkejut dengan aksi Nicole termasuk Dhani dan teman-teman nya disekitar Renaldy.
Renaldy sendiri juga terkejut dan sempat terdiam namun, dia sadar sesuatu dan melepaskan ciuman dari gadis tersebut.
Nicole tersenyum kecil, "Ren, kamu tidak berubah. Bibir mu tetap hangat."
Melihat sosoknya dengan membandingkan waktu SMA dulu, Renaldy mengenalinya.
"Nicole?"
"Bagaimana? Apakah aku lebih cantik?"
Renaldy pun tersenyum dan menjawab nya, "Iya. Kamu masih tetap cantik."
"Yaaa. Aku terharu. Renaldy Wicaksono, mulai hari kamu adalah pacar ku. Ciuman itu sebagai bukti dan tanggung jawab," ucap Nicole dengan memegang kedua pipi nya.
Pernyataan yang sama seperti sewaktu SMA membuat Renaldy panik dan bingung.
"Eh? Lagi. Tapi ..."
Melihat respon salah tingkah Renaldy membuat Nicole bercanda.
"Hahaha ... Ren. Ren. Kamu tuh ya. Masih kaku saja. Bercanda kali. Nyantai aja."
"Oh, begitu."
Renaldy pun tertawa kecil begitu juga Dhani dan teman-teman Renaldy yang lain.
"Yuk, guys. Duduk nya bareng sama kita!"
Renaldy menganggukkan kepalanya dan bergabung dengan kelompok nya Nicole yang dimana mereka duduk bersama di kursi sofa panjang lalu, saling bertukar cerita.
Renaldy tidak menanggapi Nicole dan teman-teman, pandangan nya hanya fokus kepada seseorang yaitu Ayunda yang sedang bersama Januar dan mereka saling bercanda.
Nicole yang memperhatikan sikap Renaldy, dia menyadari kalau tatapan tertuju kepada Januar.
Nicole salah paham dengan tatapan Januar yang mana dipikir nya. Dia masih marah akan kejadian sewaktu SMA yang pada waktu itu dirinya berselingkuh dengan Januar sehingga membuat Renaldy marah besar dan memukul nya.
Saat itu juga lah, Renaldy putus dengan Nicole. Mengingat itu membuat Nicole tersenyum kecil.
"Seperti yang kuduga, Ren. Masih memikirkan kejadian itu yang berarti dia masih ada rasa," batin senang Nicole.
Nicole pun salah sangka yang sebenarnya, Renaldy sedikit panik dan bingung sesaat melihat durasi misi yang terus berkurang.
...Ding!...
...[Misi utama:...
...Menemukan dan lakukan s.ex kepada wanita yang anda sukai untuk menanam benih anda....
...Hadiah: ???...
...Durasi: 5 jam 21 menit....
...*) Jika misi gagal. Maka perpanjangan hidup anda akan dicabut yang mengakibatkan kematian anda secara instan.]...
"Ah, sial! Waktu semakin sempit. Bagaimana cara nya aku meminta maaf?" batin bingung Renaldy.
Tak lama kemudian, Ayunda beranjak diri yang membuat kedua mata Renaldy melebar. Ayunda pun berjalan ke kamar mandi.
"Inilah kesempatan ku," batin Renaldy.
Renaldy pun beranjak diri juga dan pergi ke kamar mandi sesaat Ayunda ke kamar mandi. Dia pun tidak masuk ke kamar mandi melainkan menunggu tidak jauh dari pintu kamar mandi.
Disana, Renaldy panik dan gugup sendiri sampai akhirnya, Ayunda keluar dari kamar mandi dan Renaldy menghampiri nya.
"Maaf, mbak. Bisa bicara sebentar?"
Ayunda dengan cules menoleh kearah Renaldy, "Oh, kamu. Preman sekolah. Mau apa? Mau pukul pacar saya lagi? Hah!"
"Bu-bukan. Aku hanya ingin meminta maaf atas kejadian kemarin."
"Oh, iya. Saya maafkan dan maaf, pacar saya sudah menunggu. Oke!" ucap dingin Ayunda yang melanjutkan langkah nya.
Renaldy yang tidak punya banyak waktu, dia langsung meraih tangan kanan Ayunda yang membuat langkah nya terhenti dan melihat kearah Renaldy dengan tatapan kesal.
"Apa lagi sih? Lepaskan, gak! Kalau gak, saya akan berteriak!"
Renaldy pun langsung melepaskan dan mengutarakan sesuatu.
"Tidak. Mungkin waktu ku pendek. Januar itu bukan lah pria yang baik-baik dan dia suka memperlakukan wanita semena-mena."
"Ehm ... begitu. Udah?!"
"Satu lagi. Aku ... Selalu mencintaimu dari waktu sebelumnya hingga waktu ini."
"Aish ... Kamu memang gila. Kita aja belum berkenalan sudah menyatakan cinta. An.jing!"
Pernyataan Renaldy membuat Ayunda semakin kesal dan meninggalkan Renaldy.
...\=\=\= Bab 05 | Reuni SMA \=\=\=...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Nino Ndut
sekali lg tolol..
2024-06-03
2