Ciuman pertama hilang???

"Lo kenapa sihh Willie gampang banget marah, padahal kan gue ngomongnya lembut banget sama Lo" gerutu Asya berbicara sendiri

Dina kembali masuk ke kamar rawat asya

"Gimana? Berhasil gak?" tanya Dina

"Berhasil ya berhasil tapi cuma di periksa doang, dia kenapa sih sensitif banget, Lo tau gak sihhh dalam satu hari ini gue udah dua kali di bentak sama dia" kata asya mengadukan hal itu pada Dina

"hufffttt dasar lelaki tak tau di untung, gimana kalau Lo juga bentak bentak dia aja" perintah Dina

"Gue gak bisa marah-marah apalagi sama cowok yang gue sukai" katanya dengan polos

"Gue paham sihh, namanya juga cewek pasti anti banget sama yang namanya bentakan kekgitu"

"Tapi gue yakin kalau dokter Willie bakal minta maaf sama Lo nanti" kata Dina meyakinkan asya

"Gue juga berharap nya gitu Din, tapi kayak nya bakal susah dehh kayaknya mulut tuh cowok gengsi banget deh buat minta maaf" kata asya

"Kita lihat aja dehhh, Lo tenang aja nanti malam kan masih ada sesi ketemu langsung sama dia, soalnya setiap malam Lo bakal di cek langsung sama dokter Willie"

"Nahh kalau boleh Lo pasang mukak paling judes sedunia, jangan nunjukin kalau Lo suka sama dia, sekarang waktu nya kita nguji perasaan nya dia"

"Gue bisa sepercaya ini karena selama gue kenal sama dokter Willie dia belum pernah bersikap sepeduli ini sama pasien, cewek lagi" ucap nya

"yaudah dehhh gue ikut saran Lo aja" kata asya menurut

"Btw Lo masuk nya sif pagi doang?" tanya asya

"Enggak hari ini gue juga nyambung Sif malam, emang kenapa?"

"gue parno tidur sendiri, Lo mau ya nemanin gue disini" kata asya

"Boleh, gue tidur di sini aja kalau gitu sekalian kita atur strategi untuk membalas si dokter dingin itu" ucap nya dengan geram

"Hahahha kenapa jadi Lo yang geram sendiri sihhh" asya merasa heran dengan sikap Dina itu

Sepanjang hari itu pun asya tak mau menyakiti hati nya sendiri dengan menunjukkan rasa suka nya pada Willie.

Tepat pada jam 8 malam Willie kembali masuk le kamar asya untuk memeriksa keadaan asya.

Dia mengecek jahitan di perut asya.

"Jahitannya udah kering, kalau Lo mau balik besok atau lusa udah bisa" ucap Willie

"Ohh bagus dehh" jawab nya jutek

"Btw Lo udah minum obat kan hari ini?"

"udah!!" ketus nya dengan cepat

"Bagus lah kalau gitu, gue kluar dulu" ucap nya

Namun tiba-tiba Willie kembali ke kamar asya

"Malam ini Lo gak di temanin siapa siapa juga?"

"Ada kok!!" ketus nya lagi dengan nada paling dingin

"Saudara Lo?" tanya Willie

"Pokoknya manusia!!" jawabnya sarkas

Setelah mendengar itu Willie pun melanjutkan langkah nya ke kamar rawat pasien lainnya.

"Kenapa dia jadi berubah ya??" tanya Willie dalam hati nya

"Eitsss kok gue peduli sihh, ya bodo amat dong kalau dia berubah artinya dia udah gak suka lagi sama gue" ucap nya lagi

Melihat dokter Willie sudah keluar dari kamar asya, Dina pun bergegas masuk ke sana.

"Giman gimana?" tanya Dina kepo

"Hahhaha aman kok, gue udah jadi orang paling dingin malam ini"

"Tapi gue seneng karna dia perhatian sama gue, dia nanyain siapa yang temanin gue malam ini" katanya penuh semangat

"Bagus dong kalau gitu, jadi dia juga punya kekhawatiran sama Lo" sambung Dina

"Yaudah kalau gitu Lo tunggu bentar lagi ya, gue mau ke belakang dulu bersih-bersih, nanti gue balik ke sini lagi" kata Dina

Asya mengangguk mengartikan dia setuju.

Asya hanya memainkan handphone nya sembari menunggu Dina kembali ke kamarnya.

Ditengah keasikan asya memainkan handphone nya tiba-tiba seorang anak kecil masuk ke dalam kamar nya.

"Ehhh kamu anak siapa?" tanya asya yang terkejut karena anak itu tiba-tiba muncul di pinggir tempat tidur nya

"Halo tanteee" sapa anak itu sambil mengeluarkan senyum manis

"Iyaaa halooo juga, kamu datang kesini sama siapa? Kenapa masuk ke kamar Tante?" tanya asya

"Aku qemal Tante, tadi aku mau carik om Willie tapi malah kesasar kesini

"Om Willie? Ohhh dokter itu om kamu ya?" tanya asya

"Iya Tante dia om aku, tapi sekarang gak tau piginya kemana" kata qemal jujur

"Hemmm baiklah kalau begitu, kamu mau Tante anterin ke ruangannya?" tanya asya

"Iya Tante mauuu" jawabnya dengan cepat

Asta menopang infus nya untuk membawa qemal ke ruangan Willie.

Tok.....tok....tok.....

"Masuk" pinta Willie dengan suara khas nya

"Ommmmm....." qemal teriak dan berlari ke arah Willie

"Qemal cariin om kemana mana loh" kata nya mengadu

"Dimana mama kamu?" tanya Willie yang heran kenapa tiba-tiba keponakan nya itu ada disini

belum sempat menjawab tiba-tiba mama nya qemal muncul

"Ohhh sudah disini ternyata dia, maaf ya Willie tadi kakak ke toilet bentar jadi qemal kakak tinggal di lobby ternyata dia malah berlarian kesana kemari" Kata Enjel yang merupakan Kakak satu satu nya Willie

"Ohh baik lah kak, apa kakak ingin menjemput obat itu?" tanya Willie

"Iyaaa aku hanya ingin mengambil obat itu lalu langsung pulang, karena papa nya qemal sudah menunggu di parkiran"

Willie langsung mengambil obat yang sudah diresepkan nya untuk kakak nya setelah itu dia berikan pada kakak nya itu.

"Kalau begitu kita berdua pergi dulu ya, jangan lupa menjaga kesehatan mu kalau ada apa-apa beritahu kakak" perintah Enjel

"Baik kak"

"Dadah om dan Tante cantik" qemal memberikan simbol dadah pada kedua orang itu sementara kakak Willie tidak terlalu menghiraukan keberadaan asya tadi.

"Kalau gitu gue keluar dulu ya" kata asya saat kedua orang tadi sudah menghilang dari ruangan itu

Baru saja asya ingin membuka pintu ruangan Willie tiba-tiba tangannya di tahan dari belakang oleh Willie

"Lo kenapa? Gue mau ke kamar gue, mau istirahat soalnya besok gue udah bisa pulang" katanya masih dengan wajah yang jutek

Willie menarik tubuh asya dengan lembut dan mengunci pergerakan asya dengan kedua tangannya yang ada di antara sisi kanan dan kiri tubuh asya.

"Lo yang bilang kan kalau Lo suka sama gue?" tanya Willie

"Gue suka sama Lo, tapi gue gak suka sama sifat kasar Lo, artinya gak semua dari diri Lo yang gue sukain" katanya menjelaskan isi hati nya saat ini

"Lo yakin gue kasar?" Willie mengeluarkan senyuman miring nya

"Lo mau gue lembutin?" tanya Willie lagi

Tanpa aba-aba Willie malah mendaratkan ciuman nya di bibir asya, spontan hal itu membuat asya terkejut bukan main, namun beda dengan Willie yang semakin lihai melumat bibir asya walaupun tak diberi ruang untuk mengakses seluruh isi mulut asya.

Merasakan ciuman itu sudah mulai brutal tangan asya pun mendorong tubuh Willie dengan kuat hingga ciuman mereka terpisah.

"Lo ngapain sihhh?" ketus asya dengan wajah nya yang sudah memerah seperti tomat

"Lo pikir gue suka sama cowok mesum kayak Lo, ternyata selain kasar Lo juga mesum dasar cowok murahan!!!!" kesal asya yang tak terima karna Willie menciumnya tanpa persetujuan dari nya.

Dengan kesal asya meninggal ka Willie didalam ruangannya itu dan kembali ke kamarnya. Tidak tahu apa yang dirasakan oleh asya antara senang karena sudah berciuman dengan lelaki yang dia sukai dengan sedih karena sudah kehilangan bibir suci nya.

Terpopuler

Comments

Tini Timmy

Tini Timmy

semangat nulisnya kk....

lah dalam hati berbunga pasti si asya/Chuckle/

2024-06-01

2

Tini Timmy

Tini Timmy

tuh kn aslinya itu peduli/Chuckle/

2024-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 A Doctor's Touch - 1 (Cinta??)
2 Tidur satu kamar
3 Si cegil beraksi
4 Willie bentak asya
5 Ciuman pertama hilang???
6 Malam Indah sekaligus malam terakhir....
7 Morning Kiss
8 Tidak Pamitan
9 Piyama
10 Hanya boneka???
11 Tanpa status
12 Dina dan Ayu
13 Ingkar janji
14 Tidak mau memaafkan
15 Kejar Terus
16 Serlyy....
17 Sakit Hati
18 Bertengkar
19 Bertemu Ayu
20 Dijodohkan??
21 Bertengkar lagi
22 Resmi pacaran
23 Pagi
24 Reunian
25 Ribut
26 Wowww
27 Tumpah-tumpah
28 Apakah Willie akan terkena Imbas nya???
29 Putus..
30 Putus Part 2
31 Pertemuan 1
32 Part 2
33 Willie
34 Taruhan
35 Rumah sakit
36 Kembali
37 Pelukan hangat
38 Manja
39 Makan Malam
40 Nikahhh!!
41 Baikan
42 Romantis
43 Dunia milik berdua
44 Andree
45 Pertemuan tak terduga
46 Andre dan Dina
47 Sesepuh CEGIL
48 Puas!!!!
49 Kedua kalinya
50 Malam Kedua
51 Menemukan jalan keluar
52 Pertemuan
53 Asya hamil
54 Kesalahpahaman
55 Berujung Nikah
56 Kekhawatiran
57 Maya
58 Kebahagian yang telah di rindukan.
59 1 Mei
60 Bahagia
61 Nikah lagi nihh
62 Otw liburan
63 Tripel Date
64 Moment romantis
65 Waktunya Pulang
66 Mantan
67 Jaka lagi
68 Op 2
69 op 3
70 Amarah
71 cobaan baru
72 Kekecewaan
73 Hemmm
74 Kembali normal
75 Kembalii
76 Ayu hamil
77 kebahagian
78 Bahagia
79 art
80 Nina
Episodes

Updated 80 Episodes

1
A Doctor's Touch - 1 (Cinta??)
2
Tidur satu kamar
3
Si cegil beraksi
4
Willie bentak asya
5
Ciuman pertama hilang???
6
Malam Indah sekaligus malam terakhir....
7
Morning Kiss
8
Tidak Pamitan
9
Piyama
10
Hanya boneka???
11
Tanpa status
12
Dina dan Ayu
13
Ingkar janji
14
Tidak mau memaafkan
15
Kejar Terus
16
Serlyy....
17
Sakit Hati
18
Bertengkar
19
Bertemu Ayu
20
Dijodohkan??
21
Bertengkar lagi
22
Resmi pacaran
23
Pagi
24
Reunian
25
Ribut
26
Wowww
27
Tumpah-tumpah
28
Apakah Willie akan terkena Imbas nya???
29
Putus..
30
Putus Part 2
31
Pertemuan 1
32
Part 2
33
Willie
34
Taruhan
35
Rumah sakit
36
Kembali
37
Pelukan hangat
38
Manja
39
Makan Malam
40
Nikahhh!!
41
Baikan
42
Romantis
43
Dunia milik berdua
44
Andree
45
Pertemuan tak terduga
46
Andre dan Dina
47
Sesepuh CEGIL
48
Puas!!!!
49
Kedua kalinya
50
Malam Kedua
51
Menemukan jalan keluar
52
Pertemuan
53
Asya hamil
54
Kesalahpahaman
55
Berujung Nikah
56
Kekhawatiran
57
Maya
58
Kebahagian yang telah di rindukan.
59
1 Mei
60
Bahagia
61
Nikah lagi nihh
62
Otw liburan
63
Tripel Date
64
Moment romantis
65
Waktunya Pulang
66
Mantan
67
Jaka lagi
68
Op 2
69
op 3
70
Amarah
71
cobaan baru
72
Kekecewaan
73
Hemmm
74
Kembali normal
75
Kembalii
76
Ayu hamil
77
kebahagian
78
Bahagia
79
art
80
Nina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!