Si cegil beraksi

Pagi hari yang indah menyapa kedua orang yang masih larut dalam tidur nya.

Cahaya mentari yang masuk menembus sela jendela membuat tidur asya terganggu. Asya bangun lebih dulu dari dokter tampan yang kini dia kagumi itu.

Asya berjalan mendekati Willie dan duduk di sela kursi yang kosong.

"Kenapa ya ada pria yang setampan ini, hidup lagi" Ucap nya dalam hati nya

''Gue bisa gak ya milikin Lo" tanya asya lagi namun tetap di dalam hati nya.

Asya memegang wajah dokter itu dengan lembut, dia meraba nya dengan sentuhan sangat lembut.

Dia terpukau dengan setiap sudut yang ada di wajah dokter itu.

Tiba-tiba tangan asya di tahan oleh tangan Willie, ntah sejak kapan Willie menyadari gerakan tangan asya.

"Ma ma maaff gue hanya iseng" Ucap nya gelagapan.

"Lo tidur nyenyak?" tanya Willie

"Hemmmm" asya menjawab dengan anggukan dan deheman.

"Mau tidur lagi gak?" tanya Willie lagi

"Enggak kok" Asya menggeleng kan kepalanya pertanda dia menolak

Namun walaupun asya menjawab tidak, Willie malah menarik tubuh wanita itu agar tertidur lagi di samping tubuh nya yang kekar. Dia memeluk tubuh asya dari belakang.

"Anggap aja ini bayaran gue udah nemanin Lo semalaman hanya 5 menit aja" Ucap Willie

Sangat terlihat jelas bahwa di wajah Willie tampak hal yang berbeda, hari ini dia lebih berseri dibandingkan sebelumnya.

"dokkk ..." Panggil asya

"Lo jangan manggil gue dokter, gue Willie panggil aja pakek nama" Pintah nya

"Lo asya kan gue juga bakal manggil Lo pakek nama" Ucap nya dengan tegas .

"Ohh baik lah, willl Lo mau sampe kapan ya meluk gue kekgini?" Kesal asya yang merasa pelukan itu justru menjadi mengganggu untuk nya.

"Sampe Lo bisa biar Lo gak megang megang wajah gue lagi" Ucap nya

"Apaan sihh Lo lebay banget baru aja gitu, kalau gue baper gimana?'' asya seakan-akan mengeluarkan perkataan itu tanpa rasa malu sama sekali.

"Ya itu urusan Lo bukan urusan gue" jawab nya santai tanpa merasa bersalah

Setelah nya Willie pun melepaskan pelukan itu dan hendak keluar dari ruang rawat asya, karena sebentar lagi rumah sakit akan kembali ramai, tidak akan baik jika orang-orang melihat Willie keluar dari kamar seorang pasien di jam yang masih sangat pagi ini.

"Lo mau kemana?" tanya asya

"Mau balik ke ruangan gue, gue harus mandi karna bentar lagi rumah sakit akan ramai"

"Lo juga bersih bersih dehh, nanti gue bakal suruh perawat buat benerin selang infus Lo lagi." Kata Willie

"Kenapa nyuruh perawat? Kenapa gak Lo aja?" tanya asya penuh harap

"Nanti Lo jatuh cinta sama gue kalau keseringan ketemu" Ucap nya dengan percaya diri

"Sebenarnya gue udah jatuh cinta dari pertama kali gue lihat Lo, trus sekarang Lo mau tanggung jawab gak sama perasaan gue?" tanya asya lagi tanpa malu sedikit pun

"Lo beneran cewek teraneh yang pernah gue temui, Lo pikir gue cowok yang segampang itu percaya sama cewek kayak Lo, yakali baru ketemu semalam Lo udah jatuh cinta"Gerutu Willie

"Gue gak bohong kok, gue cinta sama Lo hehehheh" Asya benar-benar menyatakan perasaan nya lebih cepat dari yang dipikirkan sebelumnya.

"Dasar anehh, udah deh mending bersihin tuh muka" Ketus Willie yang langsung pergi dari ruangan itu.

"ihhh apaan sihhh, gitu doang dia udah marah-marah"

"Tapi GPP lah setidak nya gue udah nyampaikan perasaan gue ke dia hahhaha" Asya merasa puas karena jiwa cegil nya malah keluar di hari kedua dia melihat si dokter tampan itu.

Sampai di ruangan nya Willie tiba-tiba berpikir dengan yang sudah dia lakukan pada asya tadi,

"Waduhhh jangan jangan gue udah di apa apain lagi sama tuh cewek, mana gue meluk dia lagi gimana gak makin baper ya" Ucap nya meratapi kebodohan nya.

"Udah udah Lo tenang Willie Lo harus bersikap lebih tegas dan jangan langsung berpikiran yang aneh-aneh, jangan pernah masuk ke ruangan itu lagi" Tegas nya pada dirinya.

Willie pun langsung masuk kedalam kamar mandi dan langsung membersihkan dirinya di bawah shower.

"Wahhhh ini baru namanya segar"

Ntah apa yang membawa Asya masuk kedalam ruangan kerja Willie tapi penampakan yang dia lihat di balik kamar mandi transparan itu membuat asya mematung dan menenguk Saliva nya dengan kasar.

Willie belum menyadari keberadaan asya yang sudah mematung Ditempatnya, namun saat hendak meraih sabun di depan nya Willie pun melihat keluar ruangan itu.

"Arghhhhhhhh" keduanya sama sama teriak dengan kencang

Buru-buru Willie memakai handuk nya dan keluar dari kamar mandi transparan yang tidak dia tutup dengan gorden itu.

"Lo ngapain masuk kesini?" kesal nya

"Gue gak bermaksud buat ngintip Lo, tapi gue ke sini cuma mau ngembaliin handphone sama dompet Lo yang ketinggalan"

"Kan bisa gue ambil nanti, ngapain mesti masuk kan Lo udah lihat semuanya kan" gerutu nya dengan nada yang lebih kasar.

"Lo kenapa sihh kalau ngomong gak bisa lembut sikit Lo cowok dengan suara paling kasar yang pernah gue temui, Lo pikir gue budek apa makanya harus di teriaki terus" Kesal asya

"Ni hp Lo, gue anggap apa yang terjadi tadi gak pernah terjadi, dan satu lagi gue tau kalau gue jatuh cinta sama Lo, tapi bukan berarti gue suka di perlakukan kasar kekgitu, gue benci sama cowok kasar" Tegas nya dan langsung meninggalkan ruangan itu.

Willie yang menyadari hal tersebut hanya terdiam dia paham bagaimana perasaan wanita saat di bentak apalagi sampai di teriaki seperti itu.

"Huffftttt" Willie menarik nafas nya kasar dan memilih untuk melanjutkan ritual mandi nya namun kali ini dia tidak lupa untuk menutup gorden kamar mandi transparan nya itu.

Selama bersiap siap perkataan asya tadi masih terus terngiang di kuping Willie, dia tau wanita itu salah namun dia tidak seharus nya kasar pada nya.

Ditengah-tengah lamunannya yang dipenuhi oleh suara asya tiba-tiba suara handphone nya pun berbunyi.

"Halo om?" sapa Willie saat melihat yang menelepon nya adalah tuan Gon atau papa nya asya

"Halo Willie, apakah kamu melihat perkembangan anak saya, dia sudah baik baik saja bukan? Kapan kira-kira dia bisa pulang Willie?" tanya tuan Gon

" Tentu saja om, asya sudah lebih membaik dari sebelumnya, dia sudah bisa berjalan namun belum terlalu bisa melakukan banyak pergerakan karena jahitannya belum kering total, untuk jadwal pulang nya mungkin sampai satu Minggu ini asya masih akan di tangani oleh pihak rumah sakit, jadi kemungkinan asya sudah bisa pulang Minggu depan om" Jelas Willie

"Baik lah kalau begitu, terimakasih banyak sudah memperhatikan nya" Ucap tuan Gon

"Sama-sama om, ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang dokter" jawab Willie

Panggilan telepon itu pun selesai dan Willie masih bersiap-siap merapikan pakaian kerjanya.

Episodes
1 A Doctor's Touch - 1 (Cinta??)
2 Tidur satu kamar
3 Si cegil beraksi
4 Willie bentak asya
5 Ciuman pertama hilang???
6 Malam Indah sekaligus malam terakhir....
7 Morning Kiss
8 Tidak Pamitan
9 Piyama
10 Hanya boneka???
11 Tanpa status
12 Dina dan Ayu
13 Ingkar janji
14 Tidak mau memaafkan
15 Kejar Terus
16 Serlyy....
17 Sakit Hati
18 Bertengkar
19 Bertemu Ayu
20 Dijodohkan??
21 Bertengkar lagi
22 Resmi pacaran
23 Pagi
24 Reunian
25 Ribut
26 Wowww
27 Tumpah-tumpah
28 Apakah Willie akan terkena Imbas nya???
29 Putus..
30 Putus Part 2
31 Pertemuan 1
32 Part 2
33 Willie
34 Taruhan
35 Rumah sakit
36 Kembali
37 Pelukan hangat
38 Manja
39 Makan Malam
40 Nikahhh!!
41 Baikan
42 Romantis
43 Dunia milik berdua
44 Andree
45 Pertemuan tak terduga
46 Andre dan Dina
47 Sesepuh CEGIL
48 Puas!!!!
49 Kedua kalinya
50 Malam Kedua
51 Menemukan jalan keluar
52 Pertemuan
53 Asya hamil
54 Kesalahpahaman
55 Berujung Nikah
56 Kekhawatiran
57 Maya
58 Kebahagian yang telah di rindukan.
59 1 Mei
60 Bahagia
61 Nikah lagi nihh
62 Otw liburan
63 Tripel Date
64 Moment romantis
65 Waktunya Pulang
66 Mantan
67 Jaka lagi
68 Op 2
69 op 3
70 Amarah
71 cobaan baru
72 Kekecewaan
73 Hemmm
74 Kembali normal
75 Kembalii
76 Ayu hamil
77 kebahagian
78 Bahagia
79 art
80 Nina
Episodes

Updated 80 Episodes

1
A Doctor's Touch - 1 (Cinta??)
2
Tidur satu kamar
3
Si cegil beraksi
4
Willie bentak asya
5
Ciuman pertama hilang???
6
Malam Indah sekaligus malam terakhir....
7
Morning Kiss
8
Tidak Pamitan
9
Piyama
10
Hanya boneka???
11
Tanpa status
12
Dina dan Ayu
13
Ingkar janji
14
Tidak mau memaafkan
15
Kejar Terus
16
Serlyy....
17
Sakit Hati
18
Bertengkar
19
Bertemu Ayu
20
Dijodohkan??
21
Bertengkar lagi
22
Resmi pacaran
23
Pagi
24
Reunian
25
Ribut
26
Wowww
27
Tumpah-tumpah
28
Apakah Willie akan terkena Imbas nya???
29
Putus..
30
Putus Part 2
31
Pertemuan 1
32
Part 2
33
Willie
34
Taruhan
35
Rumah sakit
36
Kembali
37
Pelukan hangat
38
Manja
39
Makan Malam
40
Nikahhh!!
41
Baikan
42
Romantis
43
Dunia milik berdua
44
Andree
45
Pertemuan tak terduga
46
Andre dan Dina
47
Sesepuh CEGIL
48
Puas!!!!
49
Kedua kalinya
50
Malam Kedua
51
Menemukan jalan keluar
52
Pertemuan
53
Asya hamil
54
Kesalahpahaman
55
Berujung Nikah
56
Kekhawatiran
57
Maya
58
Kebahagian yang telah di rindukan.
59
1 Mei
60
Bahagia
61
Nikah lagi nihh
62
Otw liburan
63
Tripel Date
64
Moment romantis
65
Waktunya Pulang
66
Mantan
67
Jaka lagi
68
Op 2
69
op 3
70
Amarah
71
cobaan baru
72
Kekecewaan
73
Hemmm
74
Kembali normal
75
Kembalii
76
Ayu hamil
77
kebahagian
78
Bahagia
79
art
80
Nina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!