"Nan, kantin yuk!" Ajak Mikaela sahabat setianya Nanda dari masa SMA. Dia biasa di panggil Ella oleh teman-teman dan keluarganya.
"Lho kan tau sendiri El, kalau gue baru aja kena apes gegara ketiduran di kelasnya si dosen killer itu." Jawab Nanda, seraya tangannya masih sibuk berkutat mengerjakan tugas bahasa inggrisnya.
"Oh iya. Maaf gue lupa." Jawab Ella sembari menepuk jidatnya. "Ya udah kalau gitu. Gue duluan gih," Jawab Ella sembari mulai melenggokkan pantatnya untuk meninggalkan gadis itu.
"Atau lo mau nitip sesuatu sama gue buat nge ganjal perut lho?" Tawar Ella lagi sembari menghentikan langkahnya, untuk mendengar jawaban nanda.
"Makasih deh El. nanti aja! Biar gue sendiri yang beli setelah pulang kuliah," Jawab nanda singkat. Matanya tetap fokus ke arah buku B. Inggris tersebut sambil tangannya terus mencatati apa-apa yang menurutnya penting.
"Ok deh, kalau gitu." bales Ela. Lalu pergi dari ruangan itu.
Beberapa menit kemudian.
"Akh akhirnya selesai juga." Ucap nanda seraya meregangkan otot-otot tubuhnya yang kelelahan karna tugas itu. Tak berselang lama, bell tanda masuk untuk pelajaran selanjutnya sudah berbunyi kembali.
Kembali ke cerita awal.
Nanda segera memasuki kantin, dan berjalan ke arah buk Nirmala penjaga kantin.
"Buk, nasi putih lauk ayamnya masih ada?" Tanya Nanda pada buk Nirmala.
"Aduh nenk jangankan nasi putih lauk ayam. Mau lauk lainnya ataupun menu yang lainnya pun udah habis semua, ke piye to neng kok baru ke kantin pas udah jadwalnya pulang ngampus. Pas istirahat kan bisa?" Ucap buk nirmala. Karena penasaran dengan gadis itu yang baru ke kantin setelah pulang ngampus.
"Aduh udah pada habis ya buk." Ucap Nanda lesu seraya memegangi perutnya yang kelaparan.
"Biasa buk, gara-gara tu dosen killer ngasih tugas bahasa Inggris sama Nanda. Jadi Nanda gak bisa ke Kantin pas istirahat tadi."Ucap nanda bercerita, atas malapetaka yang menimpanya siang ini.
"Kasian sekali neng. Tapi gimana ya. Malahan sekarang Ibu udah mau beberes buat pulang. Karena jualan ibu udah pada habis."
"Gak papa kok buk, Nanda bisa beli ke tempat lain."Jawab nanda. Kakinya sudah melangkah ke arah ruangan dosen killernya itu, untuk mengantarkan tugasnya terlebih dahulu sebelum akhirnya pulang ke rumah.
" Akh udah pulang rupanya!" Ucapnya. Saat melihat pintu ruangan pria itu yang sudah di kunci. Setelahnya dia pun sudah berjalan menuju ke arah parkiran. Untuk segera pulang ke rumahnya.
" Pak.. Pak Rey!" Panggilnya. Saat melihat pria itu yang masih berada di kampus dan sudah berjalan ke arah parkiran dan akan mendekati mobilnya tersebut. Kakinya sudah berlari-larian kecil demi mengejar pria itu.
" Pak!" Panggilnya kembali. Karena pria itu tak kunjung menghentikan langkahnya. Kali ini dia langsung mempercepat kakinya, agar segera sampai di hadapan pria itu.
Brughhhh...
" Akh sialan, siapa sih yang jalannya gak pake mata gini!" Umpat Reynand. Saat melihat gelas kopi yang ia pegang di tangannya tersebut sudah tumpah mengenai kemeja putih yang ia kenakan tersebut.
" Akh maaf pak saya tak sengaja!" Ucap nanda. Ia sudah tertunduk dalam, karena ketakutan.
" Kamu lagi, kamu lagi, benar-benar teledor banget sih jadi perempuan!" Maki Rey kesal. Sorot matanya sudah menatap tajam. Karena kesal pada gadis itu.
" Maaf pak, saya benar-benar tak sengaja melakukannya, habisnya bapak gak dengar-dengar pas saya panggil tadi," Jelas nanda. Yang baru tahu, ternyata pria itu memang memakai headset di telinganya. Pantas saja dia tak kunjung mendengar pas dia memanggilnya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
nah pasti emak nya mau ngomong mau dijodohin😂
2024-07-04
0
oyen
lanjutkan kisah audri dulu Thor 🙏🙏
2024-05-28
0
Rahma Inayah
lanjut thor
2024-05-28
0