Sudah tepat seminggu semenjak rapat dan pengumuman dari pak Setya yang menyatakan bahwa beliau ingin pensiun dan perusahaan akan diakusisi kepada keponakannya dan dijalankan keponakannya selaku CEO baru.
PT Global Techno akan berganti nama dengan PT KLV Techno. Pekerjaan Shenna seolah tidak ada ujungnya, wanita itu sibuk menggelar acara konferensi pers hingga menanggapi para pemegang saham serta klien penting diperusahaan demi tercapainya tujuan 'pensiun bahagia' untuk pak Setya. Rasa lelah dan kesal Shenna akan hilang jika melihat binar bahagia pak Setya yang telah menemukan orang yang dapat beliau percaya untuk mengurus secara penuh perusahaan yang telah dia bangun. Sungguh materi tidak menjadi hal utama lagi dalam impian pria tua itu. Dia hanya ingin tinggal dengan tenang bersama istrinya dan pindah ke Hawaii untuk menghabiskan hari-hari tuanya.
"Shei... ini daftar para klien penting yang sudah di follow up team marketing, ada beberapa perusahaan yang akan hengkang karena mereka tetap bertahan karena pak Setya kemarin ini. Yaaah wajar sih kita aja gak tau gimana wujud itu CEO baru yang katanya masih keponakan pak Setya.. jadi kita harus maklum kalau ada beberapa klien gak merasa sercure." Rara memberi beberapa map dan langsung menghempaskan dirinya duduk di kursi depan meja kerja Shenna.
"Iaa paham gua juga.. lagian pasti team marketing udah berusaha titik keringat penghabisan." Sembari membuka beberapa lembar kertas dalam map. "Lusa pak Setya ngajak gua buat ketemu CEO baru itu sebelum mereka ada meeting sama petinggi lainnya... Pak Setya mau gua tetap bekerja dalam posisi ini untuk CEO baru agar dia bisa tenang katanya." lanjut Shenna.
"Duuuh moga yahh tuh bos baru sebaik pak Setya, dia gak ada duanya sih.. Tapi kalo masih muda dan ganteng terus kaya raya juga boleh dehhh." Rara mengerjapkan matanya persis seperti orang kelilipan dan tertawa cengengesan.
"Kalo iya juga belom tentu mau sama lu Ra... Andro mau lu kemanain? dikantongin???" Shenna melempar pulpennya tepat diwajah Rara
"Issssshh Sheiiiiiii... sakiitt!!!" Rara berusaha membalas tetapi Shenna lebih sigap menghindar dan tertawa terbahak.
Meksi hari hari sibuk selalu menghantui Shenna tetapi suasana kantor ceria seperti ini yang selalu membuatnya semangat bekerja, terlebih lagi atasannya pak Setya sangat baik dan loyal terhadap karyawan. Shenna menjadi sendu dan sedih membayangankan tidak akan ada lagi atasan sebaik pak Setya. Beliau panutannya dan banyak sekali mengajarkan hal hal baru pada dirinya, meski terkadang beliau cerewet menasehati persoalan kehidupan pribadi Shenna.
***
Shenna duduk dengan gelisah di salah satu restoran hotel berbintang. Dia dan Pak Setya akan bertemu dengan calon bos barunya yang masih juga keponakan pak Setya.
"Pak Setya bapak ingin makan atau minum apa? Biar saya pesankan." tawar Shenna sopan.
"Pesankan saya Hot Black tea saja Sheii, saya kalau malam tidak makan berat.. Kamu saja pesan makan malammu sekalian Shei."
" Baik pak.." Shenna dengan segera memanggil pelayan dan memesan pesanan pak Setya dan dirinya.
"Keponakan saya masih akan tiba 15 menit lagi, kamu makan saja duluan Sheii. Jangan sampai kamu pingsan kelaparan nanti saat bertemu bos barumu." Pak Setya terkekeh pelan untuk meledek Shenna.
Iya kali pak saya pingsan gara gara laper, emangnya sinetron di tivi
Shenna menipiskan bibir dan menganggukan kepalanya.
Hanya dalam waktu 10 menit Shenna sudah menghabiskan 1 porsi nasi goreng pesanannya. Sleain lapar dia jugabterbiasa untuk makan dengan cepat. Tidak mungkin juga dia akan menemui calon bos barunya sambil menikmati makanannya, tidak etis. Dan kini Shenna sedang menikmati minumannya sembari mengobrol ringan dengan pak Setya.
"Kamu masih belum punya pacar Sheii?" Tanya pak Setya to the point.
Hadeuh ga ada pertanyaan lain pak, udah persis si mama aja pertanyaannya seputar calon mantu dan pacar. Rutuk Shenna dalam hati.
"Gak ada pak Setya, saya belum ketemu yang cocok." Shenna tersenyum kaku.
"Nungguin yang cocok gak akan ada habisnya Sheii.. Dengarin saya, nanti kamu akan melewatkan kesempatan bagus kalau terlalu lama menunggu." Berbagai wejangan pak Setya sudah keluar, jika begini Shenna hanya bisa berharap tiba tiba gempa atau mati lampu sehingga dia bisa terhindar dari pembahasan soal jodoh.
Shenna hanya bisa mangut mangut seperti boneka restoran H*kben dan tersenyum pias sambil meneguk sesering mungkin minumannya karena wejangan pak Setya seolah tidak ada habisnya.
"...Naah inget kan Sheii apa yang pernah saya nasihatin dulu soal mencari pasangan yang tepat?.. Kamu harus.."
"Halo om Setya sorry Kevin terlambat tadi jalanan macet banget pas pasan sama jam pulang kantor kan." Suara yang mengalihkan perhatian pak Setya itu bagaikan angin syurgah ditelinga Shenna. Sungguh penyelamat dikala telinga Shenna sudah mengeluarkan asap dan panasa karena sedari tadi mendengar wejangan pak Setya.
Shenna menenggak terakhir mimuman digelasnya, sebelum dia menengok kearah sumber suara untuk memperkenalkan diri.
Seketika mata wanita membesar menangkap sosok calon bos barunya.
"Prrfftttttttuusshhh..." Shenna sukses menyembur isi mulutnya kearah pria tersebut dan terbatuk batukkarena tersedak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Yuna Rahma Azaria
mantannya kali....
2020-10-06
0
xk_ekga
malu2in 😆
2020-10-02
0