Kevin Kaindra Adriawan

Seorang Kevin bagi Shenna yang masih remaja saat itu merupakan sosok yang sangat mengagumkan, baik dari segi fisik tubuh tegap berisi dan tinggi 185cm. Ditambah kecerdasan otaknya, terbukti saat mengobrol Kevin bukan tipikal pria yang bicara kosong.

Senyumnya, perhatiannya, tatapan matanya, semua begitu memabukkan untuk Shenna kala itu.

Berkenalan lewat Sosial Media tanpa sengaja, janjian untuk bertemu dan menjadi dekat untuk kurun waktu 2 bulan, sungguh membuat Shenna menjadi gadis yang sangat sangat kasmaran saat itu.

Sayangnya sikap Shenna yang sangat menunjukan tergila gilanya pada Kevin membuat Kevin mundur teratur dan berpacaran dengan teman Shenna, Herlin yang umurnya sepantaran dengan Kevin saat itu. Shenna patah hati dan menyesal pernah mengenalkan Herlin pada kevin. Dalam diam dia menangis untuk melupakan Kevin secepatnya.

Jika saat itu sudah adalah istilah fucekboy ... deskripsi itulah yang paling pas untuk menggambarkan seorang Kevin bagi Shenna.

Terbukti dengan saat ini, kecerdasan otak Kevin bukan main main sehingga bisa membawa dirinya pada kesuksesan diusia yang masih muda 34 tahun, sudah memiliki perusahaan sendiri dan kekayaan yang terbilang cukup fantastis untuk seorang yang memulai dari bawah. Masih menyandang nama Adriawan mengikuti mamanya dari pemberian sang kakek, Kaindra yang merupakan nama papanya Kevin tetap disematkan.

Sang papa bukanlah pebisnis dunia IT seperti kakek dan om Setya, keluarga dari mamanya. Maka dari itu Kevin memulai semua ini dengan tangan dan usahanya sendiri.

Keputusan Kevin saat menerima tawaran om Setya untuk membeli perusahaannya merupakan keputusan terbaik yang pernah Kevin buat, dan kini semakin terwujud mimpinya untuk memiliki perusahaan IT terbesar dengan menggabungkan dengan perusahaannya saat ini.

Syarat dari om Setya hanya satu, untuk tetap mempertahankan karyawannya yang saat ini sudah lama bekerja dan mengabdi untuk perusahannya.

Malam sebelum jamuan makan malam dari om Setya di hotel, Kevin sudah tahu Shenna bekerja pada om Setya dan akan bertemu Shenna malam itu.

Karena beberapa kali bertemu om Setya untuk membicarakan perusahaan, pria paruh baya itu pasti tidak akan lupa satu hal. Beliau selalu memuji muji pekerjaan 'jubir'nya Shenna, betapa wanita itu kompeten dalam bekerja. Karena penasaran lalu Kevin mencari tahu soal Shenna itu, dan memang Shenna yang bekerja untuk om Setya adalah Shenna yang sama yang dia kenal 9 tahun lalu.

Bocah ini bekerja dengan baik rupanya sampai Om Setya memuji dia banget.. Seperti apa rupanya dia sekarang? Apa masih seperti dulu.. meski berwajah manis tetapi penampilannya terlalu tidak modis dan tomboy.

Kevin menerka dalam hatinya sendiri.

***

Hari senin ini merupakan hari yang enggan dilalui untuk Shenna, duduk dalam ruangan kerjanya sedari tadi, Shenna datang sangat awal pagi ini. Masih jelas diingatannya bagaimana dia menyemburkan isi mulutnya tepat di wajah calon bos barunya itu hari jumat kemarin.

Sepanjang malam acara pertemuan itu Shenna sama sekali tidak berani menatap wajah kevin, sesekali Shenna hanya menyahuti Pak Setya untuk memberikan beberapa dokumen dan terlihat juga beberapa kali Pak Setya seperti menahan ketawa.

Satu jam acara itu berlangsung seperti berjam jam bagi Shenna, hingga acara pertemuan itu usai Shenna dengan segera secepat kilat undur diri untuk pulang.

Dan dua hari selama akhir pekan dihabiskan Shenna dengan menerka nerka nasibnya sendiri kelak dikantor.

Gimana bisa gua kerja kalau bos nya dia??? Ini sebenarnya lagi realty show apa yah?? Nanti tiba tiba ada kameramen keluar serta kru kru nya berteriak 'praaaankkkk!!!' Ini beneran gak sih???

Shenna mengacak acak rambutnya sendiri.

Apa jangan jangan gua bakal di pecat abis sembur tuh air zam zam????!!! Tiidaakkk cicilan apartemen gua masih berjalan!!!!!!!

Frustasi, sungguh sangat frustasi Shenna saat ini. Kenapa juga dia harus bertingkah konyol dan memalukan saat bertemu lagi dengan mantan gebetan yang dulu pernah menolaknya.

'TOK TOK..'

Tiba tiba Shenna dikejutkan dengan suara ketukan pintu, sambil melirik arloji di lengannya sudah menunjukan pukul 08.15 berarti pasti dluar sudah banyak karyawan yang datang.

"Masuk.." Sahut Shenna.

Begitu daun pintu terbuka pelan yanng muncul hanya kepala Rara yang mengintip.

"Dihhh kenapa luh Ra? Sehat? Pake ketok pintu kaya kesambet jin sopan" Shenna mengerutkan alisnya begitu melihat Rara yang muncul.

"Sembarang aje tuh mulut. Emang iya ada jin sopan???" Rara masuk kedalam ruangan Shena dan sewot.

"Hahaha kagak tau gua, abisnya lu pake ngetok segala kirain siapa yang nongol taunya induk semang." Rara memutar bola matanya malas mendmegar penturan Shenna.

"Justru gua yang mau tanya Shei, lu kenapa dah pagi pagi udah mendep di dalem. Kan gua kirain lu lagi sibuk banget makanya gue ketok." Rara duduk santai dikursi sebrang Shenna.

"Pusing gua Ra...." Shenna tertunduk lesu dan memijat pangkal hidungnya sambil menghela nafas panjang.

"Kenapa Sheii?" Rara langsung bangkit dari duduknya dibangku depan Shenna, raut wajah nya juga cemas. Karena jarang jarang Shenna terlihat banyak pikiran seperti ini.

" Ini soal CEO baru kita...." belum selesai Shenna bicara Rara langsung menepuk tangan Shenna dengan kencang.

'*P*laaaakkkk!'

" Gilaaaaa itu bahan ghibah gua pagi ini yang baru aja mau gua kasih tau ke lu!!!! CEO baru kita uda dateng Sheiii.. Yah Tuhan!!! Itu doi kece banget, beneran keceeeehhh abis. Doi uda langsung kesini buat offering job sama Pak Setya seminggu, ini yang gua denger denger. Bisa betaaaaahh gua lama lama dikantor!!" Rara benar benar antusias untuk membicarakan Kevin dihadapan Shenna yang masih shock memegang lengannya yang terasa perih akibat pukulan maut Rara.

Ini manusia sekali kali gua lempar ke laut boleh kali yah?!!

"Heehhh gila luh yah Ra?? Main pukul aja tangan orang!! Lu denger dulu apa yang mau gua ceritain!!" Shenna memandang Rara kesal, dia sungguh merasa panas di kepalanya terlebih mendengar kicauan Rara yang bising.

Rara hanya cengengesan persis seperti bocah edan ketawan nyolong.

Shenna menghembus kasar nafasnya sebelum bicara, "Ra itu CEO baru kita.." belum selesai Shenna berbicara sudah terdengar bunyi telefon dimeja nya.

'Trriitttt triiittt...!!'

Terlihat nomor ext dari Kartika sang sekretaris pak Setya.

Shenna lagi lagi menghembuskan nafasnya berat.

"Ya.. Halo kenapa Tik?"

"Halo Shei, lu dipanggil pak Setya keruangannya buat bawain dokumen data klien prospekan besar sekarang yeee!" Ucap Tika disebrang sana.

"Oke Tik gua siapin dokumennya sekarang nanti gua langsung naik yah. Thankyou Tika."

Begitu telefon ditutup Shenna langsung lanjut memandang kesal pada Rara.

"Gua ada kerjaan dari Pak Setya.. nanti kita lanjut!"

Setelah menyiapkan yang diperintahkan Shenna langsung menaiki lift untuk segera menuju ruangan pak Setya, dengan beberapa map ditangannya.

'TOK TOK TOK!'

"Permisi pak Setya, ini dokumen yang diminta Bapak. Ada beberapa data klien lainnya yang cukup potensional tetapi belum dirangkum oleh team marketing jadi..." Shenna berjalan masuk dan terus berbicara dengan pak Setya yang sedang duduk di kursinya seperti biasa, dan baru menyadari Kevin sedang duduk juga dalam ruangan itu juga dan menatap pada Shenna.

Owwh iyaah tadi kan Rara udah bilang yah kalau Kevin udah dateng perhari ini buat offering job sama pak Setya,, pikun amad gua!! Ringis Shenna.

Mendadak kerongkongan Shenna terasa kering dan mencekat karena kikkuk.

"Ehmm ehmm!" Shenna berdehem menormalkan degup jantungnya dan berusaha untuk bersikap profesional meski berbagai pikiran berkecamuk di kepalanya.

Pak Setya hanya duduk diam mengamati pergerakan keponakannya dan Shenna, langsung tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya.

"Sheii...." Panggil pria tua itu.

"I.. iyaa pak Setya!" Shenna dengan segera tersadar kembali.

"Untuk selanjutnya kamu yang akan mendampingi Kevin dalam mengurus klien yah, juga laporan klien bisa kamu serahkan pada Kevin."

"Ba..baik pak Setya!" Shenna menelan ludahnya kasar, dia sungguh tak punya kuasa untuk menolak pekerjaan ini.

Dia manis sekali sekarang. Kevin tidak melepaskan pandangannya pada Shenna dengan senyum tipisnya.

Terpopuler

Comments

Zhafira

Zhafira

sukaaa

2020-10-04

0

Yuki Hirayuki

Yuki Hirayuki

visual alwina mana thor 😁

2020-10-02

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!