Setelah mengetahui bahwa diriku ini tidak berbakat dalam bidang sihir. Disaat itulah aku memutuskan untuk belajar seni beladiri untuk menutupi kekuranganku itu.
Aku berlatih dan terus berlatih sampai badanku juga mulai membentuk. Ngomong-ngomong, selama Latihan aku ditemani oleh Pelayan laki-lakiku yang bernama Kevin. Dia adalah seorang pria tua yang sudah beruban, dan memiliki kharisma yang khas. Sepertinya dialah yang menurutku cocok untuk menyandang gelar bangsawan ini.
Kami berdua selalu latihan di Halaman Mansion kami dengan menggunakan pedang kayu sebagai medianya, meski awalnya aku hanya menebas secara asal-asalan dan langsung dikalahkan oleh kevin. Tetapi seiring berjalannya waktu, kemampuanku juga ikut meningkat.
Hingga sekarang, aku sudah berumur 10 tahun. Dan ini adalah fase untuk mulai melakukan petualangan yang hebat layaknya anime-anime isekai yang dulu pernah kutonton.
"Sepertinya sudah cukup disini saja Tuan muda, kemampuan anda sudah berkembang dengan pesat"
"Tapi menurutku kau masih jauh diatasku paman Kevin"
"Anda Terlalu melebih-lebihkan Tuan"
Aku dan juga Kevin memperhentikan latihan untuk sementara waktu. Kami berdua duduk diatas rumput dengan keringat yang bercucuran di sekujur tubuh. Yah, wajar saja sih namanya juga orang baru latihan. Pastinya akan mengeluarkan keringat dan bau yang menyengat, dan itu sangat tidak keren.
Tidak berselang lama, datanglah dari arah Mansion Wanita berambut jingga yang memakai pakaian maid dengan membawa lemper yang diatasnya terdapat satu Teko dan dua cangkir.
"Tuan muda dan Kakek Kevin pasti sangat lelah ... bagaimana jika kalian minum terlebih dahulu untuk memulihkan Tenaga?"
"Ah ... Terimakasih Rena"
Wanita itu bernama Rena. Meskipun dia memiliki sikap yang lemah lembut kepada semua orang, tetapi saat dia marah. Amukannya akan menjadi sangat mengerikan, bahkan untuk Raja iblis sekalipun. Bagaimana Tidak, jika dia sedang marah. Rena akan terus mengomeli hingga berjam-jam tanpa jeda waktu. Tentu saja aku pernah mengalaminya, saat dulu tidak sengaja menjatuhkan piring di dapur.
Kami berdua mengambil cangkir tersebut dan langsung meneguknya sampai habis untuk menghilangkan rasa dahaga kami. Ngomong-ngomong, minuman yang kami minum adalah Teh Harvest. Memang sih namanya sama dengan Teh didunia asalku, tetapi Teh dunia ini lebih cenderung ke warna hitam seperti kopi. Meskipun begitu, rasanya tidak berubah layaknya Teh biasa.
"Oh ya ... Tuan muda, apakah anda tidak ingin masuk di Akademi sihir?"
Mendengar pertanyaan dari Rena, aku menghentikan kegiatan minumku,"Akademi sihir? Tempat apa itu?"
Rena sangat Terkejut dengan pertanyaanku begitupun dengan Kevin. Aku heran, apakah kata-kata yang tadi kuucapkan seaneh itu? hingga membuat mereka berdua sangat terkejut.
"Apakah Tuan muda benar-benar tidak mengetahui Tentang Akademi sihir?"
"Tentu saja, apakah itu semacam tempat untuk belajar sihir?"
" Huff ~ itu memang sangat benar Tuan muda. Tetapi bukan hanya itu saja, di Akademi sihir anda akan diajari tentang Dasar-dasar dari sihir dan beberapa Monster yang berbahaya yang ada di dunia ini.
Selain itu, Anda akan mempelajari Sejarah tentang asal mula Raja Iblis bangkit, dan para Five Guardian Engine yang pertama kali dipanggil untuk mengalahkannya. Jadi saat anak-anak diumur 10 Tahun, mereka akan dikirim ke Akademi Sihir untuk mendapatkan pelatihan khusus sebelum menjadi seorang Petualang."
Mendengar penjelasan dari Rena, aku menjadi Termenung. Memang benar Akademi Sihir akan mempermudahkanku untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang seluk beluk dunia ini. Dan untuk menjadi seorang petualang, mungkin itu memang tidak terlalu buruk. Aku bisa menjelajah sesuka hatiku di Kelima kerajaan, untuk menggali informasi lebih banyak lagi.
"Jadi, apa anda Tertarik untuk masuk ke dalam Akademi Sihir Tuan muda?"
Suara Rena langsung menyadarkanku yang sedang Tenggelam dalam lamunan.
"Baiklah, karena menarik ... aku ingin mencobanya. Tapi dimana letak Akademi sihir Di kerajaan ini?"
"Tenang saja Tuan muda, letaknya tidak terlalu jauh dengan Mansion kita. Jika berkenan, aku dan juga kakek Kevin dapat mengantarkanmu ke sana"
Aku kembali Termenung karena menyadari sesuatu. Aku lupa bahwa diriku ini tidak memikiki Mana, dan mungkin mereka berdua belum mengetahuinya karena sebelumnya aku menyuruh Reni untuk menutup mulut dari mereka. Tunggu, bisa saja kan jika aku masuk ke dalam akademi sihir, aku akan dapat melakukan beberapa sihir dengan konsumsi Mana yang sangat kecil.
Saat memikirkan itu, aku menjadi lebih semangat dan tidak sabar untuk segera mendaftar ke Akademi Sihir itu. Lagipula saat aku berlatih dengan kakek Kevin. Aku mendapat panel sistem yang menandakan bahwa aku mendapat beberapa Skill passive.
Skill Passive merupakan, Suatu Jurus atau kemampuan tanpa mengkonsumsi Mana sedikitpun. Sedangkan Skill Aktif adalah sebaliknya. Dan karena penasaran dengan skill Passive yang kudapat, diam-diam aku bergumam untuk membuka Statusku.
__________★__________
Name : Felix von Edgard
Ras : Manusia
Class : Pahlawan Sementara
Level : 1
STR : 10
AGI : 10
INT : 10
VIT : 10
LUC : MAX
Title : [Manusia paling Beruntung di seluruh dunia], [Assisten Dewa], [Penjaga Dunia]
Skill : [Wind Slash.Lv1], [MartialArt.Lv1], [SwordArt.Lv1]
__________★__________
[Wind Slash.Lv1
Ket : Suatu kemampuan yang memanfaatkan Kondisi alam untuk mencipatakan sebuah serangan dengan Elemen Angin sebagai dasarnya.]
[MartialArt.Lv1
Ket : Kemampuan Bela diri menggunakan Tangan kosong dan masih dapat dikembangkan lebih jauh lagi.]
[SwordArt.Lv1
Ket : Kemampuan Bela diri dengan menggunakan Pedang sebagai senjata, dan masih dapat dikembangkan lebih jauh lagi.]
__________★__________
'Hmm ... ya, ini adalah awalan yang bagus, sepertinya kesialanku sudah kian berkurang'
Ngomong-ngomong, meski Wind Slash adalah sebuah skill yang bertipekan angin. Tetapi itu tidak bisa menjadi kesimpulan bahwa angin adalah Atribut sihirku. Ya, mungkin karena skill itu tidak menggunakan Mana. Jadi itu tidak termasuk hitungan.
Kemudian aku bangkit dari posisi berdiri dan membersihkan pakaianku dari debu-debu setelah latihan, kemudian aku menatap ke arah Kevin dan juga Rena.
"Baiklah, antarkan aku ke Akademi Sihir sekarang"
Dengan ini awal dimana Felix von Edgard untuk menjadi Pahlawan Sementara akan dimulai. Dia akan menemukan beberapa rekan dan beberapa musuh di akademi tersebut. Meski begitu, dengan keberuntungan Mutlak miliknya. Apakah yang akan terjadi nantinya?
-
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
「Hikotoki」
status keberunrungan mutlaknya kok kek ampas gitu? dimanga status luc: 999999 aja udh beruntung banget, dari dpt gear ampe familiar terkuat
keberuntungan kan memberikan segala aspek? dari bakat yang abnormal dari kecil, dan sebagainya? apakah sistemnya berbeda?
2022-04-18
1
Nif-Kun
gak paham aku jalur ceritanya. apalagi tugasnya. kalo gak bisa pake sirhir. kan giamanaya terlalu sial bagiku. apalgai ceritanya kayak di komik². cuma bedanya pake senjata
2021-02-17
1
ShinigamiRei
apez yang terbawa ke isekai
2020-11-09
6