4 Tahun telah berlalu.
Kini aku telah tumbuh layaknya pemuda biasanya. hanya saja wajahku sedikit berbeda dengan dulu waktu masih di duniaku yang asli. Meski begitu, aku merasa bahwa wajahku yang baru ini tidak terlalu buruk.
"Kalau dilihat-lihat, aku lumayan tampan ya"
Saat ini Aku sedang bercermin di cermin yang ada di lemari kamarku. Aku juga sudah belajar tentang bahasa yang digunakan di dunia ini. Meski mendapat beberapa kesulitan saat mempelajarinya, Rena dan Reni yang merupakan pelayanku sedari bayi sangat sabar dalam mendidikku.
Ngomong-Ngomong, namaku sekarang bukanlah Feris lagi. Setelah bereinkarnasi di keluarga orang kaya, eh maksudku keluarga bangsawan. Aku mendapatkan nama Felix von Edgard.
Dan saat ini aku tinggal di Mansion besar dan putih milik keluarga Edgard sekaligus peninggalan kedua orang tuaku. Mansion adalah sebuah bangunan yang biasanya ditempati oleh kalangan Bangsawan sebagai Kediaman mereka atau Tempat untuk membangun pasukan.
Di Mansion ini, juga terdapat halaman luas yang ada didepannya dan juga air mancur besar yang ada dibelakang Mansion.
Bicara soal orang tuaku. Ternyata mereka berdua telah meninggal dunia. Ibuku meninggal saat melahirkanku, dan ayahku yang saat itu ikut berperang juga tewas dalam pertempuran.
Sehingga aku tidak dapat melihat wajah mereka berdua, menyedihkan sekali bukan ceritaku ini. Bahkan setelah mendapatkan berkah keberuntungan mutlak dari dewa, awal hidupku sudah diawali dengan kesialan.
Ngomong-ngomong, aku terlahir di kerajaan Ertnesti yang merupakan kerajaan terlemah saat ini. Hal itu disebabkan karena Raja saat ini sangatlah pemalas dan hanya ingin bermain-main dengan wanita saja. Sehungga banyak rakyatnya yang melakukan pemberontakan
Tetapi karena mereka hanyalah rakyat biasa, mereka tidak mempunyai cukup kekuatan untuk meruntuhkan sang Raja.
Di dunia yang disebut dengan Crimel World ini, terdapat 5 kerajaan yang terbentang di benua ini. Yaitu Ernesti, Lacita, Paralist, Hosten, dan yang terakhir adalah Vincenia.
Jika diurutkan dengan Tingkat Kemakmuran dan Kemajuan, maka Kerajaan Vincenia lah yang menjadi nomor satu. Kenapa? karena mereka berhasil memonopoli hampir seluruh bahan baku pangan di Keempat kerajaan lainnya. Sehingga Tingkat kemakmuran rakyat dan kemajuan mereka sangat berbeda jauh dengan Kerajaan Ernesti saat ini.
Kembali ke Felix.
Setelah aku memakai setelah putih bangsawanku. Aku mencoba merapikan kerahku agar terlihat bagus dan rapi. Tentu saja hal itu kulakukan agar tidak mempermalukan keluarga Edgard didepan orang lain, karena kedua orang tuaku sudah meninggal. Akulah yang memegang kendali penuh keluarga ini sekarang, mulai dari mengurus perekonomian, status dan lain sebagainya.
'Untung dulu aku peringkat satu disekolah, jika tidak ... mungkin aku tidak akan dapat mengemban tugas seberat ini'
Sebelum datang ke dunia ini, Zeus pernah mengatakan padaku bahwa diriku dapat mengecek status milikku sendiri dengan mengucapkan dua kata saja. Karena hingga saat ini aku belum pernah melakukannya sama sekali, aku memutuskan untuk mencobanya sekarang. Mungkin saja kan, aku mendapatkan kekuatan hebat seperti anime-anime yang kutonton sebelumnya, hehe.
"Status Open"
__________★__________
Name : Felix von Edgard
Ras : Manusia
Class : Pahlawan Sementara
Level : 1
STR : 10
AGI : 10
INT : 10
VIT : 10
LUC : MAX
Title : [Manusia paling Beruntung di seluruh dunia], [Assisten Dewa], [Penjaga Dunia]
Skill : -
__________★__________
"Holllyy Shitt!!"
Aku sangat terkejut karena tidak ada ke istimewaan lain selain dengan keberuntunganku yang sangat tinggi. Meski begitu, jika aku belum mempunyai skill apapun bisa-bisa aku juga akan mati muda di dunia ini.
"Sudah kuputuskan, aku akan belajar sihir"
Tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka, dan seorang perempuan berambut putih dengan seragam maid dan Telinga kucing diatas kepalanya masuk.
"Ah ... Ternyata kau ada disini Tuan muda"
Wanita tersebut bernama Reni. Dia adalah orang yang sangat berbakat dalam sihir, aku bisa mengetahuinya saat dulu dia menunjukkan sihir bola cahaya pada diriku yang masih bayi. Yah, meski hanya itu saja sih yang dia tunjukkan padaku.
Tunggu, jika dia bisa menggunakan sihir. Mungkin aku dapat belajar darinya.
"Reni, apa kau bisa mengajariku sebuah sihir?"
Aku bertanya dengan mata berbinar-binar dan semangat yang sangat tinggi. Dan Reni yang mendengar permintaanku entah kenapa sangat senang sekali.
"A-apa aku tidak salah mendengar Tuan muda? ... Anda tadi ingin apa?"
"Sudah kubilang kan, ajari aku menggunakan sihir"
"Horeee!! Akhirnya waktunya telah tiba, Tuan muda ... Tunggulah sebentar, aku akan segera kembali"
Kemudian dengan semangat yang tinggi, Reni keluar dari kamar dan meninggalkanku sendirian lagi. Entah apa yang membuatnya sangat senang aku tidak tahu itu. Hanya saja jika itu dapat membantuku dalam menguasai sihir, aku tidak terlalu mempermasalahkannya.
Selang beberapa menit menunggu, akhirnya Reni kembali dengan membawa sebuah buku dan juga bola kristal di masing-masing tangannya. Jika diingat ingat, di anime yang biasanya kutonton. Bola kristal biasanya digunakan untuk mengukur seberapa Tingkat Mana seseorang.
Ngomong-ngomong, Mana adalah suatu energi yang mengalir disetiap tubuh seseorang. Didunia ini, sihir adalah segalanya dan hampir mendominasi semuanya. Jika kau tidak memiliki Mana, maka kau akan dianggap abnormal dan dicap sebagai orang terlemah yang pernah ada.
Untung saja aku masih memiliki status INT, meski kecil sih. Tetapi itu lebih baik daripada tidak bisa melakukan sihir sama sekali.
"Baiklah Tuan muda, pertama-tama aku akan menjelaskan dasar dan pengertian sihir terlebih dahulu."
"Tidak masalah"
Kemudian Reni menuntunku untuk duduk dikasur. Setelah duduk ia meletakkan bola kristal itu ke kasur dan mulai membuka halaman pertama dari buku itu.
Bicara soal buku, buku yang dibawa oleh Reni berjudul " Tutorial Sihir untuk pemula" Meski namanya sangat konyol, aku tidak bisa menyangkalnya.
"Pertama, Sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan makhluk hidup untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, objek, orang dan fenomena fisik) melalui mistik, paranormal, atau supranatural.
Dan untuk melakukan suatu sihir, diperlukanlah sebuah Mana. Mana sudah seperti energi kehidupan bagi makhluk hidup. Jika anda kekeringan Mana atau kehabisan. anda akan mengalami pingsan yang berkepanjangan atau bahkan kematian. Apa sampai sini anda sudah mengerti Tuan muda?"
"Hmm ... Jadi bagaimana caranya untuk melakukan sihir?"
"Setiap orang memiliki Atribut sihir mereka sendiri. Atribut sihir merupakan bagian keempat elemen dasar dari dunia ini, Yaitu api, air, angin, dan tanah. Aku dan Juga Rena memiliki elemen yang sama, yaitu Air"
Lalu Reni merapalkan sebuah mantra dan sebuah gumpalan air keluar dari tangannya. Aku yang melihat itu hanya bisa menganga lebar, seolah tidak percaya bahwa sihir itu benar-benar ada didunia ini.
'Terus, bagaimana dulu dia dapat mengeluarkan cahaya dari tangannya? apakah itu termasuk Atribut sihir?'
Meski aku berpikir seperti itu, aku tidak akan menanyakannya kepada Reni. Kenapa? karena saat dia mengeluarkan sihir cahaya itu waktu aku masih menjadi bayi mungil. Dan akan aneh jadinya kalau aku masih menyimpan memori itu.
"Baiklah, untuk mengetahui Atribut sihir Tuan muda, tolong letakkan Telapak tangan anda diatas bola kristal ini"
Lalu Reni menutup bukunya dan mengambil bola kristal yang tadinya ia letakkan disampingnya. Sesuai dengan apa yang dikatakannya, aku segera meletakkan tangan kananku diatas bola Kristal itu untuk dapat mengetahui apa Atribut sihir milikku.
Sring!!
"Eh ... ada apa ini? kenapa cahayanya sangat redup?"
Reni menjadi sangat terkejut saat melihat cahaya redup yang muncul didalam Kristal tersebut. Apa itu pertanda baik atau pertanda buruk, aku tidak mengetahuinya.
Tapi saat melihat muka Reni yang sangat cemas berkeringat dingin, aku menyimpulkan bahwa kejadian ini akan menjadi pertanda buruk bagiku. Ya, dan itu tidak salah lagi.
"ada apa? apa ada sesuatu dengan Atribut sihir milikku?"
Reni yang tadinya terkejut lalu menatapku dengan penuh kasihan.
"Maafkan aku Tuan muda, karena Mana milik anda sangat rendah. Aku jadi tidak bisa memastikan Atribut sihir apa yang Tuan muda miliki. Bahkan aku ragu jika Tuan muda dapat menggunakan sihir"
Mendengar jawaban dari Reni, aku sudah tidak tidak terkejut lagi. Mungkin aku sudah terbiasa dengan kesialan seperti ini, jadi aku tidak terlalu mempermasalahkannya. Meski bagi semua orang didunia ini sihir merupakan segalanya.
Namun tidak bagiku. Bagiku hal yang paling berharga adalah sebuah Keberuntungan, jika aku tidak bisa menggunakan sihir, aku masih bisa menutupi dengan kelebihanku yang lain kan?
Dibalik itu semua, sebenarnya aku tidak tahu bahwa dibalik Manaku yang Rendah itu akan ada kekuatan Abnormal yang tidak dimiliki oleh orang lain didunia ini. Hanya saja saat ini aku masih belum menyadarinya.
-
To be continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
RavenS
kok jadi knight and magic sih ada ernesti itu
2020-12-03
3
senja
gak ada paman atau sejenisnya kah? biasanya bangsawan kental gitu annya
2020-08-22
14
Manusia hidup
kayanya sialnya udah ke ubun ubun dah
2020-08-20
26