Feris terombang-ambing didalam portal yang berisikan banyak sekali Jam dinding didalamnya. Dia melayang dan terus melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga dia kesulitan bernafas. Apa dengan ini aku akan mati untuk kedua kalinya? ah itu sangat tidak mungkin.
"Aaaaaaaa!! ... Dewa sialan, kenapa orang Terpilih sepertiku dikasih Fasilitas Transportasi seperti ini!"
Feris menahan rasa mual di perutnya dan menelan kembali muntah yang sudah ada didalam mulutnya. Jujur saja, itu sama sekali tidak keren bagiku. Sepertinya kesialanku masih belum hilang sepenuhnya dan akan terus berlanjut sampai aku bereinkarnasi, tapi kapan aku akan sampai?
Tidak lama kemudian secercah cahaya yang sangat menyilaukan mulai kelihatan dari ujung portal ini. Feris menangis bahagia karena kesialannya akan segera berakhir disini. Perlahan tapi pasti, dirinya mulai mendekati cahaya tersebut, dan saking silaunya. Feris terpaksa harus menutup kedua matanya.
Swushh!!
...
Feris tersedot masuk kedalam cahaya tersebut. Tetapi dia masih tidak berani untuk membuka matanya karena perutnya masih terasa sangat mual dalam perjalanan panjang, eh maksudku menegangkan tadi. Seelah memastikan bahwa perutnya sudah tidak mual lagi, Feris memberanikan diri untuk membuka kedua matanya.
Feris melihat langit-langit rumah yang sepertinya sangat asing baginya. Tunggu, kenapa aku sangat sulit sekali untuk bergerak? dan kenapa rasanya aku kedinginan?
Feris mulai melihat kedua tangannya dan sangat terkejut bukan kepalang. Bagaimana tidak, yang dia lihat tangan miliknya sangat kecil sekali seperti bayi. Tunggu, apa jangan-jangan aku memang seorang bayi?
Feris mencoba untuk berbicara, tetapi sekeras apapun ia berusaha. Hanya dapat mengeluarkan suara kecil layaknya bayi. Untuk memastikan tempatnya berada, Feris melihat ke segala arah dan ternyata dirinya saat ini berada di sebuah kamar yang bisa dibilang tidak terlalu mewah dan tidak terlalu buruk.
Kamar tempat dia berada dilengkapi dengan interior-interior kecil berupa vas lampu dan sejenisnya. Kalau aku bisa menyimpulkan, sepertinya aku terlahir di keluarga bangsawan.
Selain itu, kasur tempatku berbaring ini bukankah terlalu besar untuk seukuran bayi. Aku tidak terlalu mengerti dengan pemikiran orang kaya di dunia yang disebut-sebut sebagai Crimel World ini.
Hingga pintu kamar ini terbuka, dan masuklah seorang perempuan berseragam maid berambut jingga. Tetapi bukan itu yang membuat Feris terkejut, melainkan Telinga seperti kucing yang ada diatas kepalanya.
'Apa itu asli?'
Kemudian perempuan tersebut mendekat kearah Feris sambil membawa sebuah mangkok yang berisikan bubur. Tapi hanya satu hal yang sebenarnya sangat mengganggu, yaitu kondisiku sekarang sedang Telanjang bulat. Dan wanita itu sedang melihat Adik kecilku dengan sangat jelas.
'Tunggu Nona muda, mungkin ini adalah pertama kalinya untukku. Jadi kumohon pelan-pelan'
Kurasa itu sangat mustahil untuk menyampaikan pikiranku saat ini. Tentu saja itu karena aku ini masih bayi kecil yang tidak berdaya sama sekali.
Lalu wanita tersebut mulai menyuapkanku sesendok bubur ke mulutku. Karena aku sedang lapar, aku tidak menolaknya
'Rasa apa ini? sangat hambar'
Saat bubur itu menyentuh lidahku. Rasanya sangatlah hambar, dan aku hampir saja memuntahkannya kembali. Untung saja bubur itu sangat lembut sehingga mudah untuk ditelan, jadi aku tetap meneruskan memakannya untuk mengganjal perutku yang sedang bergejolak.
"#&$!"
'Eh ... apa yang wanita itu katakan?'
Aku bingung ketika wanita itu mengatakan sesuatu dengan bahasa yang sama sekali tidak kupahami, dan disaat itu pula aku baru sadar bahwa diriku sedang berada di dunia lain. Yah, mungkin aku akan segera terbiasa dengan bahasa mereka nantinya. Meski tidak mudah sih.
Lalu pintu kamar terbuka kembali, kali ini yang masuk adalah seorang wanita berambut putih yang juga memakai pakaian maid. Dia juga memiliki Telinga kucing sama seperti wanita yang sebelumnya.
Dia melihatku dengan gemas, entah kenapa aku menjadi terganggu dengan tatapannya. Lalu wanita kucing berambut putih itu, mengangkat tangannya ke atas dan terlihat seperti sedang merapalkan sesuatu.
"Light de omuro bire"
Sringg!!
Sebuah bola cahaya muncul dari tangan wanita itu. Tentu saja aku sangat terkejut melihatnya, apa itu semacam sulap? Tidak, sepertinya bukan. Jangan-jangan, apakah itu sihir? Ya hanya itu satu-satunya yang dapat kusimpulkan saat ini.
"@$&^"
Lalu Wanita itu mendekatkan bola cahaya itu kepadaku. Terasa sangat hangat dan sangat Terang. Itulah yang kupikirkan tentang bola cahaya itu. Apakah suatu saat nanti aku juga akan bisa menggunakan sihir?
Disaat aku ingin menyentuh bola cahaya itu, dengan cepat Wanita maid berambut jingga segera menampar wanita berambut putih itu. Alhasil aku tidak jadi untuk meraihnya, Dia juga kelihatannya sangat marah dengan wanita berambut putih itu.
Beberapa kali dia mengomeli wanita berambut putih, dan kelihatannya omelannya sangatlah menakutkan. Meski aku tidak mengetahui apa yang mereka berdua katakan, aku masih bisa merasakan ada semacam bahaya di wanita berambut jingga tersebut.
'Dimasa depan nanti, pasti akan sangat merepotkan jika memiliki masalah dengan wanita itu'
Setidaknya begitulah pikirku saat ini. Dengan ini kehidupan keduaku sebagai orang tersial, eh maksudku orang yang akan selalu mendapatkan keberuntungan akan dimulai. Dengan berkat dewa yang kumiliki, akan aku lewati setiap masalah yang akan datang kepadaku nantinya. Dan itu sudah pasti.
'Kuharap di kehidupan keduaku ini, aku dapat menemukan sebuah jawaban yang selama ini telah kucari'
-
To be continue.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
OTAKU DADAKAN
keburuntungan multlak, hemm jadi klo ada yang mau nyerang tiba tiba yang nyerang kepleset dan yangbkena irang di sevelah
2022-01-06
1
MR.FAKBOY pendukung setia
lanjut lagi
2020-11-04
2
TheonlyMe
untuk ini lumayan lah hehe :D
2020-09-04
5