SELAMAT MEMBACA
💚💚💚💚💚
FLASHBACK ON
" Akhhhhhh, cukup aku tidak bisa mengingat lagi, cukup kepalaku sungguh sakit, aku tidak sanggup mengingat lagi, sakit....", ucap gendis terbata bata.
" Minum ini nak gendis", ucap Habib, dengan nenyodorkan gelas berisi air yang sudah didoakan.
Setelah meminum air do'a tersebut Gendis pun sudah mulai tenang, sudah beberapa hari ini, gendis dipindahkan dikamar kosong, agar lebih privasi, Karena gendis sudah mulai mengingat banyak peristiwa pahit yang harus ditelannya mentah mentah.
Kenyataan ini sangat sulit tapi ini satu satunya cara agar traumanya hilang dengan sering mengingatnya.
" Kita sholawat lagi ya, nak gendis", ucap Habib pelan.
Gendis hanya menuruti tetapi tidak menjawab.
Tak berselang lama, gendis pun tertawa terbahak-bahak, Hahahahah, kamu itu siapa? tiba tiba menangis... jangan paksa aku tolong....tidak berapa lama, tubuhnya bergetar, singkirkan benda itu aku tidak mau!!
Habib yang melihat kejadian ini merapalkan ayat ayat suci dan doa agar Gendis bisa tenang kembali kemudian Ditiupnya ubin ubun Gendis.
" Nak gendis ikuti Abah ya nak, kita membaca Al Fatihah?", ucap Habib.
اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
Pemilik hari pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus
صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Selesai membaca surat Al Fatihah, Gendis pun mulai tenang dan mulai tertidur.
Ustadz Iqbal datang mengucapkan salam kepada habib.
" Assalamualaikum, bib", ucap Iqbaal.
" Syukurlah antum sudah datang Iqbal, ana ada petunjuk dari Allah SWT untukmu Iqbaal, apa kamu siap melakukan apapun untuk kesembuhan istrimu?" tanya habib kepada Iqbal.
" Insya allah bib, apa itu?", tanya Iqbal.
" Sebelum ana beri amalan ini, jawab jujur, apa yang antum ketahui tentang istri antum? tentang traumanya? pernahkan istri antum cerita tentang semua permasalahannya di masa lalu?", selidik Habib.
" Tidak semuanya bib, intinya kehidupannya di masa lalu sungguh buruk begitu yang selalu Gendis katakan kepadaku, keluarganya berantakan, karirnya pun hancur, dan Gendis banyak berkorban demi ana bib, maka dari itu ana ingin menyembuhkannya, ana ingin membahagiakannya bib, ana sudah merusaknya bib, ana merasa bersalah bib", ucap Iqbaal.
FLASHBACK OFF
Sekitar enam tahun yang lalu, Gendis seorang karyawati tetap disalah satu Perusahaan Ternama, sesuai jurusannya Gendis pun menduduki posisi sebagai BRANCH OFFICER FINANCE, selevel KABAG. Semua karyawan tunduk padanya terlebih jika urusannya dengan uang, Gendis sudah dua tahun bekerja di perusahaan itu tentu dengan prestasi yang bagus. Walaupun junior, kinerjanya mumpuni dengan para seniornya.
Dia pekerja yang baik, pekerja keras, disiplin kerja dan waktu, semangat kerjanya begitu tinggi, harapannya untuk menjadi wanita karir yang selalu diimpikannya terbuka luas dan hasil kinerjanya pun selalu memuaskan, sehingga pimpinannya ada rencana ingin mempromosikannya menjadi BOF untuk di Pusat. Dengan catatan penilaian kinerjanya harus sesuai dengan SOP dan di uji untuk satu tahun ke depan, bila nilainya mumpuni maka berhak menduduki jabatan di Pusat.
Gendis seorang wanita mandiri, kuat, ramah, tulus dan tegar, lebih banyak memilih sendiri dirumah bila tidak ada yang mengajaknya pergi, karena baginya pergi sendiri sangatlah membosankan.
Gendis selain penggila kerja dia pun penggila belanja seperti kebanyakan wanita seusianya. Merasa sudah memiliki hasil kerja kerasnya Gendis menjadi sangat boros, hal itu semata mata dilakukannya untuk memanjakan dirinya, menyenangkan dirinya sendiri. Tiap Minggu shopping tas branded, baju, sepatu, make up dan sebagainya. Selalu dilakukan hampir setiap Minggu.
Tiap hari pulang kerja nongkrong dicafe dengan teman teman kantornya, sambil menghisap rokok kesukaannya. Gendis benar benar menjadi liar, hanya saja dia tidak suka berganti ganti pasangan.
Sama seperti istri ana bib, ana pun bukan orang alim bib sebelumnya.
Dulu ana tinggal di ponpes selama empat tahun, keluar ponpes ana tidak melanjutkan sekolah tapi ana memilih bekerja ke ibu kota.
Tidak lama pun ana bekerja di salah satu grosir ALKES Ternama. Disini ana bekerja dengan baik, dan ana dipercaya menjadi tangan kanan bos. Alhamdulillah bib, disini ana banyak teman, banyak saudara.
Satu hal bib, ana terjerumus menjadi seorang pemakai narkoba, ana salah jalan, salah pergaulan, ana pikir bos ana orang baik baik ternyata dia pemakai narkoba. Ana sering pesta narkoba di hotel bib, semua jenis pun ana sudah cobain, hingga suatu saat ana over dosis dan seperti mau mati. Disini ana dengan segala niat dan usaha meninggalkan barang haram itu. Ana memilih keluar dari pekerjaan dengan alasan ana mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Setelah resign ana ikut membantu saudara ana berjualsn sembako, Alhamdulillah Ana bisa melupakan barang haram itu walaupun dengan susah payah. Ana memutus kontak dengan bos ana agar tidak bisa mencari ana, tapi ada satu hal yang ana tidak bisa ana lupakan yaitu bermain dengan perempuan.
Ana sebelumnya sudah menikah, istri ana di kampung, tapi pernikahan ana dilakukan secara terpaksa karena pacar ana hamil. Walaupun begitu ana masih punya pacar disana sini, seperti tidak puas. Saat itu umur ana baru 22 tahun, dan ana tidak mau terikat, karena hamil ana terpaksa menikahinya untuk sebuah status. Jujur ana banyak berhubungan dengan wanita, semua perempuan yang dekat dengan ana, ana pacari, hingga berujung pada **** bebas dan berhubunga layaknya suami istri. Seperti tidak ada beban dan dosa, selalu ana ulangi dan lagi dan lagi dengan orang yang berbeda beda. Dulu ana merasa puas bisa memacari lebih dari dua orang pacar bahkan tiga atau empat, ada perasaan bangga. Semua perempuan itu ana rusak kehormatannya. Tidak ada yang menuntut bib, kita melakukannya atas dasar suka sama suka, entah sudah berapa banyak dosa yang ana lakukan. Ana banyak dosa bib, ana tidak tahu tobat ana diterima tidak oleh Allah SWT, dosa ana terlalu banyak untuk diampuni. Semua petmasalahan ana apapun itu dan hal ini pun sudah diketahui istri ana, tidak ada yang ana sembunyikan sedikit pun. Istri ana pun menerima ana dengan tulus dan kasih sayangnya, semua kekurangan ana, termasuk status duda ana.
Kami berdua sama sama pendosa besar, yang dipertemukan melalui hidayah dan kami satukan dalam ikatan perkawinan yang sah secara agama dan hukum.
Ana juga yang telah merusak istri ana, mengambil kehormatannya sebelum menjadi istri ana. Ana berpikir dengan Gendis pun hanya untuk bersenang-senang tapi takdir berkata lain, ana malah jatuh cinta kepada Gendis. Seberapa buruk citranya, masa lalunya AKU TETAP MENCINTAI GENDIS, TULUS, HANYA DIA BIDADARI SURGAKU, PENDAMPING HIDUPKU DUNIA DAN AKHIRAT.
---++++---------++
TERIMA KASIH SUDAH MELIPIR
LIKENYA JANGAN LUPA
💚💚💚💚💚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
✨rossy
ohhh
2020-11-24
1
IntanhayadiPutri
Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku
TERJEBAK PERNIKAHAN SMA
makasih 🙏🙏
2020-11-13
1
ganteng mempesona
bagus banget 👍
2020-10-21
1