Fa ela yang menatap langit-langit kamarnya, dia berpikir apakah ini surga atau hanya mimpi.Dia pun tidak percaya atas apa yang dia alami, karena dia merasa kalau tadi dia terjatuh dari apartemen Erik dan tiba-tiba saja dia berada disaat sebelum bertemu dengan Erik.
"Seingatku aku jatuh dari apartemen Erik, tapi kenapa aku bisa sampai ke masa lalu? " Ucap Fa ela pada dirinya sendiri.
Lalu dia bangkit dari ranjangnya, dan duduk setelah itu dia cubiti dirinya sendiri.
"Sakit, berarti ini bukan mimpi!. Sudahlah aku tidak perduli ini mimpi atau neraka sekalipun yang terpenting aku bisa kembali hidup lagi" Ucap Fa ela dengan senangnya.
Dia lalu masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan dirinya dari cat yang menempel di tubuhnya dan rambutnya, setelah itu dia yang sudah bersih-bersih. Lalu turun untuk berangkat lagi ke kampusnya dengan langkah yang riang.
"Mama!, Ela kembali kekampus dulu ya! " Seru Fa ela dengan berpamitan dengan Vivian.
Vivian pun langsung bergegas mengantarkan Fa ela ke gerbang rumah nya.
"Hati-hati ya!. Apa kamu diantarkan pak supir? " Tanya Vivian.
"Tidak usah ma!, Ela naik taksi saja" Jawab Fa ela.
Fa ela pun pergi dengan perasaan bahagia, dia bersenandung berjalan kearah jalan raya.
Vivian pun menjadi bingung dengan perubahan sikap Fa ela yang tiba-tiba.
"Apa anak itu sedang mengalami pubertas?, tadi sedih, lalu marah dan sekarang bahagia. Em.. Ela! " Ucap Vivian sambil menggelengkan kepalanya, dengan memandang Fa ela dari jauh.
Saat sampai di jalan raya untuk menunggu taksi lewat, dia melihat Hugo sedang naik sepeda motor gedenya.
"Bukankah itu Hugo!, dia adalah kunci dari kebangkrutan keluarga ku. Jadi aku harus baik-baik sama dia" Pikir Fa ela
"Hugo! " Panggil Fa ela dengan suara lantang.
Hugo yang mendengar ada yang memanggilnya, dia pun menghentikan sepedanya dan menoleh kepada Fa ela.
Fa ela pun berlari kearah Hugo.
"Hugo" Panggil Fa ela.
"Siapa kamu? " Tanya Hugo sambil membuka kaca helm yang menutupi wajahnya.
"Aku teman kampusmu, kamu mau ke acara penerima murid baru kan?. Jadi boleh aku nebeng? " Ucap Fa ela sambil meminta bantuan Hugo dengan tersenyum.
"Tidak! " Jawab Hugo dengan tegas.
Tiba-tiba saja Fa ela menarik jaket motor Hugo, sehingga Hugo tidak jadi pergi.
"Lepaskan! " Perintah Hugo.
"Tolong aku, jika aku terlambat kesana nanti kakak senior ku akan menghukum ku. Please..! " Ucap Fa ela dengan memohon.
"Ya sudah, naiklah" Ucap Hugo dengan terpaksa.
"Mana helmnya?, nanti rambut ku acak-acakan gimana? " Ucap Fa ela sambil meminta helm pada Hugo.
Hugo lalu memberikan helm yang dia pakai dan dia memakai helm yang ada didepan nya, lalu mereka berdua pun langsung pergi ke kampus dengan Fa ela yang dibonceng oleh Hugo.
Karena terlalu cepat sontak saja Fa ela memeluk pinggang Hugo dengan erat.
"Jangan memelukku seperti itu! " Seru Hugo yang terkejut dipeluk Fa ela.
"Maaf, aku takut jatuh karena kamu tadi terlalu cepat! " Teriak Fa ela.
Dengan berat hati Hugo pun membiarkan Fa ela memeluk dirinya.
"Keluarga ku bangkrut dulu karena pria ini, jadi aku mau tahu kenapa? dia memperlakukan keluarga ku seperti itu hanya karena aku tidak mau bertunangan dengan dia" Suara hati Fa ela.
Tak beberapa lama mereka sampai ke parkiran kampus mereka, dan semua orang memperhatikan mereka berdua.
"Terima kasih!, kapan-kapan aku traktir kamu makan" Seru Fa ela yang terburu-buru memberikan helm pada Hugo.
Hugo melihat sikap Fa ela hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala, dan tiba-tiba saja dari belakang Hugo temannya mengagetkan dirinya.
"Hayo!, siapa itu? " Ucap Ciko, dia teman akrab Hugo dan satu jurusan dengan dirinya.
"Kamu bikin kaget saja! " Seru Hugo, sambil meletakkan helmnya.
"Aku tanya siapa gadis itu? " Tanya Ciko.
"Aku tidak tahu, dia hanya minta aku mengantarkannya saja. Tapi aneh nya dia tahu namaku? " Ucap Hugo yang heran.
"Jangan-jangan dia fans berat mu yang berpura-pura meminta bareng demi dekat dengan dirimu" Ucap Ciko yang mengoda Hugo.
"Sudahlah, ayo kita masuk! " Ajak Hugo dengan merangkul pundak Ciko.
Fa ela yang berlari untuk menuju ruang tata usaha, dia kesana untuk berpindah jurusan hukum ke sastra. Tiba-tiba saja dia berhenti berhenti, dan ingat kejadian saat dia buru-buru masuk ke kelas bertabrakan dengan Erik dan itu kejadian pertama kali bertemu Erik.
"Aku harus menghindari Erik, dan aku tidak mau menjalin hubungan dengannya lagi" Pikir Fa ela.
Fa ela pun memutar balik arahnya ke Tu, setelah memutar akhirnya dia sampai juga didepan TU dan masuk kedalamnya.
"Maaf Pak, saya mau ganti jurusan ke sastra" Ucap Fa ela sambil memberikan berkas yang dia bawa.
Betapa terkejut dirinya dia lupa kalau Erik juga menjadi asisten di TU.
"Bisa saya bantu? " Tanya Erik.
"Rik, maaf maksud ku kak!. Saya hanya mau menyerahkan dokumen ini untuk kepindahan jurusan" Ucap Fa ela dengan gugup. "Sial, kenapa ?aku sampai lupa kalau Erik juga pernah menjadi pembantu di TU" Pikir Fa ela.
"Tenang, Fa ela!. Anggap saja kamu baru bertemu dengan dirinya" Suara hati Fa ela.
Erik yang membaca berkas Fa ela, dia kadang-kadang mencuri pandang Fa ela namun Fa ela berusaha mengalihkan pandangannya.
"Ayo cepat selesaikan! Agar aku tidak kelamaan disini" Pikir Fa ela.
"Apa sudah selesai kak? " Tanya Fa ela.
"Kamu tinggal tanda tangani ini saja! " Seru Erik sambil menunjukkan tempat yang harus dia tanda tangani.
"Sudah! " Ucap Fa ela.
Saat Erik mengajak Fa ela bicara tiba-tiba saja Fa ela langsung kabur dari sana, dan itu membuat Erik bingung.
"Selamat jadi mahasiswa baru" Ucap Erik termenung.
Akhirnya Fa ela sampai juga di aula tempat para mahasiswa baru kumpul, saat dia mau menghampiri Siska.
Tiba-tiba dia teringat dengan kejadian saat, dia menampar wajah Hugo didepan umum.
"Aku ingat!, kenapa Hugo melakukan hal seperti itu pada keluarga ku? " Pikir Fa ela.
Dia lalu berasa diposisi belakang untuk tahu kejadian apa yang terjadi. "Apa benar dia yang menyentuh pantatku waktu itu?. Aku harus merekam saat Hugo melewati Siska" Suara hati Fa ela.
Fa ela pun terus merekam bagian belakang Siska, dan Siska berdiri dengan gadis cupu di kelas hukum yang bernama Cika. Dia yang menempati posisi Fa ela dulu.
"Jika aku tidak bisa menghindari cat dan Erik, maka kejadian saat Hugo dipermalukan pasti terjadi" Pikir Fa ela.
Acara penyambutan mahasiswa baru pun dimulai dari pidato yang membosankan sampai acara kakak kelas menunjukkan bakat mereka pada junior nya.
"Sebentar lagi, aku akan cari bukti itu" Pikir Fa ela.
Hugo pun lewat dengan para gengnya itu kearah Siska dan yang memegang pantat Cika bukan Hugo, tapi Simon teman satu geng Hugo.
Cika yang kaget karena ada yang menyentuh pantatnya, lalu dia berteriak sama yang dilakukan Fa ela dulu.
"Berhenti kalian! " Teriak Cika yang menatap geng Hugo dengan marah.
Cika yang marah langsung saja mau menampar wajah Hugo, tapi tiba-tiba saja Fa ela menahan tangan Cika.
"Berhenti, bukan dia yang melakukannya! " Seru Fa ela.
"Jelas-jelas dia ada dibelakangku" Ucap Cika dengan emosi.
Semua anak yang disana melihat kejadian itu termasuk Erik yang lewat, dan dia melihat Fa ela beradu mulut dengan Cika.
"Gadis di TU" Pikir Erik.
"Kamu boleh emosi, aku pun juga akan marah jika ada orang yang berbuat seperti itu padaku, tapi pelakunya bukan Hugo" Ucap tegas Fa ela.
"Lalu siapa? " Tanya Cika yang juga penasaran.
"Dia! " Seru Fa ela sambil menunjuk kearah Simon.
"Jangan asal tuduh, memangnya kamu lihat sendiri? " Ucap Simon yang mengelak.
"Lihat video ini, Hugo tidak menggunakan gelang berwarna hitam tapi gelang ini mirip dengan dirimu dan satu hal lagi kamu berada didepan Hugo. Jika Hugo yang memegang pantat Cika, maka tangan yang mana dia sentuh untuk memegangnya sedangkan kedua tangan Hugo ia masuk di saku jaketnya "Penjelasan Fa ela sambil menunjukkan video yang dia rekam.
Simon yang marah merasa tersudut ingin berjalan ingin memukul Fa ela, Tangan Hugo yang mau menahan tangan Simon.
Tiba-tiba saja Simon berteriak kesakitan, karena Fa ela menendang pas pada daerah terlarang.
" Aww, sakit! "Teriak Simon sambil memegangi celana tengahnya.
Sontak saja itu membuat membuat semua orang terkejut, dengan beraninya gadis baru seperti Fa ela melawan geng blue. Apalagi Simon orang terpenting dalam kelompok mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
lily
jdi kangen masa kuliah
2024-10-01
0
gaby
Aq baru gabung ka. Kalo menurut pendapatku, ksian jg Erick. Dia cinta sm Fa ela, tp ga di restui ortunya. Cm salahnya Erick ga jujur kl dah nikah karena perjodohan.
2024-05-27
0