chapter 4

Sepulang sekolah Regan tak langsung kembali ke rumah, ia

akan kembali ke rumah jika petang datang.

Baginya ada dirinya atau tidak itu sama saja, kedua orang

tuanya juga tidak akan mencarinya.

"Kuat juga pukulan si Bobby." Gumam Regan sambil

memegang sudut bibirnya yang lebam akibat pukulan dari Boby, hingga ia pun di

kejutkan oleh suara tangisan seorang wanita. Saat ini memang ia sedang berada

di sebuah danau yang tak jauh dari rumahnya, setiap hari ia akan mengunjungi

Danau itu berharap seseorang yang mengisi hatinya kembali padanya.

"Huuu... Jahat ihh huaaa..."

"Kok gue jadi horor gini ya? Seumur umur baru kali ini

di danau ada orang nangis."

Ucap Regan kemudian beranjak dari duduknya dan mencoba

mencari suara itu.

Hingga ia pun menemukan seorang wanita yang tak asing lagi

baginya. Ya wanita itu adalah Citra manusia yang selalu saja mengganggunya

Entah kenapa Regan pun tak tahu ia begitu malas bertemu Citra menurutnya gadis

itu sangat berlebihan.

"Dasar cewe aneh!"

Regan kemudian memutar arahnya berniat untuk kembali pulang

ke rumahnya karna perutnya kini mulai terasa lapar.

***

"Regan pulang.."

Ia langsung masuk ke dalam rumah kemudian mendapati Regi

sedang asik menonton Televisi.

"Kenapa muka lu?" Tanya Regi namun tetap fokus

pada tontonannya.

"Biasa laki."

"Hh.. dasar badboy!"

Regan pun tak menghiraukan ucapan Regi, ia langsung menaiki

anak tangga kemudian masuk ke dalam kamar tidurnya.

Sesampainya di kamar Regan langsung merebahkan tubuhnya.

"Ya allah Aim cape beud ini.. badan Aim rontok ya

allah." Ujarnya sambil menggeliatkan tubuhnya, hingga tak lama rasa kantuk

pun datang membuat Regan pun perlahan lahan memejamkan matanya dan terlelap

tidur.

Jam dinding pun sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB.

Saat itu pula Regan terbangun dari tidurnya karna mendengar

suara Regi dari balik pintu kamarnya.

"Woy! Bangun mau makan gak lu?" Ucap Regi sambil

mengetuk pintu kamar Regan kemudian membukanya. Ia melihat Regan masih

mengenakan pakaian seragamnya dan baru saja bangun dari tidurnya.

"Dari siang lu belum mandi Gan?" Tanya Regi heran

pada adiknya itu.

"Belum.. gue cape."

"Muka lu kenapa sih?"

"Kepo lu!"

"Ish.. adek durhaka lu!" Regi langsung berlalu

pergi meninggalkan kamar Regan, dan Regan hanya tertawa melihat kakaknya itu

kesal karna ulahnya. Walau bagaimana pun kehidupan keluarganya Regan tetap

menyayangi Regi dan juga kedua orang tuanya.

***

Makan malam pun tiba Regan duduk di samping Regi, menu makan

malam ini adalah menu kesukaan Regi yaitu Soto Padang. Regi langsung

menyantapnya dengan sangat lahap membuat Rosi begitu senang.

"Makan yang banyak ya sayang.."

"Regan! Wajah kamu kenapa?" Tanya Putra

memperhatikan wajah anaknya yang lebam, Regan pun bingung akan menjawab apa

tapi sebisa mungkin ia akan menyembunyikan perihal apa yang terjadi dalam

hidupnya.

"Kamu berkelahi lagi?" Tanya nya penuh selidik.

"Enggak pah.."

"Jangan mempermalukan mama dan papa Regan.. kamu sudah

dewasa, lihat Regi ia selalu menurut apa yang mama dan papa katakan."

Kata - kata itu yang Regan benci, ia pasti akan selalu saja

di bandingkan dengan Regi.

"Iya mah Regan tau."

Regan yang belum menyentuh sama sekali makanannya itu pun

berniat bangkit dari duduknya namun Regi mengetahuinya, ia segera menahan Regan

agar tetap berada di sana.

"Habisin dulu makan lu." Bisik Regi pada Regan dan

ia pun hanya menurutinya karna ia malas berdebat dengan Regi.

Setelah selesai makan malam, Regan langsung kembali ke

kamarnya ia membuka jendela kamarnya mencoba menghirup udara malam yang dingin.

Semilir angin pun mulai menerpa kulitnya menemani kesendirian nya.

"Gue gak tau lagi harus nunggu lu sampai kapan, gue

berharap lu segera kembali.." Gumam Regan menatap langit - langit yang di

penuhi gemerlap bintang di malam ini.

Hatinya masih sama seperti 1 tahun yang lalu di mana saat

itu walau hidup nya berantakan, kasih sayang dari keluarga tak pernah ia

dapatkan namun kehadiran satu wanita mampu merubahnya.

Regan membiarkan jendela kamarnya terbuka, ia beranjak

menuju tempat tidurnya kemudian berusaha memejamkan matanya berharap semua ini

hanya mimpi yang terjadi dalam hidupnya.

next...

Terpopuler

Comments

S. M yanie

S. M yanie

semangat kak...

2024-05-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!