Divisi Baru

"Apa kamu tidak malu menangis seperti ini?" tanya pria itu datar

"Abaikan saja aku, pergi saja sana! Dasar suami jahat!" omel Aluna menatap tajam pria yang melotot karena mendengar perkataan Aluna

"Aku lagi sedih karena tidak punya uang" isaknya kembali

Pria itu menghela nafas berat kemudian berjalan melewati Aluna yang semakin histeris, pria itu menghentikan langkahnya saat sebuah timpukan mengenai punggungnya, para pelayan yang melihat melotot dan membeku atas keberanian Aluna yang melemparkan sepatunya pada pria itu.

"Syukurin, salah sendiri mengabaikan aku!" cibir Aluna

"Semoga kamu banyak masalah hari ini karena mengabaikan ibu hamil!" sumpah Aluna

Pria itu berjalan ke arah Aluna dan menekan tangan Aluna kuat, hal itu tentunya membuat Aluna kesakitan dan kembali menangis.

"Sakit" adunya sambil menangis

"Lepasin" mohon Aluna

Melihat tatapan menyedihkan Aluna membuat pria itu berdehem kemudian melepaskan cekalan nya, pria itu juga mengeluarkan dompetnya dan membukanya kemudian memberikan salah satu kartu berwarna abu-abu pada Aluna, setelah itu pergi meninggalkan Aluna yang bengong.

"MAKASIH SUAMIII!" teriak Aluna bahagia setelah mendapatkan kartu

Para pelayan yang melihat kejadian itu hanya bisa menahan nafas, bukan kah tadi Aluna menangis sesenggukan karena tidak memiliki uang dan sekarang Aluna berteriak bahagia setelah mendapatkan kartu dari suaminya.

Bermodalkan uang lima puluh ribu di dompetnya akhirnya Aluna sampai di kantor tempatnya magang, ada perasaan ragu dan takut saat sampai di depan gedung tinggi dan besar itu.

Setelah menempelkan kartu akhirnya Aluna dapat masuk, untuk masuk ke kantor itu peraturannya sangat ketat, jika tidak menggunakan kartu identitas maka tidak akan bisa masuk. Yang boleh masuk dengan bebas juga banyak orang-orang tertentu saja.

Setahunya Aluna bekerja menjadi asisten magang dari sekretaris suaminya, bermodalkan ingatan akhirnya Aluna berhasil sampai di lantai paling tinggi yaitu lantai 50. Lantai yang menjadi ruangan pribadi untuk suaminya itu, Aluna melihat pria tampan yang baru keluar dari sebuah ruangan.

"Permisi" sapa Aluna menghentikan langkah pria itu

"Kamu?" pria itu menatap Aluna datar

"Ehemm... Akhirnya kamu datang juga, sekarang kamu ikut dengan saya. Mulai hari ini kamu akan di tempatkan di bagian pemasaran" ucap pria datar

Aluna fokus pada nama yang tertera di kartu identitas yang menggantung di lehernya, Ardan Fabio Asher itulah namanya dan merupakan sekretaris sekaligus asisten dari suaminya.

Melihat tatapan tidak suka Ardan dapat disimpulkan jika Ardan tidak menyukai dirinya, atau malah Ardan membencinya dan menaruh dendam padanya.

Aluna mengikuti langkah besar Ardan, Aluna mengeluh dalam hati saat memasuki lift, jujur saja tadi saat berada di lift Aluna menahan nafas dan sekarang Aluna harus melakukan itu lagi, wajah putihnya terlihat semakin pucat saat lift berjalan, Ardan melirik Aluna yang menutup hidungnya.

Aluna menghela nafas lega setelah lift terbuka, Ardan kembali berjalan menuju sebuah lorong paling belakang. Ardan membuka pintu membuat semua orang di dalam ruangan itu menghentikan pekerjaan mereka dan memberikan hormat pada Ardan.

"Selamat pagi, saya ke sini ingin mengantar Aluna. Mulai saat ini dia akan bergabung dengan tim G pemasaran, dia akan membantu kalian selama tiga bulan ke depan" jelas Ardan

Aluna membungkuk menyapa ketujuh orang di dalam, ada perasaan senang dalam diri Aluna saat dirinya masuk ke ruangan itu, ingatannya tertuju pada pekerjaannya dulu saat masih di kehidupan sebelumnya yang merupakan anggota pemasaran dan sekarang dirinya masuk ke dalam bagian pekerjaannya itu.

"Silahkan bekerja kembali" perintah Ardan

"Dan kamu, jangan coba-coba membuat ulah lagi!" ancam Ardan membuat Aluna takut

Wajar saja jika Ardan membencinya karena dirinya Ardan hampir kehilangan pekerjaannya, Aluna memang pantas di benci oleh Ardan.

"Halo, selamat pagi. Saya Aluna Astery Geordan, untuk tiga bulan ke depan mohon bantuannya, saya akan berusaha menjadi anggota yang baik buat kalian" sapa Aluna se ramah mungkin

"Anggota yang baik? Ku harap begitu, siapa tau kamu berniat menggoda salah satu di antara kami, seperti yang kamu lakukan pada Mr. Zephyr!" sindir seorang perempuan cantik bernama Mikayla

"Harusnya kamu langsung di binasakan saja!" lanjutnya membuat suasana tidak nyaman

"Sudah, hentikan! Aluna itu mejamu, dan kamu Mikayla sebaiknya kamu diam saja dan lanjutkan pekerjaan mu!" tegur pak Faiz yang merupakan kepala divisi pemasaran khusus pemasaran G

Aluna berjalan ke mejanya yang terpisah dari meja yang lain, terlihat jelas jika dirinya akan di kucilkan, apakah dirinya akan kuat selama tiga bulan kedepannya?. Pemilik tubuh ini meninggalkan banyak luka pada orang lain, entah bagaimana cara Aluna menghadapinya nanti.

Melihat tumpukan kertas dan map yang akan dia kerjakan membuat Aluna sedikit bersemangat, ada perasaan senang dalam dirinya karena bisa melihat tumpukan kertas lagi, dulu saat dirinya bekerja menginput data adalah pekerjaan yang melelahkan untuknya tetapi saat ini dia merindukannya, sedangkan 4 karyawan wanita tersenyum licik melihat Aluna yang hanya diam saja tanpa mau menyentuh tumpukan kertas itu.

Mereka sengaja ingin mengerjai Aluna, mereka tidak suka pada Aluna yang merupakan wanita yang licik dengan menjebak pemilik perusahaan supaya dirinya dinikahi.

Sebelum istirahat makan siang pekerjaan Aluna sudah selesai tetapi dia memilih menyibukkan diri dengan cara mencari lowongan pekerjaan menggunakan komputer kantor, tidak tau saja jika semua kegiatannya itu terekam semuanya, mulai saat ini Aluna berencana akan mencari pekerjaan sebelum dirinya di tendang dari mansion mewah itu.

Sebelum jam 12 siang Aluna sudah mengirimkan file miliknya pada pak Faiz dan setelah itu Aluna pamit untuk makan siang di kantin meninggalkan ke tujuh orang itu dengan tatapan aneh.

"Pak, emangnya tugas Aluna sudah selesai?" tanya Mikayla penasaran

"Sudah, dia mengerjakannya dengan benar" jawab pak Faiz

"Yakin pak? Bapak salah cek kali, masa iya anak magang bisa ngerjain itu tugas? Kami aja kelimpungan pak" sahut Nina tidak percaya

"Kalian berpikir jika saya tidak benar memeriksa tugasnya? Bukannya bagus jika dia bisa menyelesaikan tugas itu, harusnya kalian belajar dari anak magang seperti dirinya!" ucap pak Faiz langsung pergi meninggalkan ke empat wanita itu yang masih terdiam bengong

"Lain kali jangan melihat luar seseorang, terlihat kan anak magang itu lebih profesional dibandingkan kalian!" cibir Ilyas yang kursinya cukup dekat dengan Aluna

Keempatnya berdecak saat Ilyas mendukung Aluna, mereka berempat semakin tidak suka pada Aluna, mereka berjanji akan membuat Aluna tidak tahan di divisi mereka. Bagi mereka Aluna adalah seekor ular, pelakor seperti Aluna tidak boleh bahagia.

Di kantin Aluna duduk di kursi dengan satu mangkok salad di depannya, sejak tadi banyak sekali pasang mata yang menatapnya tajam, bahkan ada yang terang-terangan menyindirnya membuatnya tidak nyaman.

"Tidak mood makan lagi" ucapnya pelan

Aluna memilih meninggalkan ruangan kantin yang terasa menakutkan, entah kesalahan apa yang pemilik tubuh ini lakukan sebelumnya sehingga orang-orang menatapnya begitu.

Aluna teringat mengenai kartu yang diberikan oleh suaminya, dia belum tau pin kartu itu dan kebetulan Aluna melihat suaminya dan Ardan keluar dari lift menuju pintu keluar.

"Tunggu!" panggil Aluna cepat

Keadaan yang cukup sepi membuat Aluna berlari cepat menghampiri ke-dua pria tampan itu, setelah sampai nafas Aluna ngos-ngosan dan tidak mengetahui tatapan bengong dari kedua pria di depannya.

💀💀💀

Semoga kalian suka ya. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak, vote, subscribe, komen dan like ya guys.

riri-can

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

itu aluna hamil 7bln loh mlah dipakai lari.. gpp tuh kandungannya 😯😯😯

2024-09-02

0

Yaheralmi

Yaheralmi

suka bingitzzz

2024-08-18

0

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

baru bab bab awal sudah suka banget dg ceritamu kak. dua karakter yg 360% berbeda. si aluna lama SDH termasuk mist wanted nama jelek ... semangat aluna baru menjalani hidupmu

2024-07-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!