Perjamuan Malam

" Lihat ! nona sudah mulai sadar" seru salah satu pelayan, memberitahu pelayan yang lainnya.

Para pelayan yang sedari tadi merasa khawatir pun berkerumun mendekati ranjang Ailyn. Mereka terlihat tampak lega.

" Ada apa ramai begini?", tanya Ailyn kebingungan sembari mengucek kedua mata nya.

" Syukurlah nona sudah sadar, tadi kami menemukan anda di kebun belakang rumah" ujar salah satu pelayan memberi penjelasan.

" Hmm.. sepertinya aku mengalami sleep walking lagi, maaf sudah merepotkan, kalian bisa kembali beristirahat"

Ailyn mempersilahkan para pelayannya keluar,

" Kecuali Mina, aku masih ada urusan dengan nya"

Akhirnya mereka semua bergegas keluar kamar Ailyn, hanya tersisa Mina saja yang memang diminta Ailyn untuk menemaninya.

Ya, memang benar Mina adalah satu-satunya pelayan kepercayaan Ailyn dirumah ini. Mina sengaja dipilih Ailyn semenjak duduk dibangku sekolah menengah atas. Itu pun Ailyn yang merekrutnya sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

Hingga sampai saat ini, Mina masih setia menemani Ailyn karena sejak awal bertemu, mereka seperti sudah saling terkait.

" Apa anda sudah merasa lebih baik nona? saya sudah mengecek semua nya, tidak ada racun atau obat tidur di hidangan anda tapi, mengapa anda bisa sampai pingsan di dekat kolam ikan?" jelas Mina keheranan.

" Apa kau percaya pada perkataanku?"

Akhirnya Ailyn menceritakan kejadian yang belum lama ini dialaminya. Mulai dari melihat cahaya terang kebiruan, sampai bertemu dengan seorang pria misterius yang membuatnya tak sadarkan diri.

" Kulihat wajah nya cukup tampan" ujar Ailyn mengingat wajah pria yang baru ditemuinya pada waktu yang lalu.

" Mm.. tapi saya tidak melihat siapapun kecuali anda sendiri nona", timpal Mina meyakinkan.

" Tidak mungkin, itu terlihat nyata. Ah ! sudah lah, maaf sudah mengganggu waktu istirahat mu".

...----------------...

Pada pagi harinya, Ailyn tengah bersiap untuk kembali bekerja. Di umurnya yang masih terbilang muda, ia sudah dijadikan sebagai direktur di salah satu hotel bintang lima milik keluarganya.

Sesuai wasiat mendiang ayahnya, ia harus mengelola salah satu hotel serta mendapatkan kepemilikan saham dibeberapa perusahaan lain.

Hal ini, cukup membuat Nyonya Lamia menaruh rasa iri padanya. Padahal mendiang Ayah Ailyn sudah sangat adil dalam membagikan harta warisannya.

Namun meskipun begitu, Ailyn tetap berusaha mengembangkan hotel yang dipercayakan sang Ayah kepadanya.

" Kenapa begitu terburu-buru, sarapanlah bersama kami"

Asha (kakak tiri perempuan) menegur Ailyn yang berjalan tergesa melewati ruang makan.

" Maaf kak, aku ada urusan mendadak" sahut Ailyn meninggalkan keluarganya yang terlihat sibuk menyantap makanan.

Sebelum menuju Hotel tempat nya bekerja, Ailyn menghentikan mobil nya dekat dengan kebun belakang rumahnya.

Dengan rasa penasaran yang masih mengganjal dihati nya. Ia pun kembali ketempat kejadian yang membuatnya tak sadarkan diri tadi malam.

Di perhatikan nya dengan seksama pohon flamboyan yang semalam diterpa hujan. Terlihat banyak bunga yang gugur berserakan di bawahnya.

Belum lama ia menyelidiki lokasi tersebut, Ailyn menemukan sebuah jam saku (arloji) yang terselip diantara bunga-bunga flamboyan yang gugur.

Dengan cekatan, ia pun mengambil jam saku tersebut. Jam berwarna perak dengan desain unik membuat perasaan nya menjadi aneh. Tampak retakan yang cukup besar pada kaca nya serta percikan darah yang mulai mengering yang menempel di sela-sela desain dan rantainya.

" Apa mungkin ?! "

Karna belum yakin dengan dugaan nya, Ailyn kembali ke mobil nya sembari membawa jam tersebut ke tempat kerjanya.

Di ruangan kantornya, pikiran Ailyn sangat sibuk menerka-nerka kejadian aneh yang dialaminya tadi malam. Sambil mengingat kembali kejadian itu, Ailyn memainkan jam saku tersebut.

Ia membuka penutup jam tersebut, lalu membukanya kembali, begitu seterus nya. Hingga beberapa menit berlalu, ia menemukan sebuah ide.

" Karna aku yang menemukan mu, akan ku jadikan kau milik ku" gumam Ailyn tersenyum senang.

Beberapa saat kemudian, ia meminta asisten kantornya untuk membawa jam saku tersebut ke tempat reparasi, lalu meminta nya untuk dijadikan sebagai bandul liontin.

" Kalau bisa, sebelum perjamuan nanti, jam ini sudah harus kembali sebagai kalung liontin ya" jelas Ailyn pada asisten nya.

" Siap nona, akan saya usahakan" ujar asistennya berlalu pergi.

Memang, hari ini akan ada perjamuan penting disalah satu restoran milik kolega bisnisnya.

Sebenarnya Ailyn sangat enggan mendatangi perjamuan tersebut, namun atas nama profesionalitas, ia pun mengiya kan undangan dari koleganya tersebut.

...****************...

Di perjamuan, tampak semua orang yang hadir sibuk berbincang mengenai bisnis. Membuat Ailyn merasa sedikit bosan. Karna sudah lelah berbasa basi, ia pun bergegas pergi menuju toilet. Berniat ingin merapikan riasannya.

Saat ini, hatinya merasa senang setelah melihat kalung liontin arloji unik yang ia kalungkan sedari tadi. Ia merasa puas karna asistennya sangat cekatan mengerjakan apa yang diperintahkannya.

" Kau terlihat cantik karna aku yang memakai nya" gumam Ailyn tersenyum senang memandangi jam tersebut.

Setelah merapikan riasannya dan memasuk kan kalung lion itu ke dalam pakaian nya. Ailyn bergegas kembali menuju tempat perjamuan.

Ia melewati salah satu ruang dapur yang tertutup di restoran itu.

Dari kaca luar, terlihat para koki dan pelayan sangat sibuk memasak dan menyiap kan hidangan untuk perjamuan hari ini.

Namun pandangan nya terhenti seketika, saat melihat salah satu pelayan pria yang terasa familiar dengan nya. Wajah pria itu mengingat kan nya pada seseorang.

" Nona, permisi jangan menghalangi jalan !"

Tegur salah seorang pelayan membuat fokus Ailyn teralihkan.

" Oh, maaf silahkan" sahut Ailyn memberi nya jalan.

Ia pun kembali mencari pelayan pria yang ia perhatikan sebelumnya, namun sudah tidak ada.

Ailyn kehilangan pria tersebut. Karna merasa tidak menemukannya, Ailyn kembali ke tempat perjamuan.

Selama sisa acara perjamuan, para rekan bisnisnya sibuk dengan pembahasan yang itu-itu saja. Hingga pada puncaknya mereka pesta minuman keras sampai mabuk.

Ini adalah hal yang paling membuat Ailyn malas untuk datang ke perjamuan. Karna ia sangat benci Alkohol.

" Ayolah nona Smith, segelas saja " ujar salah satu rekan pria, menyodorkan segelas wine kepada Ailyn.

Ailyn tidak menolaknya, namun tidak meminumnya juga, ia hanya berpura-pura untuk menyenangkan para rekannya .

" Pelayan ! bawakan 3 botol lagi, karna malam ini kita rayakan sampai pagi ! whooooo! " seru salah satu rekan bisnis Ailyn yang mulai mabuk.

Beberapa saat kemudian muncul pelayan pria membawakan beberapa botol wine dan anggur.

Wajahnya begitu tampan, dengan senyum kharismatik.

Ailyn yang melihat nya seketika terkejut bukan main. Ya tepat sekali ! pria itu sangat mirip dengan sosok pria yang ditemui nya semalam.

"Silahkan "

Ujar pelayan tersebut menata serta mengisi beberapa gelas minuman berakohol diatas meja, yang disambut dengan antusias para pemabuk itu. Setelah nya pelayan itu bergegas pergi, menuju kembali ke dapur.

Ailyn yang semakin penasaran, segera beranjak dari tempat duduk nya. Bergegas mengikuti pelayan itu. Sampai pada akhir nya Ailyn berada tak jauh beberapa meter dari pria tersebut. Mencoba menghentikan langkah nya.

"Ehm.. Hey ! kau berhenti !"

Seketika pelayan pria yang membuatnya penasaran itu, menoleh kan pandangan ke arah Ailyn. Wajah tampan nya terlihat kebingungan.

Terpopuler

Comments

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 Sunshine 💐🤎

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 Sunshine 💐🤎

mirip pria misterius itu kah/Shy/

2024-07-18

2

𝙆𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙬𝙖 𝙠𝙪𝙣𝙤

𝙆𝙖𝙞𝙨𝙖𝙧 𝙙𝙚𝙬𝙖 𝙠𝙪𝙣𝙤

ytta aja Ailyn

2024-07-12

1

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

haa siapa dia

2024-06-16

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!