Enam bulan sudah aku berada di rumah ini. Aku mulai terbiasa dengan Tante Ayolla, Key serta Bibi Sum dan Pak Tom. Kita semakin akrab dan seperti, keluarga yang aku rindukan. Berlin sudah akrab dengan mereka semua. Tapi Berlin tidak pernah menanyakan kenapa Berlin harus tinggal disini, kenapa Keluarga besar Berlin tidak ada yang mencari Berlin.
Hari ini Berlin ke Mall tidak jauh dari rumah, aku hanya ingin membeli beberapa kaos dan sepatu untuk kuliah dan keperluan wanita. Key dia adalah keuanganku. Aku tinggal memilih apa yang aku beli. Key yang akan membayarnya.
"Berlin.. Aku sudah pusing dari tadi kamu muter-muter, belum ada satupun yang kamu beli??" Ucap Key
"Sabar.... namanya juga cuci mata, liat-liat model terbaru dari setiap brand, aku nggak suka kalau asal ambil barang" Berlin tersenyum
"Iya.. udah 2 jam Berlin!!" Seru Key
"Bukannya 2 jam waktu yang cepat menurut kamu??" Berlin menggoda
"Ok.. terserah. Aku mau ngopi dulu. Aku ke cafe." ucap Key
"Nanti kalau aku kenapa-kenapa gimana?" Tanya Berlin
"Iya.. tapi aku pusing." Ucap Key
eeeemmmmmmmmm***
"Ya udah.. kita keeee cafe......" Ucap Berlin
Karena aku sudah akrab dengan Key, aku seolah punya teman. Aku menarik lengan tangannya untuk ke cafe yang dia inginkan.
"Aku mau Ice Americano" Pesan Berlin
"Ya udah.. kamu duduk duluan" Ucap Key
Aku memilih tempat duduk, dan aku duduk dekat dinding kaca cafe itu, lalu aku melihat orang yang aku kenal.
"Tante... Tante Salsa" Kata Berlin pelan
Tante Salsa adalah adik tiri Ibuku. Walaupun kita tidak begitu dekat. Tapi aku mengenal dia. Dia pernah menginginkan kedudukan di Meghan Grup.
tapi aku hanya melihat dia dari kejauhan.
"Berlin... Haii... Berlin" Panggil Key
"Key.. Barusan aku liat Tante Salsa. Tadi disitu." Ucap Berlin
"Tante Salsa???" Tanya Key
"Iya.. adik tiri Ibuku." Jawab Berlin
"Ibumu punya ADIK TIRI?????" Suara Key kaget
"Iya.. memangnya Paman Henry tidak bercerita??" Tanya Berlin
"Kalau soal itu tidak, udah.. minum dulu" Suruh Key
"Iya.." Jawab Key
Sepertinya Key memikirkan sesuatu tapi dia tidak ingin aku mengetahuinya.
"Key.. Jujur sama Berlin. Kamu itu siapa?????????" Tanya Berlin
"Aku.. Aku Key Kenandeff" Jawab Key
"Iya aku tahu kamu Key Kenandeff, maksud aku kamu itu bagian dari Meghan Grup atau???" Tanya Berlin
"Paman Henry kan sudah pernah bilang, aku disini buat jagain kamu, aku bagian dari team Keamanan" Jawab Key
"ohhhh.. Ya udah kalau nggak mau jujur." Kata Berlin
"Berlin.... percaya sama aku. Yang jelas aku nggak akan buat kamu terluka. Aku akan jagain kamu terus sampai saat itu tiba." Ucap Key menatap Berlin
"Maksud kamu saat itu tiba??" Tanya Berlin
"Iya sampai kamu lulus kuliah.. setelah itu aku pergi." Ekspresi Key seolah dia khawatir
"Ok... aku tahu" Ucap Berlin
Key sepertinya memang dari team keamanan. aku sering melihat beberapa bodyguard di kampus dan terkadang Key berbicara dengan mereka.
"Ya udah.. ayo belanja. kali ini aku serius." Ajak Berlin kepada Key
"Baik... mari Nona Berlin Arora" Ucap Key
Terkadang aku menginginkan hidup sederhana dengan keluarga harmonis. Ada Ayah Ibu dan aku disatu meja makan, kita berbincang bersendau gurau di rumah bahkan pergi liburan bersama.
"Key.. Bisa nggak kita liburan???" Tanya Berlin
"Memang mau kemana?" Tanya Key
"Ke Pantai, Ke Puncak atau Taman Wisata!!" Jawab zBerlin
"Iya.. nanti kita ke Taman Safari." Jawab Key
"Cuma Taman Safari????" Tanya Berlin
"Terus mau kamu, kita kemana???" Tanya Key
"Maksud aku nginep di Villa, kita beberapa hari di puncak" Jawab Berlin
"Kalau gitu nggak bisa. Nanti tanya sama Paman Henry saja" Ucap Key
Setelah melihat Tante Salsa jadi menginginkan hal lebih..... sepertinya akan sulit aku dapatkan.
"Gimana, cocok buat aku??" Tanya Berlin
"Iya bagus.. coba juga yang ini." Jawab Key
Key juga sering memilihkan apa yang aku pakai. Benar sebelum dia bertemu aku saja. Dia sudah berbelanja kebutuhan aku. Dan yang paling risih adalah dia tahu ukuranku. Awalnya aku malu setiap berbelanja dengan dia. Tapi tidak ada yang menemaniku. Karena Tante Ayolla tidak pernah keluar dari rumah. Sebenernya apa rencana Paman Henry, karena Tante Ayolla duplikat Ibuku.
"Ya udah.. yang ini saja. sana bayar." Suruh Berlin
"Baik... " Jawab Key
Setelah di tempat pembayaran, Key bertemu dengan seseorang orang yang dia kenal. b
Bagaimana seorang Key membayar pakaian wanita, di depan orang yang dia kenal dekat.
"Key, haaiii... apa kabar??" Wanita menyapa
"Hai.. Binar... aku baik.. kamu gimana??" Jawab Key
"Aku juga baik. kamu sekarang tinggal dimana Key?? Tanya wanita itu
"Aku tinggal di kawasan baru Zelova" Jawab Key
"Ooehmmm keren ya.. tinggal di kawasan elit" Ucap wanita itu
"Binar, kamu lagi belanja??" Tanya Key
"Iya.. ini belanja, terus kamu???" Ucap wanita itu
"....Mmm Iya sama ini belanja..
ya udah aku duluan. daaaa...." Ucap Key
Dari kejauhan aku melihatnya dan aku tertawa, sepertinya Key mengalami kesulitan. Binar bisa jadi mantan Key atau Key pernah suka sama dia. Binar gadis yang berpenampilan rapi dan terlihat feminine.
🌻🌻🌻
Terimakasih🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
seru thor... 🌮🌮🌮
ijin promo donk,
jgn lupa mampir di novel dg judul "AMBIVALENSI LOVE"
kisah cinta beda agama 🌮🌮🌮
ditunggu like and comment nya ya 🙏😊
2020-10-25
0
Lali
5 like ❤❤❤
2020-09-22
0
varina96 (come back)
KAK SUKA BANGET CERITANYA, SEMANGAT YA KAK BUAT UP KALAU BOLEH KAKAK DAN YANG LAINNYA UNTUK MAMPIR DI CERITA SAYA BERJUDUL "MAFIA FALLING IN LOVE"
2020-08-24
1