Kuliah Pertamaku

"Selamat pagi" Sapa Key

Suara Key membuat aku deg deg gan, karena aku belum terbiasa dengan semua ini.

"Owh.. kamu" Ucap Berlin

Kemudian aku bersandar ditempat tidurku.

"Sudah mandi?" tanya Key

Aku hanya menggelengkan kepalaku, semalaman aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Banyak kekhawatiran dari dalam diriku.

"Ayo... Buruan mandi terus sarapan. Hari ini kita harus ke kampus. Kamu ada kuliah pagi ini." Ucap Key dengan datar

"Kuliah??" Ucap Berlin tampak bingung

"Paman Henry tidak bercerita?!" Tanya Key

Key tampak bingung. Sebenarnya paman pernah bercerita tentang kuliahku. Tapi aku tidak menyangka secepat ini. Baru tadi malam datang dan masih bingung dengan situasi sekarang.

"Paman cerita soal kuliahku. Aku pikir aku baru datang. Aku masih capek. Kuliahnya besok saja" Ucap Berlin dengan polos

"Kamu harus kuliah. Kamu sudah ketinggalan beberapa materi. Nah dimeja itu semua materi sudah aku catat. Kamu sudah disini Kamu yang berangkat, aku temani kamu di kelas. Aku yang di kelas itu, dan aku paling tua sendiri. Ayo...buruan mandi!!!!" Key suara tegas

Key mengangkatku dari tempat tidur dan membawaku ke kamar mandi. Dan dengan terpaksa aku mandi.

"Nona Berlin Arora" Suara Key memanggil

Aku masih di ruang ganti, tapi Key sudah masuk ke kamarku dengan suaranya yang cukup keras

"Aku baru ganti baju. Tolongin tarikin resleting." Ucap Berlin

Gara-gara suaranya membuat aku kaget, resleting dress yang aku pakai malah nyangkut.

"Sudah!! Ayo buruan aku tunggu di ruang makan. Ingat 5 menit sudah harus turun ke bawah. Nanti bisa terlambat ke kampus." Ucapan Key tegas

Tanpa berkata aku menurut saja. Aku hanya menggunakan pelembab wajah dan memoles bibirku dengan lipgloss. Karena aku terbiasa waktu SMA. Aku tidak berfikir untuk berhias wajah. Yang penting aku tidak lupa menggunakan lotion dan parfum.

\\

"Selamat pagi tante Ayolla" Sapa Berlin

Di ruang makan hanya ada tante Ayolla, dia yang menyajikan sarapanku di meja makan.

"Selamat pagi Berlin, kamu cantik sekali." Ucap Ayolla seraya mengajak Berlin duduk

"Tante, sudah makan pagi?" Tanya Berlin

"Iya tante sudah sarapan tadi dengan Key." Ucap Ayolla

"Terus Key dimana?" Tanya Berlin

Aku sambil memakan sandwich, teringat waktu ada Ibuku. Dulu aku terkenal cerewet. Apalagi ketika di meja makan bersama ayah dan ibuku. Melihat tante Ayolla yang mirip Ibuku. Aku seakan merasakan seperti dulu.

"Key mengeluarkan mobil dari garasi. katanya takut kamu terlambat nanti." Ucap Ayolla

Tante Ayolla mengelus rambutku jadi merasakan tangan Ibu.

"Owh.. Memang kenapa kalau Berlin terlambat?" Tanya Berlin

Seolah aku sudah mulai nyaman, berbicara santai dengan tante Ayolla

"Jelas tidak boleh terlambat Nona Berlin Arora"

Ucap Key

Key yang tidak tau dari mana dia masuk. tahu-tahu sudah ada dibelakangku. Dia memegang kedua pundakku. Tapi lagi-lagi aku menurut. Tidak seperti di Inggris, selama disana aku selalu memberontak. Mungkin karena sudah di kota asalku, jadi aku tidak takut dengan mereka semua.

"Iya.. ya udah aku minum dulu." jawab Berlin

Selesai aku makan pagi. Aku berangkat ke kampus dengan Key. Dia menyetir cukup kencang, apalagi dengan mobil Porsche berwarna hitam, jadi terasa malaju cepat.

Kita tiba di kampus, Universitas Swasta yang cukup terkenal di kota ini. Key turun lebih dulu, lalu membuka pintu untuk aku turun.

"Silahkan Nona Berlin Arora." Ucap Key

"Ini kampus aku?." Tanya Berlin

"Selamat datang di Universitas Brecce" Kata Key

"Emmm... Kenapa aku kuliah disini?" Tanya Berlin

"Kenapa, nggak suka?" Ucap Key memandang Berlin

"Suka.. tapi..." Ucap Berlin dengan bingung

Aku selalu ingin berkuliah di jurusan desain fashion. Tapi jurusan komunikasi yang dipilih oleh Key untukku.

"Ayo masuk....nanti terlambat." Ajak Key

Key menarik tangan kananku. Dan aku lagi-lagi menurut. Kenapa aku jadi begini. Begitu aku masuk ke ruang kelas, semua yang ada di kelas itu menatap aku. Aku jadi gelisah, kenapa semua mata menatap aku dengan kaget. Apa ada yang salah dengan diriku.

"Sorry Mr. Roy.. kita terlambat." Sapa Key

Kemudian Dosen hanya menyuruh kita agar capat mencari tempat duduk, tanpa bertanya tentang aku. Dalam hatiku, iya ini di kampus, bukan waktu aku SMA, yang bila terlambat langung ditegur dan gurunya hafal nama murid yang terlambat.

"Duduk sini.. kamu fokus." Ucap Key

Aku hanya mengangguk apa yang dikatakan oleh Key. Dan Key duduk di sebelah kananku. Jadwal pagi ini adalah media dan kajian budaya. Ternyata Key juga memperhatikan dosen saat memberikan materi. Cukup menarik pagiku ini, tidak seperti waktu aku di Inggris.

🌻🌻🌻

Terima kasih sudah membaca cerita ini 🙏

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

bingung ne novel g ada flasback kah

2024-10-16

0

~salsa~

~salsa~

owh keren sekali

2021-01-17

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

uwuw.... keren... ❤️


aq mampir...

jgn lupa jg mampir dikaryaku dg judul "AMBIVALENSI LOVE"

kisah cinta beda agama 🍰🍰🍰


ku tunggu jejaknya ya 🍰🍰🍰

2020-10-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!