Nia pun pergi ke kamar bersih bersih dan ia merasa ngantuk sekali ya mungkin ini jam jam untuk tidur siang tapi cuaca hari ini cukup panas karena sedang ada pemadaman listik di daerah perumahan nia.
Nia pun berinisitif untuk membuka gorden dan jendelanya saat ia membuka jendela matanya langsung tertuju ke sebuah balkon dan seorang laki laki yang baru ia temui tadi.
Nia pen keluar ke balkon kamar nya dan melihat gerak gerik lelaki itu yang sedang bermain gitar.
" haiiiiiiii gilanggggggggg” :teriak nia
Gilang yang mendegar pun celingak celinguk mencari orang yang memanggilnya ternyata tetangga nya yang tadi datang ke rumah maklum tidak melihat karena nia sangat mungil gibran pun mengangkat satu alisnya sedagkan nia merasa bahagia karena ia direspon oleh gilang.
” kenalin nama aku niaaa “ucap nia sambil mengulurkan tangan
” oh”jawab gilang acuh
Lalu ditinggal masuk ke dalam kamarnya nia yang melihat itu pen kesal dan menghentak hentakan kaki nya di laintai tapi tak di sangka dari sana gilang masih menatap nia yang ngoceh sendiri di balkon kamarnya.
" unik”batin gilang
Dan ia pun membuyarkan pikirannya dan pergi untuk tidur siang saja.
" dasar orang gila ga waras,jelas jelas aku cuma kenalan malah dicuekin apa aku ada yang salah ya sama muka aku”ucap nia sambil ngomong sendiri
Nia pun berjalan ke kamar dan bercermin di meja rias nya
” aku gapapa kok masih cantik imut dan ya masih sama kurang tinggi”ucap nia sambil bercermin
Nia pun tak memikirkan nya ia pun bergegas untuk tidur siang sambil mendengarkan musik kesulaanya.
Sekitar pukul 4 bundanya nia pun sudah pulang dari arisan dengan teman temanya dan memasuki rumah dan pergi ke dapur untuk menaruh belanjaan yang sempat di beli tadi.
” bik nianya mana”tanya bunda
” oh itu non nia tidur bu dari tadi siang”jawab bibi
” kebiasan anak itu jam segini belum juga bangun” ucap bunda sambil membereskan belanjan yang ia beli
Bm” yaudah bi makasih ya tolong masak sop sama goreng ayam trus bikin capcai aja ya bi!" ucap bunda
” iya bu “
Bunda pun naik dan masuk ke dalam kamarnya untuk bebersih setelah setengah jam bunda masih melihat kondisi rumah dari atas masih sepi sepertinya anak gasinya masih tidur .
Bunda pun masuk ke dalam kamarnya nia dan melihat putrinya masih bergelung dengan selimut tak lupa jendelanya yang ia tidak di tutup sangat jelas jika di lihat dari balkon kamar tetangga sebelahnya.
” apa tak tau malu anak ini tidur kelihatan dari balkon tetangga”ucap bunda sambil menutup pintu balkon
” nia ayo bangun udah sore mandi !" teriak bunda sambil menarik selimut nia
" eughhhh apaan si brisik” jawab nia dan melanjutkan tidur
"anak perempuan jam segini masih tidur bangun,kamu ga malu keliatan dari balkon tetangga” ucap bunda sambil menunjukkan pintu balkon
"apa nya nia kan pake baju”jawab nia enteng
” iyhaaa pake baju, tapi kamu tidurnya udah kek orang gila mukanya, makanya bangun dulu ayo” perintah bunda sambil menyeret nia
Nia pun mencerna ucapaan bundaan kembali dan kaget seketika jantung nya berdebar kencang.
" huh huh huh bunda kenapa ga bilang trus gimana” bangun nia dengan perasaan deg degan
" urusan kamu, sekarang mandi tutup itu jendela ,ac nya udah bener”perintah bunda dan peergi meninggalkan kamar nia
Nia pun bergegas menutup jendela sambil celingukan siapa tau tadi ada yang mengintip ia sedang tidur.
Tanpa ia duga saat tidur gilang melihat nia tidur dengan kepala menggantung ke bawah dan kaki di kasur sangat sangat estetik.
Nia pun bergegas mandi karena sudah sore setelah selesai dengan semuanya ia turun ke bawah untuk makan malam bersama bundanya.
" masak apa bund?"tanya nia serius
" liat ini" jawab bunda sambil memperlihatkan masakan nya itu
" oh ya bund, kita punya tetangga baru itu" tanya nia
"iya bunda lupa mau bilang sama kamu" jawab bunda
" gak bilang aku juga tau sendiri" jawab nia
"yaudah cepet ini makan keburu dingin" perintah bunda sambil menyiapkan makanan di meja
" iya bunda" jawab nia dan mengambil secentong nasi
"tidur gadaaa ya baca baca novel truss” perintah bunda
” siap bunda ku sayangggg”jawab nia dengan menghormatkan tangan nya
Nia pun menyelesaikan makan malam nya dan lanjut pergi ke kamarnya untuk mengecek apakah ada tugas atau tida samapai ia lupa sehari tidak membuka hp nya .
Nia pun mencari hp nya ternyata masih di bawah bantal lalu ia mengecek banyak sekali notif dari grup temanya ini.
Setelah nia chek ternyata omongan yang tidak berfaedah.
Ternyata nia ada tugas sejarah ia pun berinisiatif untuk mengerjakan di balkon kamarnya itu dengan membawa jus serta cemilan kesukaan dia.
Saat ia konsentrasi ia tak sadar jika sudah diawasi oleh gilang dari balkon di depan nya .
Saat nia menghadap balkon itu baru ngeh jika sudah ada gilang sendari tadi.
" hai gilang kamu ngapain di balkon malem malem?" tanya nia dengan muka serius
” yang lo liat”jawab gilang sambil memutar bola matanya mungkin ia jengah dengan nia
" heheh main gitar, “jawab nia dengan tampang tak berdosa
” hem”
" berati kamu bisa nyanyi dong?" tanya nia
” enggak”
” alah kamu gausah bohong gitu, ayo dong nyanyi dikit” pinta nia dengan mengeluarkan muka memelasnya
” gak”
" plissss aku aja deh yang denger kok” nia pun mengeluarkan jurus andalan mata memelas tiba tiba gilang pun lulus dengan raut wajah nia ituuu entah kesambet apa rupanya.
" yaudah tapi lo lanjutin itu kerjainnya”suruh gilang
"" omegoddd kamu bisa ngomong ternyata” kaget nia
" ya trus”
" orang biasannyaaa cuma hem hem ga “ucap nia dengan malas
"udah cepet”suruh gilang
Nia pun melanjutkan sedangkan gilang sudah memetik gitarnya dengan bernyanyi “ cintanya aku”
Tergetar aku tepat di hadapanmu
Debar jantungku berdetak saat kugenggam tanganmu
Beruntung aku kini dapatkan cintamu
Yang tercantik di hatiku sejak awal ku bertemu
Janji padaku jangan kau lukai
Hati seperti kisah yang lalu
Kau bukan cinta pertamaku
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Yang kurasakan denganmu semua berbeda
Kekasih yang baik hati kini ada di sampingku
Janji padaku jangan ada lagi
Hati yang lain selain aku (oh)
Kau bukan cinta pertamaku
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Jangan pernah ragukan kesetiaan hatiku (oh)
Ku tak inginkan bila ini terbagi cinta wo
Engkau cintanya aku
Kau bukan cinta pertamaku (oh)
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Kau bukan cinta pertamaku
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Hm
Satu untuk selamanya
Ho ho ho
Setelah selesai nia pun bertepuk tangan tak disangka ternyata suaranya sebagus ituuu.
Nia pun bertepuk tangan degan heboh sekali sampai gilang rasanya malu walau tidak ada orang yang melihat
" bagusss baget suranya kamu ,aku jadi salting tauk" ucap nia dengan wajah malu malu
" masuk udah malem”perintah gilang tegas
Nia pun melihat jam di hp nya ternyata sudah pukul 21.30 saatnya ia bobo manis.
” yaudah kamu juga masuk ,nanti sakit kalo lama lama disni jangan lupa besok sekolah “ ucap nia dengan wajah gembira
” hem” jawab gilang dan langsung masuk ke dalam kamarnya dengan begitu saja
" ih harusnya bilang iyaa aku masuk dulu” ucap nia dengan bergumam
Gilang” aneh”
" yaudah deh gapapa besok aku nebeng, kata bunda kamu hrus bareng sama aku”gumam nia dan masuk ke dalam kamar nya
“ gak”jawab gilang dari sebrang karena ia mendengar omongan nya nia
" kok enggak si ,gak mau tau pokoknya besok aku nebeng kamu titik” tegas nia
Nia pun masuk ke dalam kamarnya sambil menghentak hentakan kaki nya karena kesal dengan gilang sedagkan gilang geli melihat nia yang seperti bocil merajuk lucu sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
efvi ulyaniek
gilang gibran yg bener yg mana toh....
2024-07-14
0
Marta Quispe
Camilan plus cerita ini, combo pas banget.
2024-05-12
0