# 3 Di Usir

Setelah kepergian Alana dari rumah kedua orang tua Andrian ,Andrian langsung menatap kedua orang tuanya lalu berkata.

" aku kecewa dengan kalian, dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau putus dengan Alana" kata Andrian dengan penuh kekecewaan

" dan aku akan tetap nikahi nya meski tanpa restu dari kalian" lanjut Andrian

plak

Bobby langsung menampar pipi putra semata wayang nya itu dengan keras, ia berharap sang putra sadar kalau tindakan nya kali ini akan mencoreng nama baik keluarga mereka.

" papa"tegur Tamara saat sang suami menampar keras pipi putra ke sayangan nya.

" biarkan saja ma, biar putra mu ini sadar kalau tindakannya itu akan mencoreng nama baik keluarga kita "ujar Bobby dengan penuh amarah.

Adrian tersenyum sambil memegangi pipinya yang terasa panas dan perih bekas tamparan dari sang papa , ia menatap sinis kedua orang tuanya .

"kalian egois ,yang kalian pikirkan hanyalah nama baik keluarga ,harta dan martabat ,tapi kalian tidak pernah memikirkan kebahagiaan anak kalian "

plak

Bobby menampar pipi Andrian untuk yang kedua kalinya ,menurutnya Andrian sudah terlalu lancang dan tidak sopan kepadanya dan juga istrinya .

"kamu pikir selama ini papa kerja siang malam banting tulang untuk siapa ? Papa melakukan semua itu demi kebahagiaan kalian. Agar kebutuhan kalian tercukupi ,dan kalian bisa membeli apa saja tanpa kekurangan satu apapun "ujar Bobby dengan penuh amarah .

"Tapi aku mencintainya pa ,kebahagiaanku ada padanya "ucap Adrian lirik

"tapi Papa tidak suka kamu dengannya And, dia hanyalah seorang parasit yang akan menggerogoti harta kita "

"tapi dia tidak seperti itu PA ,dia bukan wanita yang hanya mengincar harta ,bahkan selama ini dia tidak tahu kalau aku anak orang kaya "Andrian membela Alana.

" cukup And, kamu belum tahu kerasnya hidup ,manusia akan melakukan berbagai cara dan menghalalkan segala cara demi memencapai keinginannya ,kamu saja yang terlalu bodoh mau diperdaya oleh wanita itu "

"tapi Pak dia tidak seperti itu ,dia wanita yang baik lemah lembut dan . . "belum selesai Andrian berbicara Bobby langsung menyelanya .

"tidak ada tapi-tapian ,Kalau kamu memilih wanita itu ,silakan angkat kaki dari rumah ini dan tinggalkan fasilitas yang selama ini kamu Nikmati dari papa ,Papa yakin wanita itu tidak akan mau denganmu lagi karena kamu sudah Jatuh Miskin "ujar Bobby yang menantang Sang putra .

"baiklah kalau begitu "Andrean langsung membuka dompetnya dan mengeluarkan semua kartu pemberian dari Papanya dan tak lupa Ia juga mengambil kunci mobil yang ada di sakunya ,setelah itu ia letakkan di atas meja di hadapan kedua orang tuanya .

"aku akan buktikan kepada mama dan papa ,kalau Alana bukan wanita yang seperti mama dan papa pikirkan ,Aku yakin dia mau menerimaku meski tanpa adanya harta "ucap Adrian sangat yakin.

"baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu ,sekarang kau kemasi barang-barangmu dan pergi dari rumah ini "usir Bobby

tanpa menjawab Andrian langsung pergi menuju ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya .

"papa Kenapa Papa mengusir Andrian dari rumah kita PA ? "tanya Tamara yang sangat terkejut saat suaminya mengusir Sang putra .

"Biarkan saja Mah ,dia sudah besar, biar ini menjadi pelajaran untuknya "

"tapi pa ,bagaimana dia bisa hidup di luar sana tanpa fasilitas dari kita ,dan nanti dia akan tinggal di mana terus makan apa ,Duh Mama nggak bisa bayangin deh pa ,Ayolah Pah jangan usir Andrian , Mama mohon kasihan putramu pa "Tamara memohon kepada sang suami .

"sesekali kita harus berbuat kejam kepada Putra kita ,agar dia tahu betapa kerasnya dunia ini ,Biarkan Dia belajar di dunia luar tanpa adanya fasilitas dari kita ,Papa yakin kalau Putra kita itu tidak akan bertahan lama di luar sana tanpa fasilitas dari kita "kata Bobby dengan sangat yakin .

Andrian menuruni anak tangga sambil menenteng koper yang berisi pakaiannya, sesampi di hadapan kedua orang tua nya Andrian menghentikan langkah nya.

" ma, pa, Aku pamit pergi, tolong jaga kesehatan kalian selama aku tidak ada, dan tolong awasi pergaulan laras" panit Adrian kepada kedua orang tua nya.

" tanpa ku minta kamu pasti akan menjaga kesehatan dan akan mengawasi pergaulan putri kami" jawab Bobby dengan ketus.

" sayang tolong jangan pergi, ngan tinggalkan mama, hiks hiks hiks" tangis Tama dengan memohon.

" maafkan aku ma, aku harus tetap pergi, aku akan kembali lagi ke sini kalau kalian sudah menerima Alana" ucap Andrian dengan tegas, meski ia sebenar nya tidak tega melihat sang mama menangis sambil memohon seperti itu.

" apa kamu tidak bisa meninggalkan perempuan itu demi mama sayang, mama gak sanggup jok harus berjauhan dengan mu" ucap Tamara dengan tatapan memohon.

" maafin aku ma" hanya kata maaf yang dapat Andrian katakan saat ini demi memperjuangkan wanita pujaan nya.

" sudah lah ma , biarkan saja di pergi, anak kita bukan cuma dia " kata Bobby sambil merangkul bahu sang istri.

hati Andrian terasa sangat sakit saat mendegar ucapan sang papa barusan, namun ia harus berusaha terlihat tenang dan bersikap biasa saja, ini demi memperjuangkan wanita pujaan hati nya.

setelah berpamitan kepada kedua orang tua nya Andrian langsung pergi sambil menyeret koper nye keluar dari rumah kedua orang tua nya.

***

di tempat lain tepat nya di dalam kontrakan, Alana terus saja menangisi cintanya yang harus kandas terhalang restu.

" hiks hiks kenapa rasanya harus sesakit ini" Alana menangis sambil memukuli dadanya yang terasa berdenyut nyeri.

" apa nasip cinta orang miskin seperti ku harus selalu kandas oleh restu hiks hiks.. "

" Tuhan apa tidak ada ke adilan bagi orang miskin seperti ku untuk mendapatkan restu dari pria yang aku cintai hiks hiks " Alana terus saja menangis samai ia kelelahan dan tertidur.

setelah merasa puas tertidur kini Alana mulai membuka mata nya karena dia mencium aroma masakan yang sangat menyengat.

" aroma masakan siapa ini yang gosong" gumam nya sambil ia merenggangkan otot otot tubuh nya yang terasa pegal, mungkin efek dari menangis sampi tertidur.

" kok aroma nya seperti di rumah ini ya" gumam nya sambil berpikir.

" tapikan aku hari ini tidak memasak dan aku juga belum sempat makan" gumam nya lagi

" atau jangan jangan ada malang yang lagi numpang masak ya" tebak nya asal

karena penasaran Alana mencoba untuk turun dari tempat tidur dan memastikan siapa yang sedang memasak di dapur nya dengn perlahan ia berjalan mengendap ngendap dan tak lupa sebelum berjalan menuju ke arah dapur ia mengambil sapu untuk senjata nya untuk memukul maling itu.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

sefti bella

sefti bella

kira kira siapa yg ada d kontrakan alana ya

2024-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!