3. Please Franz

Hari pernikahan pun tiba. Mereka semua sudah berada di hotel tempat mereka mengadakan pernikahan.

Walau tak seindah bayangannya, tapi jika hari ini Zenita benar-benar menikah dengan Devin ini adalah hari terindah baginya.

Namun sejak pulang semalam Devin tidak ada kabar lagi setelah ia mengatakan sudah sampai di rumahnya semalam.

Bahkan dipagi hari ini pesan Zenita tak kunjung tersampaikan. Saat dihubungi pun nomor Devin tidak aktif dan tidak bisa dihubungi.

"Bagaimana Zen. Apa Devin sudah mengabarimu?"

"Belom juga Ma. Sekarang malah nomornya tidak aktif."

"Bagaimana bisa? Apa dia berniat membatalkan pernikahan ini? Tidak begini juga caranya Dev!" Mama Lisa yang sudah mulai curiga dan kesal terhadap Devin.

"Benarkah? Tidak kan Ma???" Zenita berniat agar semua ini tidak akan terjadi. Karena menikah dengan Devin adalah impiannya. Ia sudah mulai berkaca-kaca mendengar semua itu jika sampai semua ini batal.

"Mama juga tidak tahu. Kenapa sekarang nomor Devin tidak aktif coba?"

"Mungkin dia kecapean Ma. Hpnya mati mungkin dia lupa mengecas" Zenita masih berharap penuh dan sangat yakin bahwa Devin pasti akan segera datang untuk menikahinya.

"Setidaknya dia menghubungimu dengan nomor lain. Tapi sekarang kenapa seluruh keluarganya tidak ada yang bisa dihubungi Zen." Semakin buruk pikiran mama Lisa sekarang.

"Terus kita harus bagaimana Ma?"

"Kita tunggu sampai jam 1 siang. Jika mereka bener-bener tidak datang kau terpaksa harus menikah dengan orang lain. Ini sungguh memalukan jika kau sampai batal menikah Zenita!"

Mama Lisa sudah terlihat sangat marah. Ia mempunyai filing yang sangat buruk hari ini.

Jika sampai Devin tidak datang ke pernikahan ini lantas siapa yang harus menggantikannya? Ini sungguh memalukan jika putriku tidak jadi menikah. Bahkan ini adalah sebuah kesialan yang akan terus menghantui putriku nanti. Ini tidak boleh terjadi.

"Drrt..Drrt.." Ponsel sedikit bergetar. Tanda pesan masuk ke ponsel Zenita. Namun ternyata itu adalah Alana yang mengabari ia sudah sampai di ruang resepsionis hotel.

Alana pun masih tidak percaya jika Zenita mengalami kecelakaan kemaren. Ia sengaja datang lebih awal untuk menjenguk dan menemaninya juga menjelang akad pernikahan. Namun tidak tahu bagaimana dengan kabar Liora sekarang. Sampai sekarang ia juga belum memberi kabar apapun untuk datang.

Sementara sejak tadi Zenita terus berharap, berdoa dan memohon agar kekasihnya segera datang. Namun sepertinya harapannya akan segera pupus karena waktu sudah menujukan pukul 12 siang. Tentunya tinggal 2 jam lagi menjelang akad pernikahannya.

"Bagaimana ini Ma? Mereka belom juga datang. Sepertinya mereka benar-benar mempermainkan kita!" Papa Zenita pun sudah sangat kesal dan geram sejak tadi. Jika sampai ini semua terjadi ia pasti tidak akan pernah memafkan Devin beserta keluarganya.

Sampai waktu sudah menunjukkan setengah 1 lebih sekarang.

Bahkan para tamu mulai ramai berdatangan. Walaupun masih tamu yang memiliki ikatan keluarga dengannya namun ini sudah membuat hati Zenita terasa porak poranda tak karuan.

Karena tentunya tamu Undangan akan segera datang dan diatur pada pukul setengah 2 siang.

Alana juga sama sekali tidak menyangka jika hari ini Devin tidak akan datang ke pernikahan ini.

"Bagaimana ini Alana? Devin belom juga datang. Kalo sampai batal aku pasti akan sangat malu."

"Aku tidak yakin akan itu Zen. Kak Devin itu sangat suka sekali padamu. Terlebih sikapnya kepadamu selama ini. Dia pasti akan datang walupun sedikit terlambat. Tenanglah Zen." Kehadiran Alana mampu menghadirkan kehangatan untuk mereka yang sedang gelisah sekarang.

Nyonya Lisa pun keluar dengan terburu-buru meninggalkan kamar hotelnya setelah melihat jam. Sementara putrinya masih sibuk dirias oleh Mua.

Ia terlihat menuju ke lift dan turun menuju ke tempat gedung pernikahan itu.

Disana tentunya terlihat sudah banyak saudara yang berdatangan. Para pelayan dan anak buahnya pun ikut serta membantu dan mempersiapkan gedung pernikahan itu termasuk Franz. Ia terlihat sedang asik merapikan kursi dan meja para tamu bersama dengan supir lainnya.

"Franz. Ikutlah denganku!" Nyonya Lisa yang tiba-tiba saja ada didekatnya dan menyeretnya dengan lembut untuk mengikutinya.

"Ada apa Nyonya? Apa ada sesuatu yang terjadi?" Franz pun bingung dengan Nyonya majikannya yang justru malah menuntunnya untuk meninggalkan gedung pernikahan itu dan mengajaknya menuju ke lift untuk naik ke lantai atas.

Sementara waktu tinggal 15 menit lagi untuk menentukan penentuan waktu buat Devin dan keluarganya akan datang atau tidak. Namun sampai saat ini belom ada tanda-tanda mereka akan datang.

"Kau sudah menikah? Kau masih lajang bukan?"

Franz memang supir termuda diantara yang lain. Ia juga terbilang sangat tampan bagi sekelas supir sepertinya. Body tubuhnya pun tegap, gagah dan pokoknya sempurna. Karena ia sangat suka berolahraga. Bahkan ia sendiri yang memiliki tubuh paling putih diantara yang lain. Memang ia sedih tua untuk sang Nona.

"Iy-iya tapi. Kenapa Nyonya menanyakan hal ini. Apa ada masalah?" Masih bingung dengan tingkah Nyonya majikannya yang tak seperti biasanya.

"Menikahlah dengan putriku. Jika Devin tidak datang kemari!"

"Hah! Bagaimana bisa begitu Nyonya?"

"Bisa saja. Ini kesalahanmu juga kan. Kau yang telah membiarkan putriku kecelakaan?"

"Iya tapi..?"

"Sudahlah! Mau tidak mau jika Devin tidak datang kau harus menikah dengan putriku hari ini!"

Sampai akhirnya lift pun terbuka dan keduanya sudah berada dilantai atas.

"Mas Devin pasti datang Nyonya."

Mendengar kata itu membuat Nyonya Lisa berhenti dan menatap Franz dengan intens.

"Apa kau juga tidak mau menikah dengan putriku sekarang?"

"Bu-Bukan seperti itu Nyonya. Tapi pernikahan itu bukannya sebuah permainan."

"Kalau begitu jangan bermain-main dengan putriku!"

Bagaimana caranya aku menjelaskan pada Nyonya Lisa.

"Tapi saya sudah mempunyai Tunangan Nyonya."

Franz sudah berusaha keras untuk menolak. Karena memang benar ia baru saja bertunangan beberapa minggu yang lalu. Ia juga merasa tidak pantas untuk menikah dengan majikannya sendiri. Apalagi sekelas Nona Zenita.

Masa iya ia menikah dengan Nona Zenita tapi ia sudah bertunangan dengan orang lain.

Begitulah yang sedang ia pikirkan sekarang. Tentu saja ini bukanlah hal yang mudah,namun hal yang besar dalam kehidupannya. Itu artinya ia juga akan mengkhianati tunangannya. Orang yang tentu sangat ia cintai sekarang.

"Baru tunangan kan? Bukan istri? Apa kau mau bilang saja kalau kau juga tidak ingin menikah dengan putriku karena keadaannya sekarang?"

"Bukan seperti itu juga Nyonya. Tapi Saya.."

"Apa kau benar-benar tidak mau membantuku hari ini saja? Please Franz. Menikahlah dengan putriku. Tolong selamatkan reputasi keluargaku juga." Sekarang justru malah Nyonya Lisa yang memohon pada Franz.

Astaga! Bagaimana ini? Bagaimana caranya agar aku bisa menjelaskan padanya? Ya Tuhan.

Sampai pada akhirnya keduanya sudah berada di depan pintu kamar hotel itu. Sementara pukul 1 tinggal tersisa 5 menit lagi. Sudah pasti dan sangat pasti Devin dan keluarganya tidak akan datang ke pernikahan ini.

Keduanya pun langsung memasuki kamar hotel pengantin pria untuk dirias. Walaupun Franz dengan perasaan terpaksanya sekarang berada dikamar itu.

"Ini pengantin prianya. Dandani dia secakep dan sekeren mungkin. Aku tidak mau tahu. Dia harus terlihat sangat tampan hari ini." Memerintah sekaligus menegaskan pada Mua pengantin itu.

"Nyonya tapi saya.. "

"Please Franz. Kita tidak punya waktu lagi untuk bermain-main."

Astaga! Apa yang terjadi dengan hidupku sekarang?

Mama Lisa pun segera meninggalkan Franz dan kembali ke kamar hotel miliknya. Terlihat putrinya yang akan segera selesai dirias. Walaupun ia menggunakan kursi roda. Ia terlihat sangat cantik dan sempurna. Apalagi jika dia sehat seperti kemaren. Sudah pasti seperti bak bidadari.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Kasian Franz...

2024-10-28

0

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

mmg benar ucapan orang tua orang yg akan menikah sebaiknya di pingit karena akan banyak hal yg terjadi yg kita sendiri tdk tahu, anak muda skr selalu menganggap omongan orang tua hanya mitos tp percayalah ada kebaikan di dlm nya

2024-05-13

2

Siti Zuriah

Siti Zuriah

pasti devin bakal kaget klo devin udh sadar klo devin gagal menikah dan jngn sampe devin menyalahkn zenita klo zenita mengkhianati yg hrs d slh kn itu mama nya devin dia lh yg punya rencana klo mama nya devin pingsan pdhl cuma pura" agar devin menghindar tdk menikahi zenita dengan menyuruh seorang dokter berpura" untuk memeriksa kesehatan devin pdhl devin d suntik pingsan berhari" licik jg tuh mama nya devin

2024-05-09

2

lihat semua
Episodes
1 1. Kecelakaan
2 2. Suntikan dokter
3 3. Please Franz
4 4. Terpaksa menikahi
5 5. Satu Kamar
6 6. Di blokir
7 7. Penjelasan Devin
8 8. Perkara buang air
9 9. Bicara penting
10 10. Masakan Hazna
11 11. Pemilik rumah sakit baru
12 12. Kau mau bukti?
13 13. Roti sobek
14 14. Kakak sudah menikah
15 15. Uang nafkah
16 16. Perhatikan Franz
17 17. Permohonan Mama Nova dan Drisha
18 18. Menonton berdua
19 19. Ikut Franz
20 20. Franz pergi
21 21. Termasuk tubuhmu?
22 22. Franz berselingkuh
23 23.Menginap
24 24. Dilema
25 25. Pulanglah sehari saja!
26 26. Selingkuhan??
27 27. Nona Jatuh
28 28. Papa Mas...
29 29. Bukankah suamimu berselingkuh??
30 30. Jangan lompat!
31 31. Kemarahan Om Haris
32 32. Maafkan Aku Mas
33 33. Satu kecupan
34 34. Acara besar
35 35. Siapa Namamu?
36 36. Penangkapan Liora
37 37. Tentang hubungan.
38 38. Franz Gundah Gulana
39 39. Suamiku yang sempurna
40 40. Dasar lelaki miskin!
41 41. Berpelukan
42 42. Baiklah istriku
43 43. Seperti jaring ikan?
44 44. Makan malam 2 keluarga
45 45. Teman Lama!
46 46. Nakal!
47 47. Mawar putih
48 48. Kondisi Devin
49 49. Donor darah
50 50. Tidak mau diganggu!
51 51. Suster Aneh!
52 52. Aku akan menciumnya!
53 53 Hasil tes DNA
54 54. Bahkan hampir meledak!
55 55. Wanita gila!
56 56. Obat Palsu
57 57. Tak akan aku biarkan sesuatu terjadi lagi!
58 58. Bertemu lagi
59 59. Ke Kantor Devin
60 60. Fara Terjebak?
61 61. Kakek kecewa!
62 62. Akhirnya Bisa Jalan
63 63. Berkecil hati
64 64. Cinta panas
65 65. Pesanan kue..
66 66. Seharian berduaan
67 67. Ikutlah denganku!
68 Pengumuman
69 69. Jadi Jutek!
70 70. Kakek pingsan.
71 71. Cantik juga kalau lagi tidur.
72 72. Aku Papamu, Ayah kandungmu!
73 73. Akan ku jemput!
74 74. Luka lama!
75 75. Memeluk sang ibu.
76 76. Gerah!
77 77. Masih Canggung!
78 78. Aku harus bagaimana?
79 79. Aku pasti sudah gila!
80 80. Mual?
81 81. Kado pernikahan
82 82. Ternyata Hamil
83 83. Fara dimana?
84 84. Ada apa denganku?
85 85. Entah kenapa aku menyayangimu?
86 86. Tentang prinsip?
87 87. Patah hati
88 88. Aku ingin menghajarnya!
89 89. Ikut aku!
90 90. Jadilah yang terakhir untukku Fara
91 91. Kembalilah bersamaku?
92 92. Mengkhawatirkan Fara
93 93. Sekalian meminta restui
94 94. Tidak punya waktu untuk bermain-main.
95 95. Persiapan Lamaran
96 96. Akhirnya lamaran
97 97. Kebahagiaan bersama.
98 98. Brengsek kamu Roland!
99 99. Senang tanpa takut.
100 100. Cukup sekali saja dan kamu jangan.
101 101. Ayo menikah?
102 102. Akhirnya menikah.
103 103. Bahagia sedunia.
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1. Kecelakaan
2
2. Suntikan dokter
3
3. Please Franz
4
4. Terpaksa menikahi
5
5. Satu Kamar
6
6. Di blokir
7
7. Penjelasan Devin
8
8. Perkara buang air
9
9. Bicara penting
10
10. Masakan Hazna
11
11. Pemilik rumah sakit baru
12
12. Kau mau bukti?
13
13. Roti sobek
14
14. Kakak sudah menikah
15
15. Uang nafkah
16
16. Perhatikan Franz
17
17. Permohonan Mama Nova dan Drisha
18
18. Menonton berdua
19
19. Ikut Franz
20
20. Franz pergi
21
21. Termasuk tubuhmu?
22
22. Franz berselingkuh
23
23.Menginap
24
24. Dilema
25
25. Pulanglah sehari saja!
26
26. Selingkuhan??
27
27. Nona Jatuh
28
28. Papa Mas...
29
29. Bukankah suamimu berselingkuh??
30
30. Jangan lompat!
31
31. Kemarahan Om Haris
32
32. Maafkan Aku Mas
33
33. Satu kecupan
34
34. Acara besar
35
35. Siapa Namamu?
36
36. Penangkapan Liora
37
37. Tentang hubungan.
38
38. Franz Gundah Gulana
39
39. Suamiku yang sempurna
40
40. Dasar lelaki miskin!
41
41. Berpelukan
42
42. Baiklah istriku
43
43. Seperti jaring ikan?
44
44. Makan malam 2 keluarga
45
45. Teman Lama!
46
46. Nakal!
47
47. Mawar putih
48
48. Kondisi Devin
49
49. Donor darah
50
50. Tidak mau diganggu!
51
51. Suster Aneh!
52
52. Aku akan menciumnya!
53
53 Hasil tes DNA
54
54. Bahkan hampir meledak!
55
55. Wanita gila!
56
56. Obat Palsu
57
57. Tak akan aku biarkan sesuatu terjadi lagi!
58
58. Bertemu lagi
59
59. Ke Kantor Devin
60
60. Fara Terjebak?
61
61. Kakek kecewa!
62
62. Akhirnya Bisa Jalan
63
63. Berkecil hati
64
64. Cinta panas
65
65. Pesanan kue..
66
66. Seharian berduaan
67
67. Ikutlah denganku!
68
Pengumuman
69
69. Jadi Jutek!
70
70. Kakek pingsan.
71
71. Cantik juga kalau lagi tidur.
72
72. Aku Papamu, Ayah kandungmu!
73
73. Akan ku jemput!
74
74. Luka lama!
75
75. Memeluk sang ibu.
76
76. Gerah!
77
77. Masih Canggung!
78
78. Aku harus bagaimana?
79
79. Aku pasti sudah gila!
80
80. Mual?
81
81. Kado pernikahan
82
82. Ternyata Hamil
83
83. Fara dimana?
84
84. Ada apa denganku?
85
85. Entah kenapa aku menyayangimu?
86
86. Tentang prinsip?
87
87. Patah hati
88
88. Aku ingin menghajarnya!
89
89. Ikut aku!
90
90. Jadilah yang terakhir untukku Fara
91
91. Kembalilah bersamaku?
92
92. Mengkhawatirkan Fara
93
93. Sekalian meminta restui
94
94. Tidak punya waktu untuk bermain-main.
95
95. Persiapan Lamaran
96
96. Akhirnya lamaran
97
97. Kebahagiaan bersama.
98
98. Brengsek kamu Roland!
99
99. Senang tanpa takut.
100
100. Cukup sekali saja dan kamu jangan.
101
101. Ayo menikah?
102
102. Akhirnya menikah.
103
103. Bahagia sedunia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!