“Parah bener ini cewek. Goblok tadi sempat ke makan senyumnya,” pikir Daris penuh penyesalan.
...Ia pun kembali cuek dan tidak memperhatikan siapa pun. Lebih baik ia merasa seorang diri saja tanpa ada yang mengganggunya....
...Adapun Livia yang sudah melakukan itu tidak merasa bersalah dan biasa-biasa saja....
...Gadis itu malah berpikir tentang hal lain yang mengganggu pikirannya....
“Aduh gimana ya habis ini? Duduk samping cowok terus duduk ujung gini. Gimana lihat papannya coba?” pikir Livia dengan kebingungan.
...Matanya akan sakit melihat papan tulis berwarna putih dan silau karena duduk di dekat jendela....
...Ia sudah beberapa kali menyipitkan mata selama pelajaran sampai matanya berair dan sakit untuk melihat....
...Pulang sekolah, gadis kesayangan Mamanya selalu murung ketika berjalan masuk ke rumah....
...Mamanya sangat mengkhawatirkan Livia tetapi gadis itu tidak mengucap sepatah kata apa pun di meja makan. Livia makan dengan tatapan kosong dan seolah-olah gairah telah hilang dari hidupnya....
“Nak? Kok lesu begitu? Ga selera sama lauk hari ini ya?” ujar Mama dengan sedih.
“Engga kok Ma, biasa saja kok,” ujar Livia dengan tidak semangat.
“Kalau ada apa-apa bilang ya Nak,” ujar Mamanya lagi.
“Iya Ma, di sekolah Aku cuma agak susah liat di papan karena silau saja,” ujar anaknya.
...Mamanya yang mengetahui itu langsung meminta Livia agar protes dengan gurunya....
...Bahkan Mamanya sendiri yang rasanya ingin protes langsung dengan gurunya dan meminta anaknya untuk di pindahkan dengan teman yang lain....
“Sudah Ma, itu hal yang biasa kok. Harus bersifat adil sama orang. Ga boleh dapat enaknya saja, Ma. Livia uda dewasa, Aku bisa sendiri. Makasih Ma,” ujar gadis itu dengan senyum manis dan tulus agar Mamanya tidak risau lagi.
...Lalu Livia kembali ke kamarnya dan pergi rebah sebentar untuk menghilangkan semua penatnya dari sekolah....
...Ia menutup mata sebentar dan kemudian bangun kembali dan pergi mandi kemudian membuka ponselnya dan melakukan rutinitas sehari-harinya dengan membaca komik di ponsel lalu tertidur....
...Tetapi hari ini sedikit berbeda. Saat ia membuka ponsel, ternyata sudah ada notifikasi pesan dari Rido satu menit setelah bel pulang sekolah....
...Livia terkejut karena Rido masih saja mengiriminya pesan. Ia pikir bahwa obrolan di ponsel harusnya sudah berakhir dan gadis itu akan kembali menyendiri dan kesepian lagi....
...Livia juga tidak merasa risih dengan pesan Rido karena ia menganggap untuk merasa tidak begitu kesepian saja....
...Meski Rido sangat aktif di online, tapi sebenarnya dia tidak begitu aktif bersosialisasi....
...Bahkan jika berpapasan di tangga sekolah saja Rido tidak menyapa Livia dan hanya lewat saja....
...Livia pun membalas pesannya seperti biasa dan seadanya....
“Mau main game ga?” ungkap laki-laki itu di Whatsapp.
...Livia menjawab dengan biasa dan datar,...
“Ga, makasih."
...Lalu gadis itu tidur dan mematikan ponselnya. Setelah Livia bangun sekitar jam 4 lebih, ia mengecek ponselnya dan melihat Rido masih mengiriminya pesan kembali....
...Livia masih belum risih dengan hal itu dan membalas sewajarnya....
...Lelaki itu seperti biasa langsung membalas pesannya langsung....
...Terkadang Livia merasa aneh dengan lelaki itu, mengapa lelaki itu bisa begitu cepat membalas pesannya seperti tidak ada kegiatan apa pun dan seolah-olah kerjaannya hanya untuk membalas pesan Livia....
“Kamu kok ga on dari tadi? Lagi tidur tadi kah?” chat Rido dengan memasang stiker lucu.
“Ya,” balas Livia dengan seadanya.
...Disini ia merasa bahwa Rido terlalu banyak bertanya tentang dirinya lalu ia mengabaikan Rido yang sedang mengetik di obrolan dan mematikan ponselnya serta kembali beraktivitas....
...Livia tampak bosan dengan sekelilingnya dan berjalan santai sebentar di sekitar dusunnya sambil melakukan peregangan fisik....
...Ia merencanakan mulai esok akan mengadakan latihan fisik di sore hari untuk membentuk tubuh....
...Berat badannya terakhir ditimbang sekitar 55,5 kg dan pernah mencapai rekor tertinggi di bulan lalu sebesar 56 kg....
...Gadis ini juga tidak begitu tinggi, ia terakhir mengukur juga hanya 156cm dibanding waktu SMP....
...Setelah pulang sekitar jam 5 sore, ia melihat jam dinding dan waktunya pergi mandi. Gadis itu terburu-buru untuk mengambil baju tidurnya dan berlari ke arah kamar mandi....
...Livia yang tinggal beberapa langkah lagi sampai malah melihat adik perempuannya dari kejauhan sedang santai berjalan membawa baju tidur menuju kamar mandi....
...Dari kejauhan mereka saling bertatapan. Livia dengan gaya nya,...
“WLE, AKU DULUAN DEK, BYE! AHAHAHA,” teriak gadis sambil menjulurkan lidah.
...Pintu kamar mandi pun tertutup dengan keras. Adiknya yang menyadari kakaknya duluan mandi langsung tidak senang....
“ISH KAKAK ARGH!” teriak adiknya dengan marah.
...Kakaknya yang sudah masuk kamar mandi tertawa dengan terbahak-bahak dan adiknya menggedor-gedor pintu kamar mandinya dengan suara seperti mau menangis....
“Puas banget gue ahahaha,” ujar Livia.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Tiba waktunya sepuluh menit sebelum makan malam, Mama sibuk menghidangkan makan malam sementara Adik di dapur membuat sedikit kreasi minuman segar untuk malam ini khususnya kepada papa mereka....
...Adik lucu itu tahu bahwa papa bekerja seharian dan lelah....
...Maka ia hendak menyajikan sesuatu untuk papa menghilangkan penatnya. Tidak lama kemudian, Livia baru keluar dari kamarnya setelah mengeringkan rambut....
...Gadis itu tampak berjalan menuju arah dapur dan melihat makanan lezat yang telah di hidangkan di meja....
...Lalu ia hendak membantu mamanya beres-beres. Tiba-tiba saat membersihkan meja makan, ia melihat ada jus dingin yang warnanya cerah merona....
...Livia sudah sempat ingin mencicipinya sedikit dan ketahuan adiknya....
“Eits, bukan buat lu, wle,” ujar adiknya dengan muka mengejek.
...Livia pun pergi lanjut beres-beres di tempat lain dengan muka cemberut....
...Nampak bahwa bibir kakaknya sedikit memanjang dan pipinya mengembang sedikit....
...Adiknya yang tidak tega melihatnya lalu menyodorkan minumannya sedikit di gelas kecil untuk kakaknya....
“Nih, dasar congok! Buat gamau, tahunya minum aja,” ucap adiknya melihat kakaknya yang sedang membantu mamanya.
...Tetapi keadaan bersifat sebaliknya....
“Gak usah, hmph,” ujar kakaknya dengan tingkah lakunya yang jual mahal.
“Yasudah, gak usah!” ucap adiknya dengan ketus lalu berbalik badan dan pergi.
...Setelah makan malam dan kembali ke kamar masing-masing, itu merupakan waktu luang dan kosong di jadwal Livia sehari-hari....
...Waktunya ia pergi bermain game online sebelum beranjak tidur serta mengajak Rido untuk main....
...Tetapi saat Livia baru saja hendak membuka aplikasi game, ia terkejut melihat isi ponselnya yang biasanya kosong melompong di baliknya malah hari ini di banjiri dengan 10 chat....
...Ketika ia membuka siapa dan apa isi pesan tersebut, ternyata isinya hanya teman sampah....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
S Xa
semangat nulisnya kak😇
2024-05-25
2
Tini Timmy
ku kira gunung es yg chet ....
semangat nulisnya kakak☺
2024-05-24
2