...Livia pun langsung menoleh kembali dengan syok melihat wajah si Daris yang dari tadi duduk dengan tatapan lurus dan tidak berinteraksi sama sekali baru mengeluarkan sepatah kata yang cukup pedas....
...Ketika mereka baru saja duduk bersama dan belum mengucapkan sepatah kata apa pun, Livia baru mendengar kata pertama sekali yang ia keluarkan tersebut dengan tidak berekspresi dan cukup menyakitkan bagi dirinya....
“Bisa-bisanya gak ngomong apa-apa dari tadi dan langsung keluar kata pertama BACOT gt? Sopan kah begitu?” ucap Livia dalam hati dengan syok dan mata melotot menatapi si Daris.
...Kemudian gadis itu diam tidak menanggapi apa pun dari situasi tersebut....
...Bel berbunyi dan les pelajaran pun mulai berganti, pasangan sebangku tersebut dari tadi tidak berinteraksi apa-apa dan hanya memilih diam....
...Ada pun Livia mencoba berinteraksi dengan teman laki-laki yang di belakang sedangkan si cuek itu pergi meninggalkan tempat duduknya dan duduk di barisan paling belakang sendirian melihat ponselnya sebentar sembari guru mata pelajaran lain belum datang ke kelas mereka....
...Melihat laki-laki cuek itu sudah pindah ke belakang, Livia pun menoleh ke arah Farhan yang duduk tepat di belakangnya,...
“Weh Far, lu kenal ga sama si Daris itu?” ujar Livia sambil menunjuk dirinya dengan suara pelan agar tak terdengar oleh si Daris.
“Oh kenal kenal, dia itu tetangga sama aku di kampung sana,” ujar Farhan.
“Oh begitu ya, cuek bener orangnya mana ngeselin lagi dia,” ucap Livia dengan jengkel.
“Ahahaha sifat dia memang begitu dari dulu jadi uda biasa kami lihatnya,” ucap Farhan dengan senyum tipis.
...Guru memasuki ruangan dan semua yang pindah dari tempat duduk segera kembali ke tempat masing-masing dengan tergesa-gesa termasuk Daris....
...Tidak ada saling bertatapan, bercanda tawa maupun berbicara di antara mereka berdua selama pelajaran maupun istirahat berlangsung....
...Livia pun sehari-hari di kelas hanya duduk dan fokus belajar dan tidak pergi bermain dengan siapa pun ketika jam istirahat....
...Padahal ia sudah berjanji akan melakukannya, tetapi suasana hatinya menjadi tidak tertarik dengan hal itu....
...Karena ketika gadis itu mau keluar ke toilet saja sewaktu jam istirahat pun harus mengatakan permisi dengan yang duduk di sampingnya untuk bisa keluar dari bangkunya....
...Seketika untuk keluar masuk saja sudah merepotkan bagi Livia apalagi Daris nya kayak patung es di film animasi Frozen ga gerak ga bicara cuma diam....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Siangnya saat sampai di rumah,...
“Ma, aku pulang ...” ujar Livia dengan lesu dan tidak bersemangat.
...Ia menundukkan wajahnya sambil berjalan masuk ke kamar....
...Mamanya yang menghampirinya sedih melihat wajah anaknya yang seperti itu....
“Ada apa Nak? Kok lesu begitu mukanya, hm? Gimana sekolahnya?” ujar Mama dengan cemas sambil membelai kepala Livia.
“Gak papa Ma, capek saja,” ujar gadis itu.
“Oh di sekolah ga terjadi apa-apa kan?” ujar Mama lagi untuk memastikan kondisi anaknya.
“Engga Ma, biasa saja kok,” ujar Livia sambil tersenyum tipis.
“Beneran ya, kalau engga Mama colek ni,” ujar Mama sambil senyum jahil.
“Ahaha jangan Ma, beneran ga terjadi apa-apa kok,” ujarnya sambil menahan tangan Mamanya yang sudah mencolek pinggulnya.
...Kini gadis itu pun tersenyum kembali dan kembali ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian....
“Hmm, nampaknya hari ini kurang semangat ya gara-gara seharian diam terus,” ucapnya dalam hati.
...Ia pun berpikir sejenak dan mencoba untuk memperbaikinya di esok hari....
...Setelah makan siang sendirian di rumah, ia pun pergi ke kamarnya untuk mengerjakan tugas yang diberikan yang akan di kumpulkan 2 hari lagi....
...Di saat mengerjakan tugas, Livia mengalami sedikit kesulitan untuk mengerjakannya....
“Aduh lupa pula tadi tanya soal bagian ini sama guru, aduh!” ujarnya sambil menepuk jidatnya dengan ringan.
...Tak lama kemudian di benaknya terpikirkan sesuatu, ia tahu bahwa hari ini kelas sebelah juga memiliki mata pelajaran yang sama berlangsung dan ia langsung mencoba menghubungi teman lamanya yang berada di kelas sebelah yang bernama Rido yang pernah sekelas dengannya waktu SMP....
...Rido memperlakukan Livia dengan cukup baik dan pernah akrab dengannya cukup lama dengan canda tawa semasa SMP dimana Livia masih cenderung tertutup dan tidak punya banyak teman....
...Waktu berlalu seperti angin yang kencang, kini mereka sudah tidak berada di kelas yang sama lagi....
“Duh si Rido masih pakai nomor telepon ini ga ya di Whatsapp?” pikir Livia dengan risau sambil mengetik pesan untuknya.
...Setelah pesan terkirim, Livia menunggu balasannya sambil menggigit kuku jarinya melihat centangnya masih 1 dan sudah mau mulai pasrah....
...Tampaknya tidak ada harapan untuk bertanya pada Rido dan Livia juga sudah mulai mematikan ponselnya lalu berlanjut pasrah dengan situasinya sekarang....
...Tiba-tiba ponsel berbunyi setelah beberapa detik kemudian, Livia pun mengecek ponselnya dan terkejut melihat notifikasi ponselnya bahwa Rido sudah membalas pesan Livia dan kini ia gembira dapat menyelesaikan tugasnya dengan lancar sekarang....
...Akhirnya tugas yang cukup sulit dikerjakan telah selesai dan ia pun sudah tenang dengan tugas rumah yang tidak menghantui ia lagi dan lanjut berbaring di kasur untuk menghilangkan rasa penatnya....
...Lalu tak lama ia pun tertidur dengan lelap....
...Sorenya dimana arah jarum jam menunjukkan pukul 04.12, gadis itu pun bangun dan sudah tidak terasa lelah lagi di tubuhnya dan saat ia membuka ponselnya, ternyata Rido ada mengirim pesan kepadanya kembali di pukul 04.10....
...Pesannya tidak berisi sesuatu yang penting, itu hanyalah sekadar menanyakan kabar liburannya selama ini....
“Oh, ga kemana-mana kok. Cuma di rumah sama jalan di sekitar kampung rumahku,” balas Livia kepada chat Rido.
...Pesan Livia pun langsung centang biru setelah Livia baru saja mengiriminya pesan....
...Disitulah Rido menanyakan semua kabarnya dan bercanda tawa lewat sana....
...Setelah makan malam, ponsel Livia menjadi sedikit terisi dengan notifikasi pesan dari Rido dan gadis itu juga membalas pesannya seperti biasanya....
...Itu cukup berdampak untuk mengisi kekosongan Livia sehari-hari di rumahnya....
...Mulai dari mengajak bermain game online, berkenalan dengan teman dan saudara Rido sekaligus menanyakan keseharian Livia dan diiringi dengan bercanda tawa....
...Sesampainya tibalah waktu untuk tidur dan mereka mengakhiri pesan dan beranjak tidur....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Paginya setelah bangun tidur, Livia sudah mulai membangun kebiasaan baru untuk melakukan beberapa latihan kecil sebelum pergi ke sekolah karena tubuh akan terasa lebih segar untuk menjalankan aktivitas....
...Di tengah perjalanan menuju sekolah, hal yang seperti biasa pun terjadi,...
..."TIT,"...
...suara klakson yang keras dan jelek terdengar lagi oleh Livia....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Teteh Lia
aq merasa... seperti kembali ke jaman sekolah... 🥺
2024-07-13
1
Cherlys_lyn
semangat ya kak nulisnya, sejuta cinta dari jauh nih
2024-06-21
1
Sheny Emellyn
klakson cintaa tuhhh darii Darisnyaa ahaha
2024-05-23
2