Seharian itu, Ica mengajari Andari tentang marketing penjualan di sana. Andari tak terlalu sulit menerima nya karena memang sebelum nya ia sudah pernah menduduki posisi tersebut. Bahkan jabatan nya jauh lebih tinggi.
Perusahaan ADT Corp bergerak di bidang kosmetik. Dan Brand mereka cukup terkenal. Sebab itulah karyawan mereka pun tak main-main. Semua pekerjaan di kerjakan secara detail dan sungguh-sungguh. Dari mulai packaging nya sampai ke pemasaran nya Pak Pramono memperhatikan nya dengan seksama sebelum memasarkan nya. Karena itulah perusahaan nya masih menduduki peringkat pertama penjualan kosmetik terbanyak , sayang.. Pak Pram tidak punya anak. Istri nya tidak bisa hamil karena rahim nya sudah di angkat saat mereka mengalami kecelakaan dulu nya.. Saat itu Bu Alia sedang hamil muda karena mereka masih pengantin baru, Anak yang ada di kandungan Bu Alia tidak bisa di selamat kan, begitu juga dengan rahim nya. Semua itu karena benturan yang sangat keras, menyebab kan Bu Alia dan pak Pram harus merelakan hidup tanpa anak.
Semua usaha kerja keras pak Pram, di contoh oleh Permana, karena beliau lah yang mengangkat Permana menjadi anak nya, dulu..
*
Keesokan hari nya, Andari harus menyerahkan materi pemasaran untuk brand lipstick mereka yang akan launching 3 hari lagi. Dan materi itu harus ia serahkan langsung pada Permana, selaku CEO di sana. Biasa nya di perusahaan lama, Andari menyerahkan semua itu melalui bawahan CEO. Tapi seperti nya di ADT Corp ini berbeda.
Sebelum masuk ke dalam ruangan Permana, Andari menarik nafas nya dalam-dalam, lalu mengeluarkan nya perlahan.
“Jangan Nervous , An!” ucap nya sendiri.
Setelah mengatakan itu, Andari mengetuk pintu ruangan Permana.
Tok..Tok..Tok...
“Masuk!” ucap Permana dari dalam.
“Permisi pak, ini materi untuk pemasaran produk baru kita yang akan Launching lusa,” Andari menyodorkan map berisi berkas-berkas materi, yang ia kerjakan semalaman suntuk. Ia tak ingin Permana mencari-cari kesalahan nya. Mengingat mereka punya problem sebelum ini.
Permana mengambil berkas tersebut, lalu melirik Andari sekilas.
“Cepat juga kau mengerjakan nya..” ucap nya, ia membolak-balik kan berkas di tangan nya dengan cermat. Sesekali tanpa di sadari Andari, Permana juga mencuri-curi pandang pada nya.
“Di halaman ke 7 kenapa banyak tulisan yang typo? Kamu niat gak ngerjain tugas ini?” suara berat serta penuh penekanan Permana mengagetkan Andari. Ia menelan ludah nya kasar.
“Maaf pak, bisa saya periksa ulang?” tanya Andari takut-takut. Lagi .. Ia teringat dulu Permana tak sedikitpun meninggikan suara nya seperti ini. Tapi sekarang..
“Silahkan!” Permana mengembalikan berkas nya pada Andari, diperiksa nya dengan detail pada halaman ke 7 sesuai instruksi Permana. Tidak banyak seperti yang ia ucapkan. Hanya satu kalimat yang salah kepenulisan nya. Dan Permana bilang 'banyak' ??
“Sudah kamu periksa?”
“Sudah pak, ini hanya salah pada satu kalimat saja, tidak banyak seperti yang bapak katakan! Saya bisa print ulang.. Sebentar ya pak!”
“Tidak perlu, kamu hanya butuh mengerjakan nya di ruangan ini, saya juga tidak suka dengan konsep yang kamu terapkan di sana! Kurang detail menjelaskan rincian produk kita, kamu tau kan.. kenggulan nya harus lebih kamu tonjolkan, karena di sana lah nilai jual nya!” sergah Permana menahan Andari pergi. Andari mengusap wajah nya. Hanya karena salah satu kalimat, Permana menahan nya disini?
Yang benar saja!!
“Tapi pak.. semua nya sudah sesuai dengan konsep yang di buat pihak desain dan produksi, mereka mereka yang memberikan saya bahan untuk membuat market nya!”
“Kamu membantah ku?” Tiba-tiba Permana bangkit dan mencekal lengan Andari dengan kuat. Dan itu terasa sangat sakit. Andari takut.. takut kalau Permana akan berbuat lebih pada nya.. Sorot mata nya memancarkan kemarahan yang tak biasa. Hanya karena kesalahan kecil, Permana bisa semarah ini?
“P-ak!” Andari agak gugup, Pria yang ia cintai selama ini, tidak seperti ini.. Apa ini ada sangkut pautnya dengan masa lalu mereka?
Permana melihat tangan nya mencekal lengan Andari sangat kuat, dan ia juga tahu kalau saat ini Andari merasa kesakitan. Dengan merasa bersalah, Permana melepaskan tangan nya dengan kasar dari sana. Semua itu agar Andari tak menyadari nya kalau ia kelepasan. Karena emosi yang memuncak selama ini.
“Jangan membantah perintah ku, kau hanya anak magang! Kerjakan saja tugas mu disini, sampai selesai.. Aku ingin kau merubah konsep nya!” ucap Permana lagi, kali ini ia tak menatap Andari , ia tidak bisa melihat Andari merasa kesakitan karena cakalan nya barusan.
'Maafkan aku, An??' batin Permana dalam hati.
“Baik pak! Saya akan mengambil laptop saya dulu.. Permisi!” Andari meminta izin untuk mengambil tas dan laptop nya lebih dulu. Dengan langkah cepat ia keluar dari ruangan Permana, sesampai nya di depan pintu, Andari mengusap air mata yang entah kenapa keluar begitu saja saat Permana mencekal tangan nya dengan kasar seperti tadi.
‘Kuat, An!! harus kuat!’ batinnya setelah itu ia benar-benar pergi untuk mengambil laptop nya, tapi sebelum itu, ia pergi ke kamar mandi dulu ,agar Ica tak tau kalau diri nya habis menangis.
Semua pergerakan Andari tak lepas dari pandangan mata Permana. Ia merasa menyesal karena sudah berbuat begitu pada Andari. Berulang kali ia mengumpat diri nya sendiri yang kelepasan karena tidak bisa mengontrol emosi nya.
Andari sampai di meja kerja nya, Ica langsung menghampiri nya.
“Gimana, An? Di terima sama pak bos?” tanya Ica penasaran. Namun Andari langsung menggeleng lemah.
“Enggak, Ca! Gue di suruh ngulang, ini gue mau beresin tas sama Laptop gue, hari ini gue di suruh ngerjain semua itu di meja pak Permana!” jawab Andari pasrah.
“Hah?? Seriusan? padahal konsep Lo udah bagus banget loh, anak-anak juga pada setuju.. Kenapa di suruh ngulang ya.. Kalau sama pak Pram, itu udah bagus banget, An!”
Andari menaikkan bahu nya, “Entahlah.. Intinya gue di suruh ngulang, udah ya, Ca! gue ke sana dulu.. Nanti pak Pram bakal marah lagi, masih magang gue soal nya!”
“Oke deh, semangat ya.. jangan nyerah! mungkin ini salah satu ujian dari pak Mana buat, Lo!”
“Oke!”
Andari kembali masuk keruangan Permana, dan laki-laki itu memperhatikan nya sekilas.
Andari mulai mengerjakan semua tugas nya, hingga jam istirahat makan siang. Ica sudah mengirimkan pesan untuk makan di kantin bersama, tapi Andari belum bisa karena Permana belum keluar dari ruangan nya.
Tak lama setelah itu, ada seorang wanita cantik Yang masuk ke dalam ruangan Permana dan Andari berada.
“Beb.. Makan siang yuuk! Aku kangen sama kamu!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
kaylla salsabella
wah sabar Andari
2024-05-06
0
Kasih Bonda
next Thor semangat
2024-05-06
0
Nar Sih
sabarr andari yaa ,ini ujian semoga kmu kuatt yaaa
2024-05-06
0