"Huaam" Bianca pun terbangun dan kaget melihat kedua orang di depan nya sedang menatap diri nya
"Ehh, maaf Bu saya ketiduran" bianca yang menggaruk kepala nya walau tidak gatal dan membetulkan posisi duduk nya
"Tidak apa nak, kamu pasti kecapean habis bekerja malah Saya repotin , nama kamu siapa? " tanya Ibu Agam
"Bianca (baca: Bianka) , biasa di panggil Ca, Ibu udah sehat ?"
"Sudah, panggil tante saja, tante Sandra" pinta nya , entah mengapa Sandra sangat nyaman dengan Bianca walau baru mengenal nya.
"Oh iya kenalin, ini keponakan tante , Lea. Lea perkenalkan ini Bianca gadis yang menolong tante tadi"
"Hai, aku Lea. Makasih ya udah nolong dan jagain tante, maaf banget jadi merepotkan dan ganggu kerjaan kamu" ucap Lea
" Iya terimakasih ya Ca, udah nolongin tante, untung ada kamu tadi" Sandra pun berjalan mendekati Bianca dan duduk di sebelah nya
"Kamu udah lama kerja di sana?" sambung Sandra berbasa basi karna ia memang senang dan ingin mengenal gadis itu
"Iya Tante, kak Lea sama-sama, saya juga senang bisa membantu, saya jadi teringat mama saya di kampung. Hem iya Tante semenjak lulus SMK saya bekerja di sana, sekitar 6 tahun,Tan" jawab Bianca dengan lembut dan sopan membuat Sandra semakin menyukai nya.
Sandra pun berpikir sejenak merapatkan bibir nya
"Berarti Usiamu 24 tahun dong ? Wah masih muda ya cantik lagi, mau gak tante kenalin sama anak tante ?" goda Sandra dan di sambut tawa oleh Lea.
Bianca pun terkejut sambil tersipu malu dan hanya membalas dengan senyuman
"Hei beneran Tante mau kenalin kamu sama anak Tante, mau yaa, kalian kenalan aja dulu, anak tante baik kok" bujuk Sandra yang memang sedang mengharapkan agar anak sulung nya itu segera menikah mengingat usia nya yang akan memasuki umur 32 tahun
Entah hanya bercanda atau beneran serius yang di katakan Ibu itu tapi entah lah membuat Bianca membayangkan jika menjadi bagian dari keluarga di rumah besar itu. "Ah Halu lo Bi, mikir apa sih haha emang lu siapa berharap yang gak mungkin, menghayal aja kerjaan otak lu ini" Gumam Bianca dalam hati sambil menggelengkan kepala nya
Tersadar dari lamunan nya Bianca pun menjawab pertanyaan tadi dan hendak pamit pulang, ya sudah ada yang menemani Tante Sandra jadi Bianca memilih pamit pulang.
" Hehe Tante, saya mah bukan siapa siapa gak pantas kenal sama anak Tante" sambil tersenyum kaku karna ia tidak mau terlihat kepedean
"Oh iya Tante, Kak Lea, saya ijin pamit pulang ya, sudah mulai gelap di luar, permisi" Bianca pun berdiri dan menundukan kepala nya ke arah Sandra namun tangan nya di tahan oleh Lea
"Ehh mau kemana, makan dulu ya, aku bawain makanan dan minuman karna tahu ada yang menemani tante di sini"
Sandra pun mengangguk tersenyum dan segera mengajak Bianca ke meja makan
"Mah. kok mama malah disini bukan nya istirahat di kamar" Cemas Agam yang baru saja sampai dan melihat mama nya yang berdiri hendak keluar menuntun seorang gadis di samping nya
Bianca pun mengangkat pandangan nya melihat pria tampan dengan postur badan yang tinggi menghampiri nya, eh tidak, maksud nya menghampiri wanita di samping nya , ah lagi lagi Bianca kepedean
"Agam, udah pulang nak, mama udah sembuh kok, sudah di rawat oleh Bianca. oh iya kenalin ini Bianca yang sudah menolong mama tadi"
Agam pun hanya mengangguk
"Ayo Agam sekalian kita makan sama sama, Lea bawa banyak makanan" Ajak Sandra yang kasian melihat anak nya pulang sehabis perjalanan jauh padahal anak nya baru berangkat jam 12 siang tadi yang arti nya baru sampai tempat tujuan dan harus langsung kembali saat mendengar kabar mama nya yang mendadak sakit
"Tante saya pamit pulang aja ya, permisi"
Bianca yang hendak berjalan melewati Agam terhenti saat Agam menyuruh nya berhenti.
"Tunggu! Terimakasih sudang menolong Ibu saya"
Agam pun mengeluarkan dompet nya dan mengeluarkan sepuluh lembar uang merah
"Ini ambillah"
Bianca yang kaget melihat uang yang di berikan pada nya langsung menggoyangkan tangan nya, menolak uang tersebut walau ia tahu jumlah nya sangat banyak bagi nya, ya Bianca yang sedari awal memang tidak mengharapkan imbalan apapun, ia memang memiliki hati yang tulus untuk menolong orang lain
"Tidak usah Pak, saya senang bisa membantu orang lain, saya permisi" pamit Bianca pada semua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Azizah SULAEMAN
Iyalah nggak semua kebaikan hrs di byr dengan uang sama saja dengan merendahkan
2024-05-07
1
Azizah SULAEMAN
32th buat cwok cukup untuk menikah
2024-05-07
0
Alfarezel Fico
mantap ceritainnya Thor👍👍👍
2024-05-05
0