Weekend telah tiba..
Mentari memancarkan sinarnya menembus celah-celah jendela kamar.
Ternyata Bu Ratna yang membuka tirai jendela kamar Cio.
"Bangun, Rik.." Bu Ratna membangunkan putranya.
"Hooaaamm.. Iya, Ma.." Jawab Erik sembari menutup mulutnya dengan tangan.
Bu Ratna mengecek suhu tubuh cucunya.
"Alhamdulillah.. Udah turun, tapi nanti masih harus di minumin lagi obatnya ya, Rik.. Biar cepet sembuh total." Perintah Bu Ratna yang duduk disisi ranjang tepatnya disebelah Cio.
"Iya, Ma.." Jawab Erik sembari mendudukkan dirinya.
"Cio, bangun dulu, sayang.. Sudah siang." Bu Ratna membangunkan cucunya.
"Ternyata sudah jam 8 toh.." Ucap Erik terkejut menatap jam dinding.
Cio mulai mengerjapkan matanya, lalu berusaha bangkit untuk duduk.
"Kalian udah telat sarapannya. Sekarang kalian mandi dulu terus turun untuk sarapan ya, setelah itu Cio harus minum obat lagi, ok.." Perintah Bu Ratna sembari menyatukan jari telunjuk dengan ibu jarinya menatap keduanya.
"Cio mau mandi sama Daddy.." Ujar Cio.
"Iya, ga papa lah, Rik. Jugaan Mba Nur tadi lagi bantuin Mbok Inem beres-beres dibawah daripada nganggur karena Cio belum bangun tadi." Ucap Mama.
Mbok Inem adalah asisten rumah tangga keluarga Pranata. Namun, ia tak tinggal disana karena rumahnya yang tak jauh dari komplek perumahan keluarga Pranata. Biasanya Mbok Inem datang jam 6 pagi dan pulang setelah pekerjaannya usai. Keluarga Pranata tak terlalu suka dengan banyaknya orang asing yang menginap dirumah mereka, jadi mereka meminimalisir pekerja dirumahnya. Hanya pengasuh dan satpam saja yang menginap, sedangkan supir tak dibutuhkan oleh keluarga itu.
"Ya sudah deh.. Boleh.." Erik mengizinkan anaknya untuk mandi bersamanya.
Bu Ratna pergi meninggalkan kamar cucunya.
.
.
Setelah mandi, sarapan, dan meminum obat, Erik menemani Cio menonton tayangan animasi di tv.
"Daddy.." Panggil Cio.
"Iya.." Jawab Erik yang masih setia menatap layar tv di depannya.
"Kok sepi ya ? Oma sama Opa di mana ?" Tanya Cio yang merasa bosan.
"Opa lagi service mobil. Kalo Oma lagi di taman belakang ngobrol sama Mbok Inem juga Mba Nur deh kayanya.." Jawab Erik menatap anaknya.
"Daddy, main yuk.." Ajak Cio.
"Emang udah kuat ?" Tanya Erik dengan nada mengejek.
"Cio itu selalu nonton Power Rangers, jadi tau jurus-jurus biar kuat, Dad.. Sekarang nih Cio udah kuat lagi.." Jawab Cio dengan semangat.
"Emang mau main kemana sih ?" Tanya Erik.
"Sebenernya Cio pengen deh ketemu sama Aunty Tisha dan Mika lagi. Tapi Cio enggak tau rumahnya dimana.." Ungkap Cio sendu.
"Siapa itu Aunty Tisha dan Mika ?" Tanya Erik memancing sang putra untuk menceritakan tentang orang yang menyebabkan putranya sakit.
"Daddy mau tau ?" Tanya Cio meledek.
"Ya kalo enggak di kasih tau juga enggak apa-apa." Jawab Erik enteng.
"Kita pergi jalan-jalan dulu, nanti Cio ceritain." Ucap Cio yang sudah berdiri dari duduknya.
"Ya sudah, ayo ! tapi Cio cukup nikmati perjalanannya aja ya, enggak usah tanya mau kemana." Peringat Erik pada putranya.
"Ok.." Cio menyetujuinya sembari menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya ditambah kedipan dari sebelah matanya.
***
Setelah beberapa menit perjalanan, sampailah mereka di tempat pemancingan pinggiran danau.
"Ini kotor, Daddy.." Cio merasa jijik melihat cacing sebagai umpan karena baru pertamakali berkunjung kesana. Ia memeluk paha Erik sembari berjalan.
"Enggak apa-apa, ayo kamu duduk disini dan Daddy disini.." Tunjuk Erik pada dua bangku kosong dipinggir danau, di sekat pemancingan yang sudah ia sewa.
Begitulah keluarga Pranata yang selalu mengajarkan kesederhanaan pada keturunannya. Menggunakan harta seperlunya, tidak irit juga tidak boros.
"Nah, sembari menunggu ikannya menyambar umpan, let tell me about Aunty Tisha and Mika, Who are they ?" Tanya Erik pada putranya.
Cio mulai menceritakan tentang kejadian di taman kemarin. Erik terperangah mengetahui bahwa putranya sempat kesasar. Dan hal yang paling membuat Erik marah adalah ketika ia mengetahui bahwa Tisha membiarkan Cio menikmati dua ice cream sekaligus.
Lama-kelamaan Cio mulai menikmati petualangan barunya sebagai seorang pemancing.
Bersambung..
Udah dibuka, nanggung kalo ga di like dan komen juga sekalian rate dan vote nya ya..
Terimakasih 🙏♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
€nd@h
masa marah...kan udah d tolongin anaknya mas erik
2021-06-16
0
Indrijati Saptarita
weehhh.... koq malah kesel dan marah sama aunty tisha.... aneh deh daddy erik....
2021-06-11
0
y/n
dih ditolongin malah marah bang- untung aja ga diculik
2021-06-01
0