Bayangan Takdir: SANG PENGUASA DUNIA
Malam itu, di desa akresia sedang turun hujan yang sangat deras, suara guntur menggelegar, serta petir yang menyambar nyambar dengan ganas. di desa akresia ada jurang yang terpencil, jurang itu bernama jurang kematian.
di dasar jurang itu ada seorang pemuda berbaring dengan luka yang sangat parah. Dia adalah Lian feng. Pemuda yang sedang mencari obat untuk ibu yang sedang sakit.
" Akkkgg, kepalaku sakit sekali!" Keluh lian feng sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya. Dia sedikit lupa apa yang sebenarnya terjadi?, Lian feng pun mencoba mengingat kembali apa yang sebenarnya dia alami.
" Uhh, aku tak menyangka kalau aku bisa bertahan hidup, setelah jatuh dari jurang kematian! " Kata Lian feng saat dirinya sudah mengingat kembali apa yang sedang terjadi pada dirinya.
" Hmm, harusnya aku tidak usah kesini!, aku terlalu gegabah dalam mengambil keputusan! " Gumamnya menyesal.
" Ahh sudah lah, menyesal juga tidak ada gunanya!, yang paling penting adalah aku harus mencoba meminta bantuan. "
" Lagi pula bukankah ada beberapa orang yang ingin juga mencari tamanan langka itu. Jadi aku harus bertahan hidup. " Gumam lian feng, saat dirinya teringat pada adik dan ibunya.
Lian feng pun mulai berjalan dengan sedikit tenaganya yang masih tersisa. Dengan hujan yang masih mengguyur, Lian feng terus berjalan dengan tertatih tatih.
............... "FLASHBACK"...............
Seperti kata kata diawal Lian feng adalah pemuda yang sangat miskin, dia tinggal bersama ibu dan adik tirinya. Lian feng juga tidak mengetahui siapa ayahnya!. karna sejak Lian feng lahir ia tidak pernah melihata ayahnya. ibu Lian feng sudah sakit sejak ia berumur sepuluh tahun dan adik yang berumur tidak jauh darinya.
jadi mau tidak mau Lian feng lah yang mencari nafkah untuk ibu dan adik tirinya, saat ini umur Lian feng adalah masihlah belasan tahun dan adiknya juga masih seumuran dengan dirinya.
***
Siang itu saat Lian feng ingin pulang untuk menjual hasil perburuannya. ia mendengar suara orang orang yang membicarakan tentang tumbuhnya tumbuhan yang sangat langka. Lian feng pun menjadi penasaran lalu ia pun duduk dibelakang orang itu. untuk mendengarkan tentang tumbuhan yang langka.
"Hei apakah kau sudah mendengar tentang tumbuhan langka itu..? " Ucap seorang pemuda dengan luka di pipi kirinya yang membuka obrolan.
"Oh bukankah tumbuhan itu tumbuh di jurang kematian....? " Jawab seorang pria paruh baya yang duduk di samping pemuda itu.
" Ya apakah kau sudah mendengarnya? " Lanjut pemuda yang berbicara dengan temannya yang duduk disampingnya
"Tidak, aku hanya mendengar gadis cantik yang baru tinggal di desa kita" Celetuk seorang pemuda dengan senyum menjijikannya.
"Sial kau tidak bisa berbicara dengan serius, aku membicarakan tentang tumbuhan bukan tentang gadis cantik!." Kata pria paruh baya dengan marah, sambil memukul kepala pemuda itu.
"Hei kak aku hanya bercanda mana mungkin aku tidak tahu tentang hal itu, kabar itu sudah menyebar bahkan sampai desa sebelah. " Ucap pemuda itu sambil memengang kepalanya yang dipukul oleh pria paruh baya itu.
"Jadi apakah kalian ingin mencari tumbuhan itu?"
Tanya seorang pemuda dengan bekas luka dipipi kirinya.
"Seperti aku tidak ingin ikut tempat itu terlalu berbahaya! " Tegas pemuda itu.
"Dasar pengecut! " Ejek pria paruh baya dengan mata meremehkan.
"Tidak seperti itu kak. Kakak juga harusnya tau kalau jurang itu sangat berbahaya untuk orang orang lemah seperti kita. Bahkan mungkin jika kita tetap memaksa mencari tanaman itu kita bisa saja mati disana kak! " Jelas pemuda itu setelah dia berfikir dengan seksama.
" Kali ini aku setuju dengan dia paman!. " Kata pria dengan bekas luka dipipi nya.
Mendengar penjelasan dari pria mesum yang dihadapannya pria paruh baya itu pun tersenyum. " Tumben kau pintar! " Puji pria paruh baya tersebut.
***
Berikut urutan kultivasi.
Yang pertama ( tingkat dasar. )
Yang kedua ( tingkat alam bumi.)
Yang ketiga ( tingkat alam langit. )
Yang keempat ( tingkat ilahi. )
Yang kelima adalah ( tingkat dewa. )
Yang ke enam ( tingkat kaisar dewa. ) biasanya tingkat ini hanya bisa digapai oleh para jenius.
Dan yang ke tujuh ( tingkat mortal .) tingkat ini tidak bisa digapai dengan jenius saja.biasanya tingkat ini adalah sesepuh dari Kerajaan atupun sekte besar.
Dan yang terakhir ( tingkat imortal.) tingkat ini adalah tingkat legendaris yang sangat langka bahkan hampir tidak ada.
Dari ke enam tingkat kultivasi itu terbagi lagi menjadi 3 tahap.
Tahap pertama adalah tahap dasar,
Yang kedua adalah tahap menengah,
Dan yang ketiga adalah tahap akhir.
Berbeda dengan tahap mortal dan imortal,
Alam itu terbagi menjadi lima tahap
Yang pertama adalah tahap dasar, tahap menengah, tahap puncak, tahap akhir, dan yang terakhir tahap kesempurnaan.
***
saat orang orang itu pergi, Lian feng pun ikut pergi karna tak ada hal penting lagi yang harus ia dengarkan. " Sepertinya aku harus mencari tamanan itu!. " Gumam Lian feng sambil berjalan menuju rumahnya. Lian berniat untuk berpamitan pada adiknya agar saat dia pergi adiknya tidak khawatir.
Setelah beberapa waktu beberapa lama dia berjalan, akhirnya Lian feng pun sudah sampai di rumahnya. Rumah Lian feng benar benar tidak enak dilihat, karena rumah itu tidak terlihat seperti rumah. Itu lebih mirip seperti gubuk yang bobrok.
Bahkan letak lokasi rumah Lian feng, agak jauh dari pemukiman para warga. Sebelumnya mereka memiliki rumah yang masih layak. Namun rumah itu Lian feng jual untuk pengobatan ibunya, namun walaupun Lian sudah berusaha mengobati ibunya dengan berbagai cara!, dia masih belum bisa menyembuhkan ibunya.
Sebenarnya keberadaan mereka tidak disukai oleh orang-orang desa. Bahkan saat Lian feng ingin ikut bermain bersama teman temanya dia malah dijauhi, bahkan beberapa anak anak melemparinya dengan batu. Bukan hanya Lian feng, bahkan adik tirinya juga mengalami hal tak mengenakan seperti yang dialami dengan dirinya.
Intinya kehidupan Lian feng benar benar berubah saat ibunya sakit, mulai dijauhi oleh warga!. Bahkan dia juga sering mengalami pembullyan oleh warga sekitar, dia sering dilempari batu oleh tetangganya sendiri. Karena menurut warga keberadaan keluarga Lian feng hanyalah mendatangkan penyakit saja.
Lian feng juga sering mengalami perlakuan tidak baik dari teman temanya. Sejak saat itu juga Lian feng dan adiknya tidak pernah lagi bermain bersama teman temanya. Adiknya lebih fokus mengurus ibunya yang sakit. Dan Lian feng lebih memilih mencari nafkah untuk keluarga nya.
"Kakak kamu sudah pulang! " Teriak jiang Xian. Yang tak lain adalah adik dari jiang Xian.
"Ya aku membawakanmu ikan bakar kesukaanmu! " Kata Lian feng dengan senyumnya.
Melihat itu mata jiang Xian pun berbinar "kakak bukankah ikan itu terlalu mahal" Tanya jiang Xian dengan kepala yang menunduk kebawah.
"Haha hari ini aku sangat beruntung, aku mendapatkan banyak hewan buruan. Bisa dibilang hari ini adalah hari keberuntunganku. " Teriak Lian feng dengan bersemangat.
"Benar kah kakak mendapatkan banyak hewan buruan? " Tanya jiang Xian.
"Tentu saja mana mungkin aku berbohong kepada mu!." Ucap lian feng sambil memberikan ikan bakar kepada adiknya.
"Kalau begitu Terima kasih kakak! " Teriak jiang Xian sambil mengambil ikan bakar dari tangan Lian feng.
"Baiklah kalau begitu. aku akan membuat makanan untuk ibu!. Kau juga makan saja dulu." Ujar Lian feng.
Jiang Xian pun mengangguk. " Tapi apakah kakak sudah makan? " Tanya jiang Xian dengan raut wajah khawatir.
" Tentu saja! " Ucap Lian feng sambil berlalu pergi.
Tak lama kemudian Lian feng membawa makan untuk ibunya. Terlihatlah wanita paruh baya yang sedang berbaring tak berdaya, wanita itu tak lain adalah ibu dari Lian feng.
" Bu makan dulu. " Ucap Lian feng sambil duduk di samping ibunya. Lian pun mulai menyuapi ibunya dengan penuh kelembutan.
Setelah Lian feng selesai menyuapi makanan kepada ibunya. Lian feng pun berniat pergi untuk mencari tumbuhan yang langka, tapi Lian feng tak berniat memberi tau ibunya.
"Xian'er kemarilah." Perintah lian feng sambil berjalan kearah luar rumahnya.
"Ada apa kak? " Tanya jiang Xian dengan bingung.
"Ada hal yang harus aku bicarakan kepada, aku ingin pergi beberapa hari untuk melakukan hal yang penting! " Kata Lian feng dengan sorot mata tegas.
" Memangnya kakak mau kemana? " Tanya jiang Xian dengan bingung, karena ia melihat kalau kini Lian feng sangat serius, tidak seperti biasanya.
"Sudahlah itu tidak penting, yang paling penting kau harus menjaga ibu selama beberapa hari!" Kata Lian feng dengan tegas.
"Tapi kakak kau akan pergi kemana? " Tanya jiang Xian yang khawatir dengan Lian feng.
"Xian 'er kau ikuti kata kata kakak saja oke! " Kata Lian feng
"Kalau begitu aku ikut"ucap jiang Xian
" Lalu jika kamu ikut siapa yang akan mengurus ibu!" Tanya Lian feng.
" Tapi kak! "
" Tapi apa?, sudahlah kali ini kakak mohon pada mu xian'er! " Kata Lian feng.
Mendengar hal itu jiang Xian pun terdiam, ia memikirkan ucapan kakaknya.
"Baiklah kalau begitu aku tidak akan ikut, tapi kakak harus berhati hati" Pinta jiang Xian yang sebenarnya tak rela dengan kepergian kakaknya.
Mendengar hal itu Lian feng pun tersenyum lega karna lalu membawa bekal. "tentu saja aku akan berhati hati" Jawab Lian feng, setelah itu Lian feng pun pergi sambil berlari karna ia takut adiknya berubah pikiran.
Saat Lian feng sudah jauh dari rumahnya Lian feng pun bergumam dengan tidak yakin."apakah aku bisa mengambil tumbuhan itu. Sudah lah aku tidak tahu kalau aku tidak mencobanya."
Lian feng terus berjalan menjauh dari pemukiman warga, dia berjalan melewati hutan dan beberapa bukit. Karena lokasi jurang kematian memanglah jauh dari pemukiman. Apalagi jurang kematian memiliki aura negatif yang sangat kental. Tempat itu juga memiliki hewan beast yang kuat, itu membuat orang orang tidak mau membuat pemukiman disekitar jurang kematian.
" Huh, aku capek sekali! " Gumam Lian feng, dengan nafas terengah engah.
Namun Lian feng adalah bocah yang tidak mudah menyerah, walaupun dirinya lelah dia hanya beristirahat sebentar, lalu dia kembali melanjutkan kan perjalannya.
" Uhh, akhirnya aku sampai juga! " Kata Lian feng dengan semangat walaupun tubuhnya terasa sangat lelah. Dia sampai di pinggiran jurang kematian setelah beberapa jam berjalan.
Lian feng pun mulai berjalan menelusuri, pinggirangan jurang kematian. Tak lama setelah Lian feng berjalan, tiba tiba air mulai berjatuhan dari langit yang menandakan kalau hari mulai hujan. Hujan itu sangat deras, apalagi hujan itu diiringi guntur guntur yang menggelegar.
" Aih kenapa harus hujan " Gumam Lian feng dengan kesal.
Namun walaupun hujan Lian feng tidak berhenti dari jalanya, dia masih berjalan menyelusuri jurang kematian. "Sreek." Mendengar suara aneh dari belakang. Dengan cepat Lian feng pun menoleh, benar saja hal tak terduga punterjadi. Dari belakang Lian feng ada serigala angin.
***
Hewan beast biasanya merujuk pada makhluk atau binatang yang memiliki sifat-sifat luar biasa, kuat, atau keras. Karakteristik hewan beast dapat bervariasi.
Secara umum, hewan beast sering digambarkan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, insting yang tajam, dan kemampuan supernatural yang unik. Mereka mungkin memiliki kekuatan elemen seperti api, es, petir, atau kekuatan mistis seperti kemampuan membaca pikiran atau merasakan aura. Beberapa contoh hewan beast populer termasuk naga, feniks, griffin, dan serigala ajaib.
Hewan beast juga sering memiliki makna simbolis yang mendalam. Mereka bisa mewakili kekuatan alam, keberanian, atau elemen liar yang ada di dalam diri kita. Cerita-cerita tentang hewan beast sering memberikan pengajaran tentang menghargai alam, menjaga keseimbangan, dan menghormati kekuatan yang lebih besar dari diri manusia.
Setiap hewan beast memiliki keunikan dan pesona sendiri, dan yang melibatkan mereka sering kali mengisahkan petualangan epik dan pertempuran yang menakjubkan.
Melihat kalau serigala angin mengejarnya dari dibelakang, lian feng pun mulai berlari terbirit-birit. Namun karena hujan atau pun dirinya terlalu takut. Tiba tiba Lian feng terpeleset karena dia berlari terlalu dekat dengan jurang kematian. Lalu Lian feng pun mulai terjatuh dari jurang kematian.
FLASHBACK OF
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Anna
lanjut
2024-08-16
2
Bayu Bayu
kaya nyaa kalo mau baca langsung loncatan aja kebab 10 keatas
2024-08-05
1
Imam Sutoto
lanjut
2024-08-04
0