Tok
Tok
Tok
"Masuk," ucap pria paruh baya yang sedang menatap layar besar di depan kedua bola matanya.
"Tuan Jimmy," ucap Hilman dengan menarik pergelangan tangan gadis belia
"Siapa yang kamu bawa ini tuan Hilman dan kenapa pakaianmu penuh noda makanan?" tanya Jimmy
"Dia adalah gadis pembuat onar di acara anda. Apa anda belum mengetahui kejadian di mana gadis ini melemparkan makanan ke wajah dan pakaian kami?" tanya Hilman
"Mohon maaf tadi saya ke dalam kamar mandi, jadi saya tidak mengetahui bahkan staff saya pun belum memberikan informasi terkait masalah ini." Ucap Jimmy
"Bagaimana pertanggung jawaban hotel baru anda mengenai baju kami dan acara gathering ini hancur karena anda memesan catering dari kalangan bawah." Ucap Hilman
"Maaf, para koki baru belum di rekrut di hotel yang masih terbilang baru, jadi saya terpaksa menggunakan jasa catering." Ucap Jimmy
"Kalau begitu tanggung jawab anda bagaimana?" tanya Hilman
"Baiklah, saya akan ganti semua kerugian yang di timbulkan gadis catering ini," ucap Jimmy menuliskan kertas berupa deretan nominal angka yang terbilang besar
Jimmy pun menyerahkan cek tersebut kepada Hilman
Dengan senyum merekah Hilman pun angkat suara," terima kasih tuan Jimmy, semoga hal buruk seperti ini tidak terulang kembali dan kedepannya kerja sama kita ini berjalan lancar."
Jimmy hanya bisa mengangguk dan berkata," tentu saja kerja sama ini harus berjalan lancar karena saya sudah menghabiskan begitu banyak dana supaya hotel kita ini berkembang kedepannya."
"Tentu saja, tuan Jimmy. Saya permisi." Ucap Hilman
Seusai Hilman pergi dari ruangan besar yang super mewah dengan desain bangunan keramik permata, ia pun mulai menghampiri gadis belia itu
"Nama kamu siapa?" tanya Jimmy
"Sa-saya, Zara. Tuan," ucap Zara dengan terbata-bata
"Jangan gugup seperti itu cantik! saya ingin kamu ganti rugi atas apa yang kamu perbuat kepada hotel saya ini. Apa kamu tahu berapa nominal yang harus saya keluarkan untuk mengganti kerugian mereka?" tanya Jimmy
"Ti-tidak tahu, Tuan."
"500 Juta yang baru saya keluarkan itu tidak sebanding dengan jumlah harga catering yang saya pesan." Ucap Jimmy
"Apa?! 500 juta tuan hanya untuk pakaian saja?" tanya Zara
"Iya, saya baru saja keluarkan cek berupa nominal sebesar itu untuk Hilman karena dia adalah investor terbesar yang ingin bekerja sama. Lalu apa kamu tahu beberapa investor juga membatalkan bentuk kerja sama dengan perusahaan Kertajaya karena mereka menganggap kita kurang kompeten dalam menyiapkan gathering." Bentak Jimmy
"Ma-maafkan saya tuan, saya bersedia di hukum apa saja asalkan saya tidak menggantinya dengan uang atau tubuh saya."
"Gadis catering yang pintar dan cantik seperti kamu ini memang pantasnya bekerja cuma-cuma sebagai asisten koki di sini. Apa kamu bersedia tidak di gaji atas kesalahan yang kamu perbuat itu?
"Bersedia, tuan besar. Saya akan lakukan apa pun untuk menebus kesalahan saya." Ucap Zara
"Bagus, saya suka semangat kamu seperti itu. Mulai besok koki baru juga akan tiba, kamu bersiap saja besok juga menjadi hari kerjamu."
"Baiklah, tuan besar. Saya bersedia."
*********
Bar Purba Wangi
Dentuman alunan merdu musik di sebuah bar ternama terdengar ricuh, para wanita cantik meliuk-liukkan tubuh seksi mereka di depan para pria yang haus akan belaian wanita.
"Hai, cantik. Apa kabar?" tanya pemuda tampan bernama Bima menggunakan topeng hitam
"Siapa lu? Perasaan gua nggak undang lu di party gua ini." Ketus Vella
"Astaga, sayang ini aku Bima. Kekasih kamu masa lupa?"tanya Bima
"Kekasih? Lu itu hanya mantan." Ucap Vella
"Yes, akhirnya kamu mengakui juga aku ini mantan kekasih-Mu, mari merajut kembali asmara kita sayang." Pinta Bima
"Nggak sudi, gua sama pria jahat seperti lu yang tega menjadikan gua hanya sebagai wanita taruhan lu saja." Ucap Vella
"Itu hanya kesalahan si Rio sayang dia yang mengajak aku dulu. Aku minta maaf sayang, aku janji akan berubah sayang." Ucap Bima
"Nggak peduli siapa yang ngajak! sana pergi dari party gua."Usir Vella
"Sayang jangan usir aku dong, aku ke sini untuk mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan kamu ini," ucap Bima dengan memberikan kotak kecil kepasa Vella
Sempat terpanah dan ingin mengambil kotak kecil itu. Namun niatnya terhalangi karena Vella melihat ke arah Leon," Aku tidak sudi menerima pemberian dari-mu itu!
Vella pun membuang kotak kecil pemberian Bima dengan sangat kasar di depan wajah tampan Bima.
Bima hanya berdengus kesal melihat Vella membuang pemberiannya tanpa membuka kotak kecil yang berisi berlian. Ia pun berhasil mengejar Vella dengan menarik kasar ke arah pergelangan tangan kanan Vella
"Sayang, tunggu! kenapa kamu buang hadiah berlian ini?" Seru Bima
"Aku bisa beli sendiri berlian itu, Bima! tolong jangan ganggu aku," ucap Vella dengan mencoba melepaskan tangan besar yang menghalangi langkahnya
"LEPASKAN DIA!" Seru Leon
Leon pun menarik kasar tangan Bima supaya ia melepaskan Vella, lalu ia membawa Vella ke arah berlawanan dan menyembunyikan tangan Vella di balik punggungnya.
"Jangan kasar sama wanita," imbuh Leon dengan menunjukan taringnya
"Sialan!! Siapa Lo yang berani sekali untuk ikut campur urusan gua sama cewek gua?"tanya Bima
"Apa benar dia cowok kamu?" Bisik Leon
"Dia hanya mantan, aku sudah tidak pernah lagi menghubunginya. Namun aku juga heran kenapa dia bisa tahu aku mengadakan party topeng ini." Ucap Vella
"Baiklah, kamu tunggu di sini. Aku akan usir pria tidak tahu diri itu." Ucap Leon
"Terima kasih, Leon." Ucap Vella
"Yes, rencana gua undang si Bima mantan Vella berhasil juga, bahkan Leon tepat waktu datang sebagai pahlawan Vella. Gua yakin mereka akan semakin dekat dan jadian." Gumam Lingga
"Sana pergi! Vella tidak mengundang mantan seperti lu di party topeng ini." Usir Leon
"Duel sama gua dulu baru gua akan pergi dari sini." Ucap Bima
"Jangan buat onar ya di sini ya! gua nggak mau merusak pesta ulang tahun Vella. Sana pergi dan hubungi gua jika lu mau tetap duel. Gua pasti datang." Ucap Leon
"Oke, kali ini gua akan mengalah karena Vella sedang ulang tahu. Tapi gua akan hubungi lu untuk duel merebutkan Vella." Ucap Bima
"Vella bukan barang yang di perebutkan, dia juga bukan wanita yang gua cinta." Ucap Leon
"Terus kenapa lu jadi pahlawan kesiangan bagi dia?" tanya Bima
"Gua bukan pahlawan kesiangan, gua hanya bertidak spontan saja sebagai teman yang membela teman yang sedang kesusahan." Ucap Leon
"Jangan banyak alasan, gua tunggu lu nanti di atas ring." Ucap Bima
Bersambung....
...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Angel Beats
gadis itu mentalnya mental baja
2024-04-23
2
ndrew's
ayo, adu jontos ooi
2024-04-18
0
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
500 juta? mahal banget, 10 tahun aq kerja saja belum tentu dapet segitu 🤐
2024-04-18
2