3. Pesanan Catering

Di sebuah bangunan yang menjulang tinggi dengan desain interior yang memukau, seorang gadis belia bersama dengan sang ibu sedang sibuk di dapur mengelola bahan baku mentah hasil produksi mereka dengan pisau tajam di tangan kanan untuk mengiris bawang bombai, daging, dan sayuran.

Mansion Kertapati

"Sayang sampai kapan sih kamu menutupi identitas kamu dari banyak orang?" tanya Mom Delia dengan memasukan bahan makanan ke dalam penggorengan

"Aku tidak suka kejadian yang lalu terulang kembali, Mom!" Ungkap Zara

"Mom sangat mengerti posisi kamu bahwa kamu masih teringat dengan masa lalu kamu. Tapi ini sudah lama sekali, kamu harus bisa bangkit dan menerima orang yang baru. " Wejangan Mom Delia

Flashback on

Di sebuah sekolah menengah atas, gadis belia mengenakan baju seragam putih abu-abu dengan setelah rompi dan dasi sedang berjalan gontai di koridor ruangan

Tiba-tiba saja seorang gadis dengan rambut ikal memanggil dan menghampirinya.

"Zara..." Panggil Nanda

"Iya, Nanda ada apa?" tanya Zara

"Boleh aku minta bantuan?" tanya Nanda

"Bantuan apa?" tanya Zara

"Mama aku kritis di rumah sakit dan harus segera di operasi. Aku ingin pinjam uang kamu dulu. Apa boleh?" tanya Nanda

"Boleh, apa sih yang nggak untuk sahabat aku. Memang kamu butuh berapa untuk biaya pengobatan mama kamu?" tanya Zara

"Sekitar 100 juta saja, apa kamu keberatan dengan jumlah uang sebanyak itu?" tanya Nanda

"Mana mungkin aku keberatan, bahkan aku akan melebihi uang untuk pengobatan mama kamu. Sekarang aku minta nomer rekening kamu." Ucap Zara

"Terima kasih Zara, kamu memang sahabat terbaik aku." Ucap Nanda

Zara pun hanya bisa menganggukkan kepala dan berkata," jangan sungkan. Ini sudah jadi kewajiban aku sebagai sahabatmu yang akan selalu menolong kamu dalam kesulitan."

"Terima kasih, Zara," ucap Nanda dengan tersenyum smirk mendengarkan sahabatnya yang mudah sekali percaya pada-Nya.

Dua hari kemudian....

"Sayang," panggil pria tampan bernama Farel

"Mas Farel? Kenapa ke sekolah aku?" tanya Zara

"Aku ingin membicarakan hal penting, kita bicara di kantin sekolah kamu ya." Ucap Farel

Mereka pun tiba di kantin sekolah

Sepasang sejoli itu menyeruput minuman berwarna cokelat dengan saling menatap penuh perasaan satu sama lain.

"Sayang aku butuh bantuan kamu." Ucap Farel

"Bantuan apa?"tanya Zara

"Aku butuh dana untuk membangun usaha. Apa kamu bisa membantu aku?" tanya Farel

"Tentu saja sayang aku pasti bisa membantu kamu. Kamu butuh berapa untuk modal usaha?" tanya Zara

"Nggak banyak kok sayang hanya 1 M saja." Ucap Farel

"Hmmmm, oke aku akan usahakan ya untuk meminta bantuan keluarga aku untuk berinvestasi di usaha kamu." Ucap Zara

"Terima kasih sayang." Ucap Farel dengan tersenyum smirk

"Kamu jangan khawatir, kedua orang tua aku pasti akan setuju untuk berinvestasi karena mereka tahu kamu itu calon suami aku." Ucap Zara

"Tentu sayang kamu selalu membantuku bahkan biaya wisudaku pun kamu yang tanggung, terima kasih banyak ya. Aku sangat mencintaimu. " Ucap Farel dengan tersenyum smirk

"Aku juga sangat mencintaimu, mas Farel." Ucap Zara dengan memeluk sang kekasih

"Dasar gadis belia bodoh! mau saja gua manfaatkan hanya karena gua berpura-pura mencintainya."Gumam Farel dalam hatinya

Flashback off

***********

Selesai merapihkan susunan dus yang sudah terisi penuh oleh makanan yang di pesan. Mereka pun segera merapihkan dus dengan cara mengikat dengan tali rafia berwarna merah oleh Zara dan Mommy Delia karena Zara akan membawa dus-dus makanan tersebut dalam acara gathering perusahaan

"Mom, aku berangkat ya. Makasih sudah membantu Zara untuk memasak di dapur hari ini." Ucap Zara

"Tidak masalah, kebetulan Mommy ada waktu luang untuk membantu kamu. Apa kamu tidak keberatan kalau pegawai saja yang membantu mengirimkannya?" tanya Mom Delia dengan nada lembut

"Tidak perlu, mom. Aku ini ingin mandiri." Ucap Zara

"Oke, anak kesayangan Mommy yang keras kepala. Mommy mengerti kamu tidak ingin orang lain tahu indentitas kamu." Ucap Mommy Delia

"Terima kasih atas pengertiannya, Mom. Aku pamit dulu," ucap Zara dengan menyalami sang Mommy.

*

*

*

Azzara yang saat ini membawa kendaraan mobil pick up yang berisi banyak dus-dus makanan mulai bersenandung karena akan mendapatkan keuntungan yang lumayan untuk membayar kuliahnya karena ia sendiri tidak mau meminta bantuan kepada kedua orang tua untuk membiayai kuliahnya, ia ingin hidup mandiri. Bahkan rencananya ia ingin hidup terpisah dari kedua orang tuanya, namun sayangnya Mommy Delia dan Daddy Daren tidak mengizinkan putri semata wayangnya untuk hidup sendiri.

"Akhirnya sampai juga," ucap Zara dengan menghela napas panjang serta ia pun mulai mengangkat sebagain dus kotak makanan tersebut ke dalam hotel yang ternama milik perusahaan besar Kertajaya

Sementara itu kedatangan majikan besar sudah di sambut dengan meriah di acara gathering tersebut dengan iringan sambutan M.C juga ricuhnya tepuk tangan untuk membuka acara dalam pembukaan hotel terbaru mereka bernama ' Hotel Rainbow Galaksi'

"Aku tidak menyangka akan mendapatkan Catering dalam gathering ini." Batin Zara

Zara yang tidak fokus dalam berjalan sambil melamun membawa dus-dus makanan yang menumpuk, bahkan kedua bola mata Zara pun tak bisa terlihat karena ada tumpukan dus yang menghalanginya membuat ia tersandung tali hitam yang ia sama sekali tak melihatnya.

Akibat kaki Zara yang tersandung, dus-dus itu melayang ke muka para investor besar yang pada hari ini akan membahas tentang pembukaan hotel tersebut.

"Kurang ajar! hotel baru macam apa ini? mendatangkan catering yang tak becus membawa makanan ke sini." Ucap investor

Sementara M.C tercengang memperhatikan seorang pria tampan yang terkena lemparan makanan tersebut ke wajah tampannya, lalu membasuh wajahnya dengan sehelai tissue

Pria tampan blesteran italia itu bangkit dari kursi dengan merasa sangat gusar akibat pakaian mahal yang terkena noda makanan. Bahkan sebagian besar yang hadir di sana terkena lemparan makanan tersebut ke arah pakaian.

"Maafkan saya, tuan! Saya tadi tersandung tali itu," ucap Zara dengan sudut bibir yang bergetar hebat merasakan ketakutan yang luar biasa sambil menundukkan kepalanya.

"Ganti pakaian mahal saya!" Titah lelaki blesteran bernama Xavier yang tak lain adalah anak dari pemilik hotel tersebut

"Maafkan saya tuan, saya tidak bisa untuk menggantinya. Saya tidak memiliki cukup uang."Ucap Zara

"Menyebalkan, awas kamu ya. Saya akan ingat wajah kamu,"ucap Xavier menatap tajam ke mata Zara

"Ya ampun, pesona sang majikan seperti dia memang bisa meluluhkan hati aku." Batin Zara

Tak hanya Xavier saja yang ada di sana, tapi juga para investor besar

Setelah kepergian Xavier, kini satu persatu orang mulai menghampiri Azzara untuk memarahinya, mereka tak terima baju mahal yang sengaja mereka beli untuk acara gathering menjadi bernoda.

"Astaga!!! kamu ini siapa sih? kamu tahu tidak saya ini inventor terbesar di hotel ini." Bentak klien bernama Hilman

"Maafkan saya Tuan, saya tidak tahu akan terjadi seperti ini." Ucap Zara

"Kamu ikut saya!" Tarik Hilman

"Saya mau di bawa kemana tuan?" tanya Zara

"Kamu ikut saja!" Titah Hilman dengan nada yang sangat tinggi

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...

Terpopuler

Comments

nand

nand

Hilman main tarik-tarik aja-_

oh ya Kaka,aku Uda mampir nih btw semangat ☺️☺️

2024-05-21

0

puding telor

puding telor

ngulang2 belia mulu mwehehehe

2024-05-19

0

Angel Beats

Angel Beats

gila minjem sampai 100 juta

2024-04-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!