Imelda mulai menyusuri setiap ruangan yang menjadi pasiennya juga didampingi oleh sustee Rida. Jam menunjukkan pukul 09.50 tandanya operasi akan segera dimulai.
"Apakah semua sudah siap sus?" tanya Imelda
"Sudah dok" jawab suster Rida
"Baiklah 5 menit lagi kita akan ke ruang operasi" balas Imelda disertai senyuman
"Iya dok."
Imelda dan suster Rida pun mulai berjalan kearah ruang operasi yang ada diujung lorong rumah sakit dengan menggunakan pakaian khusus. Imelda dan suster Rida memasuki ruangan operasi didalam sudah ada dokter Vani juga dokter Daffa untuk membantu jalannya operasi.
Operasi memakan waktu 2 jam lebih 30 menit. Tiba saatnya jam makan siang, seperti biasa para perawat juga ada beberapa dokter lain yang berhamburan menuju kantin rumah sakit untuk mengganjal perut mereka. Tapi tidak dengan Imelda, Imelda jarang makan dikantin rumah sakit jika keadaan mendesak saja dia akan makan disana.
Imelda sering makan di warung makan dekat rumah sakit itu dengan kedua sahabatnya yaitu dokter Vani dan juga dokter Dinda. Dokter Vani juga dokter spesialis bedah seperti Imelda tapi tidak dengan dokter dinda. Dokter dinda adalah seorang dokter spesialis kandungan.
Imelda mulai memasuki warung makan sederhana tapi banyak pengunjung itu dengan pakaian dress warna navy selutut dengan rambut tergerai juga jas dokter yang dijinjing ditangan kirinya. Imelda mulai menduduki salah satu bangku kosong diwarung tersebut dan mulai memanggil penjualnya.
"Mang saya pesen nasi soto satu ya sama es teh. Kalian pesen apa?" ucap Imelda seraya menanyai kedua sahabatnya tersebut.
"Samain aja mel" Jawab Vani
"Aku Rawon sama es teh aja" jawab Dinda
"Baik non" jawab mang Doni selaku pemilik warung tersebut.
"Hufftt" Imelda menghela napas panjang saat mang Doni memanggilnya dengan sebutan nona pasalnya sudah beberapa kali Imelda menegur mang Doni agar memanggil namanya saja tapi mang Doni tetep kekeh pada pendiriannya.
Setelah 15 menit selesai dengan ritual makannya Imelda membayar makanannya. Para sahabatnya pun langsung menuju kerumah sakit sedangkan Imelda yang sudah tidak memiliki jadwal operasi memutuskan pergi terlebih dahulu untuk membeli keperluannya diswalayan. Karena stok makanan yang hampir habis, jadi Imelda memutuskan untuk ke swalayan dengan menaiki taksi. Sesampainya disana Ia berjalan sambil melihat ponselnya dan tiba tiba...
Brukkk
"Awww" ringis Imelda yang merasakan sakit disikunya yang tergores akibat bertabrakan dengan wanita paruh baya
"Aduhh nak, maafkan saya, saya yang jalan tidak hati hati, ayo bangun nak, sekali lagi maafkan saya" ucap wanita paruh baya tersebut sambil membantu Imelda untuk berdiri.
"Iyha tidak apa apa nyonya, ini salah saya karena sibuk dengan ponsel saya saat berjalan, saya minta maaf kepada nyonya" balas Imelda
"Sebagai permintaan maaf saya, bolehkah saya mengobati lukamu nak?" tanya wanita paruh baya tersebut.
"Terima kasih nyonya. Ini hanya luka kecil tidak perlu repot repot. nanti sembuh sendiri" jawab Imelda sopan
"Tidak nak, Tidak merepotkan, Ayo ikut ke mobil saya" Ajak Wanita tersebut.
"Tapi maaf nyonya. ini masih jam kerja apakah anda tidak sibuk dengan pekerjaan anda?" tanya Imelda
"Tidak nak, saya sudah lama tidak bekerja sejak hilangnya putri bungsu saya, mungkin jika dia masih disini mungkin dia sudah seusia kamu nak" jawab wanita tersebut sendu
"Ahh maafkan saya nyonya saya tidak bermaksut mengingatkan anda" ucap Imelda merasa tidak enak
"Tidak apa apa nak ayo masuk" balas wanita tersebut seraya mengajak Imelda untuk masuk ke dalam mobilnya.
"Baik nya. Terima kasih" Ucap Imelda disertai senyuman.
Setelah beberapa menit akhirnya imelda dan wanita paruh baya tersebut sampai di mansion tiga lantai tersebut.
Imelda pun menatap takjub pemandangan didepannya yang sperti istana itu.
"Ayo turun nak," ajak wanita tersebut
"Terima kasih nyonya" balas Imelda dengan senyumnya
Imelda dan wanita tersebut pun melangkah kan kakinya memasuki mansion mewah tersebut. Sampai didepan pintu langsung disambut oleh pelayan.
"Selamat datang nyonya" sapa pelayan
"Bi tolong buatkan minum dan beberapa camilan bawa keruang tamu ya" titah wanita tersebut sambil berjalan menuju ruang tamu
"Baik nyonya" balas pelayan tersebut yang bernama bi Marni.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Thata Ojob'e Allyy'exsogo
harusny jangan dokter thor, anak kuliahan gitu kek. . mungkin malah lebih nyambung🙏
2023-03-30
0
Ida Lailamajenun
jgn" emaknya Bu dokter nih
2022-06-30
0
Mawar berduri
knapa dokter2 spesialis di RS itu pd miskin yaa. kok mau makan di RM sederhana. rasa2nya gk mgkn lah. tau sendiri berapa penghasilan seorg spesialis. gpp semangat penulis. mgkn ini cerita halu sekedar hiburan yaa🤭
2021-06-17
1