Eps. 5

Didalam mobil

Kenapa aku nerasa nyaman dengan tante sandra ya? mungkin hanya perasaan ku saja" gumam imelda didalam hati.

Setelah hampir 20 menit akhirnya mobil yang dtumpangi imelda sampai didepan rumah sakit. Imelda kemudian turun dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pak udin.

"Terima kasih pak sudah mengantar saya" ucap imelda ramah

"Sama sama non, sudah kewajiban saya" Balas pak udin seraya membukakan pintu untuk imelda disertai membungkukkan sedikit badannya

"Saya permisi pak, sekali lagi terima kasih" pamit imelda dengan senyuman setelah turun dari mobil

"Baik non" balas pak udin sambil membungkukkan badannya.

Imelda pun bergegas memasuki rumah sakit dengan sedikit berlari. Baginya kesehatan pasiennya adalah keberhasilan tersendiri bagi imelda. Imelda melangkahkan kakinya menuju ruangan nya untuk meletakkan tas slempangnya sebelum memeriksa pasien nya.

Melihat kedatangan imelda, suster rida pun menghampiri imelda untuk memberitahu tentang pasien yang akan ditangani imelda

"Pasien ada di ruangan UGD dok, pasien terluka parah akibat tertimpa material saat pembangunan proyek" suster rida menjelaskan

"Baik sus, ayo kita kesana" imelda pun berjalan tergesa gesa bersama suster rida yang berjalan dibelakangnya.

Sementara Di Perusahaan RY COMPANY

Seorang yang duduk dikursi kebesarannya dengan paras yang tampan serta tubuh tinggi tegap nya tengah memeriksa beberapa dokumen sambil sesekali membubuhi tanda tangan di beberapa berkas. Ya, itu adalah Riko eka Yunanda lelaki yang banyak digilai wanita karena harta dan juga ketampanannya. Keluarga Yunanda adalah keluarga Terkaya di negara B setelah keluarga Gunawan. Riko adalah pengusaha muda yang terkenal akan kekejamannya ketika menjatuhkan lawannya saat ada yang mengusik kehidupannya serta keluarganya. Meskipun begitu tetap tidak mengurangi fans nya terutama kaum wanita bahkan banyak diantara wanita tersebut rela memberikan mahkota nya demi bisa bersanding dengan Riko. Tapi sayang nya Riko tidak pernah tergoda oleh Wanita mana pun karena rasa trauma terhadap wanita masih menghantuinya.

Ditengah keseriusan nya tiba tiba riko dikejutkan oleh ketukan pintu dari luar ruangan.

Tok tok tok

"Masuk" jawab riko dari dalam ruangan

Ternyata yang datang adalah Cleo sang asisten pribadi sekaligus temannya tersebut dengan wajah panik

"Apa yang terjadi? Kenapa wajahmu tambah jelek seperti itu" tanya Riko sambil menggoda Asistennya itu.

"Ya, memang hanya kau yang paling tampan" jawab riko sambil memutar bola matanya jengah dengan ke narsis an bosnya tersebut.

"Akhirnya kau mengakui ketampananku" ucap riko dengan percaya dirinya.

"Cepat katakan ada apa!" tanya riko kembali

"Proyek yang ada di pusat kota mengalami kendala Bos. Untungnya tidak banyak korban hanya ada satu pekerja yang menjadi korban akibat kejatuhan material dan sekarang sudah dibawa ke rumah sakit XX" jelas cleo

"Kenapa bisa seperti itu? apa ada yang curang?" tanya riko beruntun.

"Anak buah lagi menyelidiki kasus ini bos." jawab cleo

"Baiklah, Urus korban yang terluka berikan asuransi kepada nya beserta keluarganya" Titah Riko

"Siap bos. Kalau begitu saya permisi" pamit cleo yang hanya dijawab deheman saja oleh Riko.

Cleo pun melangkahkan kakinya keluar perusahaan untuk ke rumah sakit mengurus korban.

Mobil yang ditumpangi cleo pun membelah jalan raya yang tidak terlalu ramai tersebut dikarenakan masih jam kerja. Setelah hampir 25 menit akhirnya mobil cleo pun memasuki area parkir rumah sakit. Setelah memarkirkan mobilnya cleo pun berjalan ke loby rumah sakit. Saat memasuki rumah sakit banyak pasang mata yang menatap cleo dengan tatapan kagum ada juga yang terpesona pasalnya ketampanan cleo tidak jauh berbeda dari ketampanan riko hanya saja tetap Riko yang lebih tampan. Cleo yang sudah terbiasa dengan tatapan tersebut pun hanya acuh dan melanjutkan langkah kakinya untuk bertanya ke meja resepsionist tentang ruangan korban.

"Permisi mbak" Ucap cleo

"Iya Tuan, selamat sore, ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis tersebut ramah

"Ruangan korban kecelakaan proyek dimana ya?" jawab riko tak kalah ramahnya

"Sebentar tuan, saya periksa dulu" Ucap resepsionist tersebut. Hampir 5 menit menunggu akhirnya resepsionist tersebut pun menemukan ruangannya.

"Korban masih di UGD tuan. Nanti tuan dari sini lurus terus belok kanan mentok diujung lorong disitu UGD nya tuan" ucap resepsionis lagi sambil menjelaskan

"Baiklah terima kasih" balas cleo disertai senyuman sampai membuat resepsionist dan beberapa perawat yang tidak sengaja melihat senyuman cleo pun terpesona.