Pak Adam menatap sendu putrinya yang masih menangis itu. Lalu pak Adam perlahan mendekati Melda dan mendekapnya kembali kedalam pelukannya. Pak Adam juga mengusap lembut rambut putrinya itu.
"Hiks hiks lalu dimana orang tua Melda pak? apakah mereka masih hidup? hiks. kenapa orang itu tega memisahkan Melda dengan orang tua melda pak?" tanya Melda beruntun
"Sudahlah nak, Sebentar bapak punya sesuatu untuk kamu" ucap pak Adam sambil melepas pelukannya lalu berjalan kedalam kamarnya
"Ini nak, ini adalah kalungmu waktu masih kecil. Mungkin ini bisa memberi petunjuk tentang orang tua kamu. Pakai ini kemanapun kamu pergi" ucap pak Adam seraya memberikan kalung liontin. Imelda pun menerimanya.
"iya pak. Tapi Imelda tidak mau jauh dari bapak. Bapak tetap Bapak melda" ucap imelda sambil berhambur dipelukan pak Adam
"Iya nak, Kamu juga tetap anak bapak" jawab pak Adam yang juga membalas pelukan imelda
"Sekarang Ayo makan. Tidak usah menangis terus cantiknya hilang loh" gurau pak Adam
"Ish bapak" jawab Imelda sambil mengusap air matanya
"Ayo" ajak pak Adam
"iyha pak" jawab Melda lalu bangkit dari tempat duduknya.
Mereka pun mulai memakan makanannya yang dimasak pak Adam tersebut sebelum kepulangan Imelda tadi. Mereka pun mulai makan tanpa ada suara hanya ada suara sendok dan piring yang saling beradu. setelah makan seperti biasa Imelda yang mencuci piring. Setelah selesai membereskan piring kotor tersebut Imelda pergi ke kamarnya untuk beristirahat lalu merebahkan dirinya di kasur.
"hufftt ibu bapak apakah kalian mencari melda? Melda disini sama pak adam yang selalu baik dengan melda. Dimana kalian?" gumam Melda dalam hati yang tak terasa air matanya mulai menetes kembali.
Keesokan paginya jam 05.30 imelda bangun dari tidurnya
"Jam berapa ini?" ucap Imelda sambil mengucek matanya
"Masih jam setengah enam sebaiknya aku menyiapkan sarapan." ucap Imelda lalu bangkit dari duduknya kemudian berlalu ke kamar mandi untuk menggosok gigi juga mencuci wajah bantalnya itu.
Imelda pun mulai memotong sayuran dan menggoreng ikan. setelah hampir satu jam imelda telah selesai menyajikan masakannya dimeja makan yang hanya terdiri dari 3 kursi tersebut. Imelda pun berlalu meninggalkan dapur untuk kembali kekamar dan memulai bersiap siap untuk kerumah sakit.
.
.
30 menit sudah berlalu. Imelda telah selesai bersiap siap untuk pergi kerumah sakit memulai rutinitasnya. Imelda keluar kamar dan menjumpai pak Adam yang sedang duduk dimeja makan menunggu imelda untuk sarapan bersama. Setelah selesai sarapan Imelda pun pamit kepada pak Adam.
"Pak, melda berangkat dulu" pamit Mslda sambil mencium tangan pak Adam
"iya nak, hati hati dijalan" jawab pak Adam yang hanya dijawab anggukan oleh Imelda.
Imelda mulai menyusuri jalan menuju rumah sakit. hanya 10 menit yang dibutuhkan untuk sampai dirumah sakit. sesampainya dirumah sakit banyak perawat yang membungkukkan badannya kepada Imelda karena Imelda terkenal dengan kejeniusannya. Imelda mulai menaiki lift untuk ke lantai 2 dimana ruangannya berada.
Sesampainya diruangan Imelda melihat suster Rida selaku asistennya sedang mengecek peralatan medis.
"Pagi dokter" sapa suster Rida
"Pagi juga" balas Imelda dengan senyuman nya
"Hari ini ada jadwal operasi jam 10.00 dok" Ucap suster Rida
"Baiklah terima kasih" jawab Imelda
"sama sama dokter" balas suster Rida
Imelda pun mulai memeriksa pasien yang lain juga didampingi oleh suster Rida.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
Ainun
keren pak adam
2021-10-15
0
Qeena
numpang kklan ya thor...LELAKI MASADEPAN
2021-07-04
0
Ibroatul Hasanah
lanju
2021-05-08
0