Hari ini Rania akan pergi kerestoran tapi bukan untuk bekerja melainkan untuk mengundurkan diri, ya dia sudah bertekad untuk bangkit demi kak Farhan.
Setelah Farhan datang ke dalam mimpi Rania, Rania seakan mendapatkan semangatnya kembali.
Ia berencana setelah mengundurkan diri dari restoran, Rania akan mencari pekerjaan yang lebih baik lagi. Ya .... yang gajinya lumayan agar bisa menghidupi dirinya sendiri. Karna dulu kak Farhan lah yang slalu membantu Rania bahkan uang sekolah kak Farhan yang membayar.
Tangis haru biru dari teman-teman di restoran saat Rania berpamitan.
" Nia kenapa berhenti..... ??.
"Nanti kamu mau kerja dimana?" Tanya kak Silbi salah satu senior Rania di restoran.
"Belum tau kak' nanti rencananya aku akan melamar pekerjaan di perusahaan AR group kak, kak Silbi tau sendiri kan sekarang aku harus hidup mandiri tanpa kak Farhan lagi. Makannya aku harus cari pekerjaan yang lebih baik walaupun nanti jadi OG." Ucap Rania.
"Yee.... itu ma sama aja dong sama-sama jadi pelayan." Ucap kak Silbi.
"Iya ya kak hahahahha." dan akhirnya Rania bisa tersenyum walau hanya sebentar, karna kak Silbi sendiri juga sudah menganggap Rania seperti adiknya sendiri.
Silbi juga merasa sedih saat melihat Rania hanya murung saja ia pun bermaksud menghiburnya.
Setelah selesai asyik mengobrol bersama kak silbi, Rania pun langsung pulang.
Ya sebelum Farhan meninggal rumah dan tabungan dialihkan atas nama Rania, entahlah... mungkin Farhan sudah tau kalau hidupnya sudah tak lama lagi.
Bahkan semua sudah dipersiapkan juga tabungan untuk biyaya Rania melanjutkan kuliahnya.
"Kak aku sangat merindukan kakak". ucap Rania.
"Kenapa kakak meninggalkan aku sendiri?, aku takut kak!" aku takut tinggal sendiri, aku takut petir aku takut gelap.
"Kak apa kau lebih bahagia disana sampai- sampai kau tega meninggalkanku sendiri," Ucap Rania yang kini hanya bisa menangis hingga ia terlelap tidur namun air matanya masih tak henti mengalir.
Keesokan harinya
Kini Rania sudah bersiap-siap akan mengajukan beberapa lamaran pekerjaan.
Hanya memoleskan sedikit bedak dan lipstik agar tak terlihat pucat, Rania memang tipe orang yang tak terlalu suka berdandan baginya natural lebih baik karena saat berdandan berlebihan malah terkesan seperti bukan diri kita sendiri.
Hari sudah menunjukan jam makan siang, setelah berkeliling mengajukan lamaran pekerjaan dan tinggal menunggu konfirmasi kalau ia diterima.
Rania kini mampir kerestoran tempat kak Silbi.
"kak Silbi!!" masih sibuk ya??" Tanya Rania saat melihat kak Silbi.
"Aigooo!" Rania ngagetin aja kamu!" Ucap kak Silbi yaaa... gayanya memang kekoreaan soalnya kak Silbi sangat menyukai drama korea.
"Aahhh .. maaf kak aku kira kakak sudah selesai." Ucap Rania sedikit menyesal karna mengagetkan kak Silbi.
"Gak papa ok nia lagi pula ini juga sudah mau selesai, eh.. ngomong-ngomong kmu tumben kesini?" Tanya kak Silbi.
"Uuuh ... emang gak boleh ya kak....?. mentang-mentang aku dah gak kerja disini ya...?" Ucap Rania yang pura-pura ngambek.
"Eh.. eh .. anak perawan ngambek, udah ... udah kakak cuma bercanda, ya sudah duduk dulu ditempat biasa ya Nia!" Kakakbselesaiin dulu kerjaan kakak." Ucap kak Silbi.
"Ok kak" Kemudian Rania pergi ke taman depan restoran disini biasanya Rania sering berkumpul-kumpul bersama rekan-rekannya dan juga tempat Rania biasa menunggu Farhan.
"Oh aku jadi sedih lagi inget tempat ini," ucap Rania.
Tak lama kemudian kak Silbi datang membawa makanan dan minuman dan mereka pun mengobrol karna memang mumpung jam istirahat kak Silbi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Vigiani Nurike
hadir kk🤗
2022-01-01
0
Kiva trepes
aku mampir kakak...😘😘😘
2020-11-27
1
Nurfajrin fajrin
Semangat kak, buat ceritanya
2020-11-25
1