Setelah selesai asyik mengobrol bersama kak Silbi siang tadi, kini Rania sudah duduk bersantai dirumahnya aaa... lebih tepatnya masih melamun memandangi poto Farhan.
"Kenapa sudah sampai sore ini belum ada konfirmasi dari dari mereka. Kira-kira apa aku tidak diterima ya?" Ucap Rania.
Namun tak berselang lama ponsel Rania pun berbunyi, Ia mendapatkan konfirmasi dari salah satu perusahaan yang ia kirimi lamaran pekerjaan.
"Yee.... aku diterima...aku diterima ... lihatlah kak Farhan aku diterima disalah satu perusahan terbesar dikota ini." Ucap Rania sambil melompt- lompat dikasurnya.
Hingga malam dia masih asyik mengobrol dengan poto Farhan ia menceritakan apa aja yang ia lakukan hari ini.
Pagi harinya.....
Pagi ini Rania sudah berdandan rapi karna ia akan ada interview di perusahaan AR group.
Segelas kopi dan berlatih untuk slalu tersenyum .
"Hem.... apakah aku cocok berpakaian seperti ini?" Ucap Rania sambil tersenyum didepan kaca.
Setelah sampai di perusahaan AR group kini Rania telah menunggu giliran untuk dirinya, disana terlihat banyak sekali orang yang juga mengantri untuk interview.
"Tuhan semoga aku diterima Amiiin." Itulah yang slalu terucap dihati Rania.
Terlihat orang yang kluar dari ruangan itu seakan kesal sekali tak sedikit dari mereka yang mengomel saat kluar dari ruang interview.
"Hei denger-denger bosnya sedikit rese loo!" ucap salah satu dari pelamar yang masih duduk menunggu.
"Iya aku juga denger kok bahkan lihatlah saat mereka keluar tadi kebanyakan pada marah-marah. Aku jadi ragu kira- kira aku ketrima gak ya??"
Begitulah obrolan yang didengar oleh Rania.
"huuuh... padahal mereka cantik cantik.. dan pintar-pintar, tapi kenapa belum ada yang keterima?" Guman Rania.
Kini tiba giliran nama Rania yang dipanggil.
"Rania febiola ....
"Iya kak." Ucap Rania kemudian dia bergegas masuk namun sebelum masuk, "semoga kamu beruntung" Ucap salah satu pelamar yang baru saja kluar dari ruangan itu.
Saat masuk disana terlihat ada 3 orang yang duduk mungkin mereka yang akan meng interview Rania.
Namun ada salah satu yang duduk ditengah belum kelihatan karna masih melihat surat lamaran dan....
"Rania Febiola." Deg.... Rania mematung saat melihat siapa orang yang menyebut namanya yang sejak tadi masih sibuk membolak balikan berkas-berkas.
Seketika air matanya langsung meluncur begitu saja dengan bergetar Rania berkata,
"Kak Farhan....
Namun "ya... kamu kalau mau menangis kenapa tidak dirumah saja, disini tempat untuk bekerja bukan tempat untuk mencari simpati!" Ucap orang itu dengan ketus.
"Ah... maaf ..maaf sepertinya saya salah orang." Ucap Rania dan langsung menghapus air matanaya.
Setelah selesai dan di terima Rania langsung kluar dari ruangan begitu saja, ia sudah tak sanggup lagi membendung air matanya yang sejak tadi ia coba tahan- tahan.
Ditaman kini ia duduk.
"Bukan ... bukan... dia bukanlah Kak Farhanku, karna kak Farhan tidak pernah membentakku, mungkin hanya mirip saja. Lagi pula kak Farhanku lebih ganteng lebih keren dan slalu tersenyum." Ucap Rania namun air matanya masih tak berhenti mengalir.
Disisi lain ..
Seorang CEO lebih tepatnya Arshel Dinata 22 tahun pendiri AR group kini tengah sibuk dengan beberapa berkas-berkasnya ..
"Siapa gadis itu ?? kenapa dia malah menangis saat interview heuuh....," Dasar wanita!" Ucapnya.
Ya ... dia Arshel dinata CEO sekaligus pendiri AR group, namun sifatnya yang angkuh dan dan cuek setelah kehilangan orang tuanya dan saudara kembarnya karna kecelakaan.
Hingga membuat dia menjadi seperti itu karna kecelakaan itu bukan kecelakaan biasa namun karna disengaja dan ia bertekad untuk membalaskan dendam kepada mereka yang telah membuat dia kehilangan keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Flora
3 like tak lupa ku jejak
dikaryamu yang hebat
tetap semangat berkarya
salam hangat dari yuppy
"Diikuti makhluk ghaib"
2020-12-30
0
UCHI °OFFICIAL°
Semangat
2020-12-06
1
Ratri (ig:mahesti_ratri)
jangan2 Farhan sodara kembarnya CEO itu...
menarik...
semangat kak
2020-11-25
1