3

Selesai Raya membereskan kopernya, Wanita yang putih tinggi dan selalu berpenampilan sexi itu tampak bermain-main dengan si kembar.

"Ih....Imutnya kamu! Pipimu itu lho menggemaskan!" Ucap Raya pada kedua anak kembar yang belum mengerti apa-apa itu.

Andini yang melihat Raya tengah bermain dengan kedua anak kembarnya itu merasa sangat senang. Kehadiran Raya disana dapat sedikit membantu Andini untuk mengurusi kedua putri kembarnya yang baru berusia tiga tahun itu. Selain itu, Andini tak merasa was-was lagi jika akan meninggalkan anaknya untuk kuliah, Karena Raya bisa menjadi pengasuh sementara untuk anak-anaknya. Setidaknya sampai Andini dapat pengasuh.

Beberapa hari kemudian, Terlihat sang suami pulang dari luar kota. Melihat sang suami pulang, Andini langsung menyambut suaminya itu.

"Mas kok enggak ngabarin aku sih kalau mau pulang hari ini!" Ucap Andini pada suaminya itu.

"Kalau aku kasih tahu enggak bisa jadi kejutan dong!"

"Ah mas ini bisa saja, Oh iya mas aku mau kenalkan mas sama sepupu aku!"

"Sepupu kamu yang mana?"

"Tunggu sebentar aku panggilkan!"

Setelah itu, Andini tampak memanggil Raya untuk dikenalkan pada suaminya itu.

"Ray, Kesini deh sebentar!" Teriak Andini.

"Iya Din,"

Raya pun tampak berjalan mendekat ke arah Andini.

"Mas kenalkan ini Raya sepupuku! Raya ini suami aku mas Rido!" Ucap Andini.

"Kok wajah kamu enggak asing aku lihat ya!" Ucap Rido yang menatap ke arah Raya.

"Iya mas Rido, Kan waktu itu ketemu dibandara!" Ucap Raya.

"Jadi kalian sudah saling kenal!" Celetuk Andini.

"Bukan sayang, Ketemunya enggak sengaja dibandara!" Jelas Rido.

"Oh iya mas, Raya ini lulusan luar negeri lo! Kira-kira di perusahaan mas ada lowongan enggak untuk Raya!" Ucap Andini pada suaminya itu.

"Kebetulan mas lagi butuh asisten satu lagi, Apakah Raya bersedia menjadi asisten mas di perusahaan!"

"Bagaimana Ray?" Tanya Andini.

"Mau banget, Kebetulan aku sangat membutuhkan pekerjaan itu!" Ucap Raya.

"Kalau begitu, Besok pagi kamu langsung bisa mulai bekerja diperusahaan!" Ucap Rido.

Setelah itu, Andini pun membawakan koper sang suami menuju kamarnya. Sementara itu, Rido pun tampak langsung menuju kamar mandi untuk mandi.

Seusai Rido mandi, Pria berkacamata itu melihat sang isteri tampak berbaring di atas tempat tidurnya.  Melihat sang isteri tengah berbaring disana, Rido pun mendekat ke arah isterinya itu.

"Sayang, Kamu cantik deh malam ini!"

"Mas gombal ah!"

"Enggak gombal benar kok sayang,"

"Aku tahu deh maksud mas ini, Tapi maaf mas aku lagi halangan!" Ucap Andini.

Setelah itu, Rido pun memutuskan untuk beristirahat. Melihat suaminya itu tertidur, Andini pun hendak untuk tidur juga. Namun, Tiba-tiba ponselnya berdering. Mendengar ponselnya berdering, Andini segera mengambil ponselnya itu dari atas nakas. Dilayar ponsel tertera nama Risti menghubunginya.

"Halo Ris, Ada apa?" Tanya Andini

"Din, Elu enggak masuk kuliah! Pagi ini ada kuliah tambahan dari pak Erfan!" Terdengar suara Risti dari seberang sana.

"Astaga.....gue sampai lupa Ris, Untung aja elu mengingatkan gue! Ya sudah gue berangkat sekarang!"

Setelah itu Andini pun mematikan panggilan itu, Kemudian segera bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.

Beberapa saat kemudian, Andini telah sampai diparkiran kampus. Sesampainya disana, Andini langsung memarkirkan mobilnya lalu berlari ke arah ruang kelasnya.

Sesampainya Andini diruang kelasnya, Wanita dengan lesung di pipi itu tampak ngos-ngosan. Beruntungnya, Sang dosen yang mengajar pagi itu belum datang.

*******

Di tempat yang berbeda, Terlihat Raya hendak membuatkan susu untuk si kembar. Ketika akan membuatkan susu, Tiba-tiba raya melihat susu tersebut tampak kosong. Melihat kaleng susu itu kosong, Raya pun itu tampak kebingungan terlebih si kembar nangis terus karena merasa kelaparan.

Karena si kembar terus menangis, Rido yang awalnya sedang tertidur pun tampak terbangun mendengar tangisan itu. Setelah bangun, Rido pun langsung bergegas berjalan ke arah si kembar.

"Ray, Si kembar kenapa nangis terus?" Tanya Rido pada Raya.

"Mungkin mereka lapar mas! Aku tadi mau buatkan susu untuk mereka, Tetapi susu dikaleng itu habis!" Beri tahu Raya.

"Astaga.....Kok bisa habis sih! Andini ini susu anak habis enggak di perhatikan!" Rido tampak geram.

Semakin lama suara tangisan si kembar semakin keras saja, Sehingga Rido langsung bergegas ke supermarket yang tak jauh dari rumahnya untuk membelikan susu untuk si kembar.

Beberapa saat kemudian, Terlihat Rido kembali dengan membawakan sekaleng susu untuk si kembar. Setelah Rido kembali, Raya pun segera mengambil susu tersebut dari tangan Rido lalu berjalan ke arah dapur untuk membuatkan susu untuk si kembar.

Seusai membuatkan susu untuk si kembar, Raya tampak memberikan susu itu pada si kembar.

"Wah....Anak ayah lapar ya makanya nangis dari tadi!" Ucap Rido pada puteri kecilnya itu seolah mereka paham dengan yang Rido ucapkan.

Setelah itu, Rido tampak bermain-main bersama kedua putri kecilnya itu. Ketika mereka terlihat sedang asik bermain, Raya yang hendak memandikan si kembar pun mendekat ke arah mereka.

"Si kembar, Air ya sudah siap! Mandi yuk!" Ucap Raya pada anak kembar itu.

Rido benar-benar terkesima melihat ketelatenan Raya dalam mengurus anak.

"Ray, Makasih ya!"

"Makasih untuk apa mas!"

"Untuk perhatianmu pada si kembar!"

"Mas enggak usah berterima kasih, Seharusnya aku yang berterima kasih sama Andini dan mas Rido! Aku bersyukur karena kalian mau menampungku disini!"Ungkap Raya.

"Kamu kan sepupu Andini, Jadi sudah sewajarnya kalau kamu tinggal disini!"

Seusai bebincang-bincang dengan Rido, Wanita yang selalu berpakaian sexi itu langsung memandikan kedua anak kembar itu.

Selesai memandikan anak kembar itu, Keduanya putri kecil itu tampak tertidur. Karena si kembar tertidur, Raya pun tampak duduk santai di ruang tengah. Rido yang melihat Raya tampak duduk disana, Segera mendekat ke arah Raya.

"Ray, Besok ada pertemuan dengan klien penting! Kamu dandan rapi ya!" Ucap Rido

"Iya mas, Tapi aku belum beli baju untuk besok mas!"

"Ya sudah, Mumpung si kembar sedang tidur mas temani kamu beli baju untuk dipakai besok!"

"Aku lagi....lagi merepotkan mas Rido!"

"Enggak usah sungkan! Ayok berangkat!" Ajak Rido.

"Baik mas,"

Setelah itu, Mereka pun terlihat berangkat ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli pakaian untuk Raya gunakan bekerja.

Diperjalanan menuju pusat perbelanjaan itu, Raya tampak mengobrol dengan Rido.

"Andini beruntung ya bisa mendapatkan orang sebaik mas Rido!" Terdengar pujian Raya.

"Kamu terlalu berlebihan Ray!"

"Aku enggak berlebihan kok mas, Aku serius!".

Beberapa saat kemudian, Mobil yang dikemudikan Rido telah sampai di sebuah pusat perbelanjaan yang ada di kota tersebut.

Sesampainya disana, Keduanya langsung turun dari mobil itu kemudian berjalan masuk ke arah pusat perbelanjaan itu.

Ketika mereka tampak berjalan ke arah dalam pusat perbelanjaan itu, Tiba-tiba kaki Raya terpeleset sehingga hampir jatuh ke lantai tersebut. Namun, Beruntung Rido segera melihat hal tersebut, Sehingga Rido dengan segera menangkap tubuh Raya sampai akhirnya Raya jatuh kepelukan Rido.

"Kalau diperhatikan, Mas Rido ganteng juga ya!" Gumam Raya yang menatap Rido.

"Raya cantik juga kalau diperhatikan!" Ucap Rido dalam hati.

Mereka tampak saling memandang dalam waktu yang cukup lama disana, Dengan kondisi tangan Rido masih memegang erat.

Kejadian itu menjadi perhatian beberapa orang yang lewat disana. Rido yang menyadari menjadi perhatian orang-orang itu seketika melepaskan tangannya dari tubuh Raya.

"Aku minta maaf, Tadi aku sedikit lancang!" Ucap Rido.

"Mas enggak salah, Aku saja yang kurang hati-hati!" Kata Raya

Lalu, Mereka pun tampak melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan. Di dalam toko itu, Raya tampak memilih pakaian yang akan dikenakannya di hari pertamanya masuk kerja. Ketika keduanya tampak memilih baju disana, Tiba-tiba terlihat Andini datang ke tempat tersebut.

"Ray........Mas Rido.....Kalian disini juga ternyata! Terus si kembar sama siapa dirumah kalau kalian disini!" Ucap Andiri sembari mendekat ke arah mereka.

"Si kembar tadi tidur! Tapi tadi udah titip kok sama bi asih!" Jelas Raya.

"Kamu kesini sama siapa sayang?" Celetuk Rido pada isterinya itu.

"Aku kesini sama Evi ma Risti, Tapi seperti mereka sedang memilih baju juga!" Ucap Andini.

"Ya sudah, Kamu pulang sama mas aja ya!"

"Aku masih ada kuliah selesai ini mas, Jadi aku harus balik ke kampus!"

"Ya sudah deh kalau begitu, Mas balik duluan!"

Lalu,  Rido tampak balik bersama dengan Raya. Sementara itu, Andini segera mencari keberadaan Evi dan Risti untuk segera balik ke kampus.

"Kalian disini ternyata, Gue cariin dari tadi!"

"Kan kita masih pilih baju Din! Oh iya Din, Perasaan tadi gue lihat suami elu jalan sama cewek deh!" Ucap Evi.

"Iya, Itu sepupu gue yang gue ceritakan tadi!" Ucap Andin.

"Oh dia sepupu elu yang numpang tinggal sama elu itu, Dia cantik juga!" Celetuk Risti.

"Dia emang cantik, Tapi nasibnya saja kurang beruntung!" Kata Andini.

"Elu enggak takut suami elu di rebut sama dia Din!" Ucap Evi tiba-tiba.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!