MPL 04

Kediaman Jack Adinata

Klap 

Mia menutup pintu mobil cukup keras dan segera berlari memasuki rumah. Aku menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah putriku yang agak serampangan. Memasuki ruang makan aku mencium aroma masakan favorit ku, opor ayam.

Ku lihat maya yang sedang menata meja makan dengan Mia yang bergelayut manja di tangan kanannya. Maya melihatku dan memberikan senyuman manis.

Ah lama-lama aku bisa diabetes

Aku menghampiri dan memberikan ciuman mesra di keningnya. 

Cup

“Duh, Daddy cium Mommy melulu. Aku sampai bosan melihatnya.” 

“Bilang aja kalo kamu mau dicium juga,” Aku segera mencium wajah Mia membabi buta

“Aahhh, ampun Daddy!” Mia beringsut berlindung dibalik tubuh Maya. 

“Sudah-sudah, bercanda terus. Yuk makan, Daddy nanti terlambat kembali ke kantor,” Maya melerai kami.

“Siap Mommy” Jawab kami serentak. Maya tertawa kecil sambil mengambilkan kami makanan. Setelah itu dia duduk di sampingku, memperhatikan kami yang sedang menikmati makan siang. 

“Sayang, kamu tidak makan?” Tanyaku saat melihatnya tidak ikut makan. 

“Akhir-akhir ini nafsu makan ku berkurang.” Sambil memijat tengkuknya sendiri. “Mungkin aku masuk angin.” 

Aku menghentikan makanku dan menyentuh dahinya dengan punggung tanganku. “Kamu sakit? Kita kedokter ya!” Ucapku khawatir. 

Mia ikut terdiam dan melihat ibunya dengan sedih. “Mommy sakit karena capek ngurusin aku ya?” Maya terkejut dengan kata-kata Mia.

“Tidak sayang, Mia tidak pernah membuat Mommy capek. Mommy bahagia mengurus Mia karena Mia anak yang sangat baik dan penurut.” Maya mencoba menenangkan Mia sambil mengusap-usap punggung tangannya. Maya segera menoleh kepadaku. “Mommy baik-baik saja, Daddy tidak perlu khawatir. OK!” 

Tangannya menangkup pipiku, aku meraih dan mengecupnya. “Aku akan cepat pulang, kebetulan hari ini tidak terlalu banyak berkas di mejaku.” 

Dia tersenyum menenangkan ku “Aku tunggu!” Maya menatap Mia. “Lagipula ada Mia yang akan menjaga Mommy, benarkan?” 

Mata nya Mia berbinar penuh semangat. “Iya, tenang saja Daddy. Mommy aman terkendali." sambil menepuk-nepuk dadanya sendiri. 

Aku bisa bernafas lega meski tidak sepenuhnya, dan aku ingin segera menyelesaikan pekerjaan ku dan menemani maya dirumah. Merawatnya seperti dia merawatku saat aku sakit. 

🌷🌷🌷

Adinata Group

Pukul 15.00 tepat aku sampai di kantor, sayangnya pikiranku tertinggal di rumah. Memikirkan maya istriku yang manis sedang tidak enak badan. 

“Tomi, hari ini kosongkan jadwalku. Aku hanya ingin fokus menandatangani berkas saja!"

“Ada apa memangnya tuan?” 

“Istriku tidak enak badan, aku harus merawatnya.” Jawabku tanpa menoleh padanya karena sibuk menandatangani berkas. 

Brak

Aku menghempaskan berkas yang anehnya tidak kunjung berkurang jumlahnya. Tomi bergenjit kaget. 

“Kenapa berkas-berkas ini tidak kunjung berkurang?? Padahal dari tadi aku sudah menandatangani nya!” Sambil mengusap wajahku kasar. 

“Sabar tuan, saya siap menemani anda jika ingin lembur.” 

“Justru aku ingin pulang cepat, ahhh... “ Gerutuku. 

Aku terus melirik  ke arah jam yang menempel kokoh di tengah ruangan kerjaku. Sudah pukul 20.00 jika tidak pulang sekarang aku pasti pulang larut malam. Aku segera bangkit dari kursi kebesaranku, bergegas merapikan mejaku menyusun berkas yang sudah aku tanda tangani. 

Tampak Tomi memasuki ruanganku dengan membawa 2 cangkir kopi dan meletakkannya di mejaku. 

“Tuan mau pulang sekarang?”

“Ya, sudah tidak bisa menunda lagi. Aku takut kemalaman. Dan... aku tidak akan ke kantor selama 2hari, tolong kamu Handle selama aku tidak ke kantor. Kabari aku lewat telepon saja, OK!” Ucapku sambil meninggalkannya yang terbengong melihatku melenggang pergi. 

“Tapi... tapi tuan, ahhh... kopinya belum diminum tuan.” Tomi salah tingkah bingung mau diapakan kopi tuannya. 

“Kamu minum semuanya!” Perintahku setengah berteriak.

“Kenapa aku memikirkan kopinya? Besok kan ada meeting, ishhh Tuan kenapa libur disaat ada meeting?” Tomi menggerutu pasrah. 

Please rate, vote dan like yach

enjoy!!

Terpopuler

Comments

Fonaha Gulo

Fonaha Gulo

Terus datang lg

2021-05-01

1

Lusia Tanti

Lusia Tanti

enaknya jadi CEO....bisa libur sesuka hati....tidak seperti karyawan biasa.....cuti saja harus pesen dulu..... wkwkwkwk 😜😜😜

2021-03-31

0

Moh Arfa Risqi Pratama

Moh Arfa Risqi Pratama

sepertinya Maya tar sakit keras,n Siska calon kami Mia selanjutnya.

2021-02-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!