My Perfect Life

My Perfect Life

MPL 01

Tangan halus menyentuh pipiku, membelai memberikan nyaman dalam diri hingga akhirnya membuat aku sulit membuka mataku. 

“Daddy... Sudah pagi...”

Suara indah yg selalu menemani hari-hariku terdengar. Mataku menyipit mencoba membuka mata yang entah mengapa sulit terbuka karena rasa kantuk yg masih bergelayut manja. Aku mencari asal suara, masih setia dengan mata yg kembali terpejam. Hingga kecupan kecil menghampiri bibirku, sontak membuatku langsung terjaga.

“Ayo bangun... Bayi besar, sarapan sudah siap. Mia sudah menunggu di bawah.” 

Dia tersenyum. Senyuman yang membuat ku meleleh setiap saat. Sudut Bibirku ikut naik keatas melengkung indah hingga membuat pipinya merona. Aku sangat suka pemandangan ini, aku mengelus pipinya dengan lembut. Mendekatkan bibirku di samping telinganya sambil berbisik “Tidak hanya aku yang bangun Mommy, tapi teman kecil kita juga ikut terbangun karena senyuman manis mu ....”

Aku melihat matanya yg membulat terkejut, membuatku semakin gemas, dia tidak pernah berubah meski sudah 10 tahun kami menikah. Wajahnya yg selalu malu-malu jika aku menggodanya. Dia langsung bangkit dari sisi ranjang sambil menutup ke-2 pipinya yang merah padam. 

“Cepat mandi, kami tunggu di bawah!" Dengan secepat kilat ia segera melesak pergi dari kamar. 

Aku terkekeh melihat tingkah istriku yg manis itu. 

Hidupku sempurna.

🌷🌷🌷

Setelah selesai berpakaian aku segera menuju ruang makan, berjalan menuruni tangga sambil memasang kancing pada pergelangan tanganku. Maya Saraswati itu nama istriku, ia segera menghampiri ketika melihatku berjalan ke arah meja makan. 

“Kebiasaan, pasang kancing itu jangan sambil berjalan. Apalagi di tangga, nanti klo jatuh bagaimana? Aku blm mau jadi janda!” ucapnya seraya memasangkan dasi padaku. Aku menjentikkan jariku pada dahinya

Tuk

“Aduh... Sakit.” Maya mengusap-usap dahinya sambil cemberut.

“Makanya klo bicara jangan sembarangan, kita akan hidup bersama hingga maut memisahkan. Mengerti!” ucapku sambil mengecup bibir mungilnya. Maya hanya terdiam dan mengerjabkan matanya. 

“Ih, Daddy sama Mommy mesra-mesraan terus, aku kapan berangkatnya?” Mia menggerutu sambil berkacak pinggang. 

Aku dan Maya menoleh pada putri kami sambil tertawa kecil melihat rajukannya. Segera kuhampiri dan duduk disampingnya.

“Duh, matahari Daddy udah redup aja pagi-pagi. Sini Daddy kasih batre biar terang lagi!” Aku mengecupi seluruh wajahnya dengan bertubi-tubi 

“Ahahahaha, sudah Daddy geli” Mia berusaha menahan bibirku untuk menciuminya, dia tertawa kegelian. 

Maya tersenyum hangat melihat tingkah kami yang hampir setiap pagi seperti ini. Aku tidak pernah merasa bosan, malah semakin hari aku semakin merasa kurang menghabiskan waktu bersama mereka. Posisiku sebagai CEO mengharuskanku menghabiskan waktu lebih banyak di kantor dibanding di rumah.

Hingga rasanya kadang aku ingin pensiun dini jika tidak mengingat usia Mia yg masih kecil dan membutuhkan biaya untuk pendidikannya nanti dan kemungkinan bila aku memiliki anak lagi, sudah pasti aku harus menyiapkan semuanya sejak dini. Aku ingin memberikan yang terbaik untuk istri dan anak-anakku. Hanya ada kebahagiaan yang harus mereka dapatkan.

🌷🌷🌷

“Kami berangkat, Mommy baik-baik ya di rumah. Jangan kecapekan!” Aku sudah di dalam mobil bersama Mia di sampingku. Aku mengantar jemput Mia setiap hari. Karena setiap makan siang aku pulang ke rumah sambil menjemput Mia. Aku jarang menggunakan supir jika bukan pergi ke luar kota. 

“Siap Daddy, Mommy akan baik-baik saja dirumah. Kalian hati-hati dijalan ya!” 

“Ciumnya mana?” Sambil mengerlingkan mataku pada maya yang berdiri didamping jendela kemudi. 

“Dari tadi ciumnya 'kan udah, malu sama Mia.” Maya bernegosiasi.

“Cium aja nggak apa-apa, anggap aja Mia tidak ada,” sindir Mia membuat maya tersenyum geli. 

“Ah, Mia tidak pro Daddy neh” aku pura-pura merajuk membuat Mia memutar bola matanya. 

“Mia, itu tidak sopan” Maya menegur Mia dengan lembut.

“Maaf Mommy,” ucap mia lirih.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤👻ᴸᴷ

☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤👻ᴸᴷ

aq balik lg ka, kangen Daddy Jack, Mommy Maya jga si cantik Mia 😘😘😘

2023-02-01

1

Jopie Pesulima

Jopie Pesulima

Sy suka...

2021-12-11

1

Ferdinand

Ferdinand

sumph mager bacanya

2021-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!