bab 4

"Saya tidak akan menggangu nyonya Esallive, anak ini adalah anakku dan tuan Boseil. Anak saya dan saya hanya akan tinggal disini dengan damai, saya juga tidak akan bersaing dengan nyonya Esallive. Juga, sebenarnya nyonya Esallive tidak perlu datang kemari" katanya tiba-tiba,

"Kamu pasti tau bahwa dia sudah menikah 2 tahun lalu, dan kamu juga pasti sudah lama mengenalku," kata Allie, "tapi kamu tetap bersedia menjadi wanita tanpa nama disampingnya?"

"Nyonya Esallive, tahukah Anda urutannya?," tanyanya, "aku dan tuan Boseil sudah bersama, bahkan kami telah memiliki anak. Sebagai orang yang baru menikah selama 2 tahun, kenapa anda masih menanyakan pertanyaan seperti ini kepada saya. Saya dengar anda adalah teratai yang cerdas" perkataan Tahalea sarkas, membuat Allie merasa terkejut.

"Jadi maksudmu bahwa akulah yang sebenarnya orang ketiga di antara kalian!?" Tanya Allie merasa tidak percaya dengan perempuan itu, "hmm.. nona Tahalea, Ose dan aku adalah kekasih masa kecil dan kami bertunangan. Entah ini berdasarkan siapa yang datang terlebih dahulu. Bukannya itu berarti nona Tahalea lah yang menjadi orang ketiga!?" Kata Allie

"Nyonya Esallive!, orang yang tidak dicintai adalah pihak ketiga" ucapnya tersenyum sinis, membuat raut wajah Esallive benar-benar terkejut tidak percaya.

Tahalea melirik kekanan dan melihat bahwa tuan Boseil ada dirumah ini, kemudian langsung mendudukkan dirinya dilantai bersama anaknya, kemudian berkata dengan sedih

"Maaf.. maafkan aku nyonya, tolong jangan usir aku dan anakku pergi dari sini," ucapnya, Allie merasa heran dengan perubahan sikap yang drastis wanita itu,

"saya telah melewati banyak kesulitan bersama anak saya yang tidak bisa saya ungkapkan kepada nyonya. Bisakah nyonya menunggu, saya janji akan pergi bersama anak saya nanti, tapi tolong izinkan kami untuk tinggal sementara disini, saya dan anak saya tidak akan menghalangi nyonya" ucapnya sedih dengan air mata.

Allie merasa heran dan aneh dengan wanita itu karena perubahan sikapnya, tapi dia juga kasihan pada anak laki-laki yang menangis dalam pelukan ibunya itu. Allie lalu bangun dari duduknya dan mendekati ibu dan anak itu dengan maksud ingin menenangkan mereka.

Baru saya mengangkat tangannya untuk mengusap bahu wanita yang menangis itu tangannya tiba-tiba dicekal dari arah belakang oleh suaminya sendiri, pria itu menahan tangannya dengan sangat kuat hingga Allie merasa kalau tangan akan remuk

"Sudahkah aku memberi tahumu kalau kau tidak boleh datang kemari?!" Tanya suaminya mengeram marah

Dengan menahan rasa sakit dipergelangan tangannya Allie melihat pada ibu dan anak itu dan berkata "kamu adalah bunga anggrek putih yang cantik, sayangnya kamu benalu yang tumbuh pada inang."

Allie beralih pada suaminya yang masih menggenggam erat tangannya,

"dia adalah ibu dari anakmu dan aku adalah istrimu, bukankah aku harus datang menjenguk anakmu?" Tanya Allie dengan menatap suaminya

"adakah yang kurang? Sehingga aku akan membantu mengurusnya untuk mereka" kata Allie.

Boseil semakin mempererat cekalan tangannya "aku tidak ingin kamu memamerkan gengsimu sebagai nyonya muda dari keluarga Lorreson disini," ucapnya kemudian membuang tangan istrinya itu hingga terkena besi sofa

"pergilah dari sini!" Ucapnya mengalihkan pandangan kearah lain. Allie merasakan darahnya mengalir ketanganya tadi dengan deras, sambil menutupi pergelangan tangannya dengan bajunya dan menahan sakit dia berkata

"jika tidak ingin aku mengusir wanita dan anakmu, maka ceraikan aku segera" katanya.

"Aku tidak ingin bercerai" jawab suaminya

"Berapa umurmu sekarang? Masih berpikir untuk memiliki satu istri dan satu selir?" Tanya Allie bangkit berdiri menghadap suaminya, Boseil yang tadinya menatap kearah lain kemudian balas metap istrinya itu dan mencengkram tengkuk lehernya

"Live, pernikahan bukan mainan anak-anak, jangan berusaha bermain dengaku" ucapnya tepat didepan wajah istrinya itu, kemudian melepaskan cengkeramannya.

Esallive kemudian mengambil tasnya diatas meja dan pergi dari rumah itu.

Bar

Didalam bar Esallive menghabiskan minumnya sambil melihat pergelangan tangannya yang terluka.

Ting...

Suara gelas lain yang disentingkan dengan gelas miliknya membuat dia terkejut, dia melihat seorang Pria yang kemudian duduk dihadapannya

"Kenapa Kamu memintaku datang dan minum disiang hari seperti ini?" Tanyanya

"Suamiku memiliki anak dengan wanita lain" katanya pelan dengan sedih lalu meneguk minuman didalam gelasnya.

"APA!?" pria itu terkejut tapi langsung memelankan suaranya kembali "itu berarti suamimu tidak setia!?" katanya lagi, Allie hanya mengangguk

"Sial!" maki pria itu "tidak apa-apa, tidak banyak orang yang tau tentang pernikahan kalian.. lagipula kamu tidak punya perasaan apapun padanya" kata pria itu

"Untuk seorang yang tidak perduli pada dirinya sendiri, bagaimana mungkin kamu tau aku tidak memiliki perasaan padanya?! Renand!" ucap Allie pelan hampir tak terdengar.

Terpopuler

Comments

Carlos Vazquez Hernandez

Carlos Vazquez Hernandez

Saya enggak sabar untuk membaca kelanjutannya thor!

2024-04-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!