bab 2

"Itu urusanku. Aku istrimu!" Jawabnya lagi.

"Kamu tidak diperbolehkan kesini untuk mencariku" kata suaminya itu lalu berbalik hendak pergi.

"Dimasa depan," langkahnya terhenti untuk mendengarkan perkataan istrinya itu "jika kamu tidak menjelaskan padaku tentang hari ini, kita akan bercerai!" Ucap Allie, dia dapat merasakan dadanya sesak. Tapi suaminya melanjutkan langkanya setelah mendengar perkataannya itu dan pergi bersama wanita dan anak laki-laki tadi.

Kembali kemasa sekarang

"Tiga bulan kamu memilih tidak pulang!. Kamu benar-benar bajingan. Masih mempertanyakan alasan perceraian yang aku ajukan!? Tuan Lorreson mengapa kau tak pergi selamanya saja" katanya dalam hati. Lalu memencet lantai satu sebagai tujuannya.

Saat pintu lift hampir tertutup sepenuhnya, tangan suaminya tuan Boseil Lorreson lebih dulu menghalangi agar pintu lift itu terbuka kembali, Allie membiarkan suaminya itu masuk meski dengan perasaan marah.

"Kenapa tak menemani ibu dan anak dijalan looksix no.13 itu dan malah datang menemuiku disini" kata Allie bertanya sinis sambil menyindir tempat tinggal simpanan suaminya itu.

"Orang tuaku mengatakan mereka sudah lama tidak bertemu dengan kita. Jadi aku menelpon dan mengatakan kepada mereka kalau kita berdua akan kembali kerumah lama malam ini," jawabnya tanpa terprovokasi sedikitpun oleh perkataan istrinya itu, lalu melanjutkan lagi "mari kita makan malam bersama mereka" ajaknya.

"Kita akan segera bercerai, apakah kita masih harus melanjutkan drama pernikahan ini!" Lagi-lagi Allie berkata sinis.

"aku tidak pernah mengatakan kalau aku setuju dengan perceraian ini," kata suaminya dingin "kesehatan ibu buruk akhir-akhir ini, kita akan kembali kerumah lama malam ini juga dan menjenguk mereka," katanya datar "kamu tau apa yang dapat kamu lakukan." Ucapnya mengakhiri perbincangan mereka.

Rumah lama

Sesampainya mereka berdua dirumah lama tempat orang tua Boseil tinggal, mereka berlaku seakan semuanya baik-baik saja.

"Ayah.. ibu.." panggil Boseil pada orang tuanya diikuti dengan Allie,

"Allie akhirnya disini," ucap ibu mertuanya senang "tanganmu dingin sekali," katanya pada Allie, lalu beralih melihat Boseil "Ose! Bagaimana caramu merawat istrimu" tanyanya kesal, Allie adalah memantu kesayangannya.

"Ma, jangan salahkan suamiku, dia sangat sibuk bekerja. bagaimana dia bisa menjagaku" ucap Allie dengan tersenyum.

"Ayah.. ibu.. mari kita duduk dan mengobrol" ucap Boseil

"Yah, baiklah" ucap ayahnya

"Tunggu aku tidak sibuk, aku akan membawa Allie untuk berjalan-jalan ke Islandia" ucap Boseil "bukankah kamu selalu ingin pergi ke Islandia untuk mencicipi kuliner disana?" katanya pada Allie.

"Haha, itu ide bagus" ucap ayahnya "bahkan saat sudah menikah kamu masih tidak punya waktu" katanya pada putranya itu

"Kalian berdua, sebagai pasangan muda kapan kalian memutuskan untuk memiliki anak?" Tanya ibunya

"Aku dan Allie baru menikah selama dua tahun, kami masih belum berencana untuk memiliki anak. Kami berdua masih ingin memiliki dunia kami sendiri" kata Boseil.

"Ose! Apakah kamu tidak menginginkan anak, atau kamu tidak ingin anak yang aku lahirkan" tanya Allie miris dalam hati.

Acara makan malam itu telah berakhir, sekarang suami istri itu sedang didalam mobil dalam perjalanan pulang.

"Tuan dan nyonya," kata asisten pribadi Boseil untuk mengatakan bahwa mereka telah sampai

"Mengapa kamu melakukan hal yang kekanak-kanakan seperti itu?" Tanya Boseil pada Allie datar sebelum membiarkan Allie keluar dari mobil.

"Maksudmu?" Tanya Allie seakan tidak mengerti.

"Kau tau maksudku! Jangan buat aku marah." Kata Boseil

"Kupikir kamu tidak mencintaiku, jadi kamu tidak perlu keberatan jika aku mengeluarkan uang untuk menghidupi pria diluar. Aku tidak berharap kamu perduli!" Ucap Allie sinis.

"Apa kamu sangat bosan sampai kamu harus menemukan pria lain untuk 'mainanmu'" ucapnya agak mengeram, "kamu mendengar apa yang ibu katakan barusan, bisakah kamu mempertimbangkannya" katanya kembali datar

"Apa yang ibu katakan tadi?" tanya Allie pada suaminya sambil menatap matanya menantang, "memiliki anak?" Lanjutnya

"Jika kamu menginginkan anak, aku bisa memberimu satu" ucap suaminya

"Memberiku?! Heh" ucap Allie sambil terkekeh, "anak yang ada dijalan looksix no.13 itu bukankah anakmu?!," ucapnya menyindir "tidak apa-apa, aku tidak perlu! Ayo kita bercerai" ucap Allie lagi "lagipula, kalau waktunya tiba kau pasti akan membawa mereka pulang kerumah kan!" Kata Allie pedas "kau boleh bawa anak itu kembali bahkan dengan ibunya, aku tidak keberatan sama sekali. Aku hanya ingin kita bercerai.!" Ucapnya.

Boseil membuka kunci mobil mereka dan membiarkan istrinya keluar, sedangkan Allie langsung keluar dengan hati yang berapi.

Terpopuler

Comments

acc_.xm

acc_.xm

Gemes banget deh ceritanya!

2024-04-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!